harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, angkat bicara terkait adanya guru yang diancam siswanya akan dibunuh. Ancaman tersebut menimpa guru SMP Negeri 8 Banjar.
Kepala Disdikbud Kota Banjar Kaswad mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya siswa yang mengancam guru.
Menurutnya, hal tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh pelajar, terlebih sampai mengeluarkan kata-kata ancaman pembunuhan.
“Kami menyesalkan ancaman yang dilakukan oleh pelajar hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,” kata Kaswad, Selasa (5/9/2023).
Ia menjelaskan, tiga orang pelajar yang mengancam akan membunuh Rikma Dewangga, guru SMP Negeri 8 Kota Banjar, hanya mendapatkan sanksi pembinaan saja.
Baca Juga: Waduh, Seorang Pelajar di Kota Banjar Ancam akan Membunuh Gurunya
“Untuk siswa kita berikan pembinaan saja, dan itu sudah selesai kemarin, sudah musyawarah dan sepakat untuk berdamai,” jelasnya.
Lebih lanjut Kaswad mengatakan, hasil dari musyawarah, semua siswa yang melakukan pengancaman menyatakan khilaf dan meminta maaf kepada Rikma Dewangga. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Adapun penyebab guru diancam siswanya akan dibunuh itu diduga karena salah paham, dan tidak menerima ditegur melalui wali kelas.
“Penyebabnya mungkin karena salah paham. Guru yang bersangkutan mengingatkan ketika pelajar tersebut bermain sore hari dan masih menggunakan seragam,” imbuh Kaswad.
Pihaknya pun berharap peristiwa pengancaman siswa terhadap guru tidak terulang kembali. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)