Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruFungsi Menhir dan Dolmen, Benda Peninggalan Masa Megalitikum

Fungsi Menhir dan Dolmen, Benda Peninggalan Masa Megalitikum

Fungsi menhir dan dolmen penting untuk beberapa kegiatan pada masa Megalitikum dahulu. Menhir dan dolmen merupakan benda-benda bersejarah yang memiliki fungsi penting pada zamannya. Menhir dan dolmen tersebut merupakan beberapa contoh dari peninggalan bersejarah yang bisa kita pelajari saat ini. 

Baca Juga: Penemuan Pedang Kuno di Jepang, Terbesar di Asia Timur!

Mungkin untuk sebagian orang masih asing dengan kata menhir dan dolmen. Tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mempelajari benda-benda peninggalan sejarah tersebut saat ini.

Fungsi Menhir dan Dolmen, Benda Peninggalan Sejarah

Menhir dan dolmen adalah dua jenis monumen batu yang ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa dan Asia. Keduanya merupakan benda peninggalan sejarah pada zaman Megalitikum. 

Tetapi, menhir sudah terkenal ketika memasuki masa Neolitikum 6000 tahun sebelum Masehi. Salah satu benda peninggalan sejarah tersebut kebudayaannya masih berkembang sampai abad ke-20.

Menhir adalah batu tunggal yang berdiri tegak di tanah dengan tinggi bervariasi, dari beberapa meter hingga lebih dari 20 meter. Kata “menhir” berasal dari bahasa Breton, “men” yang berarti “batu,” dan “hir” yang berarti “panjang.”

Menhir dapat ditemukan secara sendirian atau dalam kelompok yang membentuk susunan tertentu. Biasanya, menhir terbuat dari batu alam yang ditemukan di daerah tersebut.

Dolmen adalah struktur batu yang terdiri dari dua batu tegak yang mendukung batu mendatar di bagian atasnya. Struktur ini menciptakan rongga di bawah batu mendatar, membentuk sebuah meja batu.

Kata “dolmen” berasal dari bahasa Breton, “dol” yang berarti “meja” dan “men” yang berarti “batu.” Dolmen juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari yang sederhana hingga yang sangat besar dan kompleks.

Fungsi dari Menhir

Fungsi menhir dan dolmen ini memang penting untuk mendukung berbagai macam aktivitas pada masa megalitikum. Menhir yang merupakan tugu atau monumen masa sejarah juga berkaitan erat dengan penyembahan arwah nenek moyang.

Berikut ini merupakan beberapa fungsi menhir yang bisa Anda ketahui:

1. Sebagai Alat Pemujaan

Menhir merupakan salah satu benda yang memiliki fungsi sebagai alat pemujaan masa Megalitikum. Pada masa Megalitikum dahulu benda ini berfungsi untuk alat upacara pemujaan roh nenek moyang atau leluhur. Benda yang berbentuk menyerupai monumen atau tugu ini menjadi simbolis atau sarana penyembahan arwah nenek moyang.

2. Untuk Tempat Penguburan

Menhir juga memiliki fungsi sebagai tempat penguburan mayat untuk orang yang meninggal pada masa Megalitikum. Dengan demikian, menhir bukan hanya berfungsi sebagai alat pemujaan atau penyembahan saja.

Baca Juga: Penemuan Artefak yang Membingungkan Sepanjang Sejarah

Tetapi, salah satu benda peninggalan sejarah ini juga sering orang gunakan untuk penguburan mayat.

3. Penanda Waktu

Beberapa menhir memiliki fungsi sebagai penanda waktu alam. Mereka dapat digunakan untuk mengukur waktu berdasarkan bayangan yang dihasilkan oleh matahari atau benda langit lainnya. Ini adalah bukti keterampilan astronomi peradaban kuno.

4. Penanda Tempat atau Batas Wilayah

Menhir sering digunakan sebagai penanda tempat atau batas wilayah dalam peradaban kuno. Mereka dapat menandai lokasi suci, perbatasan antara dua wilayah, atau jalur perjalanan penting. Menhir dengan ukiran atau tanda-tanda khusus juga dapat memberi petunjuk kepada para pelancong atau peziarah.

Fungsi dari Dolmen

Fungsi menhir dan dolmen pada masa Megalitikum memang cukup krusial. Seperti halnya menhir, dolmen juga memiliki beragam fungsi dalam peradaban kuno. Benda peninggalan sejarah ini memang punya ciri yang khusus dan berbeda dari benda bersejarah lainnya. 

Salah satu ciri khusus tersebut yaitu berbentuk seperti meja dari batu dengan berbagai ukuran. Berikut ini merupakan fungsi dolmen pada masa sejarah:

1. Sebagai Tempat Pemujaan Roh

Fungsi dolmen yang pertama yaitu sebagai tempat pemujaan roh. Dolmen sering digunakan untuk upacara persembahan dan ritual keagamaan. Batu mendatar di bagian atas dapat digunakan sebagai meja untuk menempatkan persembahan kepada dewa atau roh yang disembah

2. Tempat Meletakkan Sesaji

Salah satu benda peninggalan masa Megalitikum tersebut juga memiliki fungsi untuk meletakkan sesaji. Oleh karena memiliki bentuk seperti meja, dolmen kerap masyarakat manfaatkan untuk meletakkan sesaji. Nantinya sesaji tersebut akan mereka gunakan untuk persembahan nenek moyang atau roh leluhur.

3. Tempat Meletakkan Mayat

Dolmen pada masa lampu juga memiliki kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan mayat. Awalnya benda peninggalan sejarah ini masyarakat gunakan untuk meletakkan mayat supaya tidak dimakan oleh binatang buas. Hal itu karena benda tersebut memiliki tekstur keras yang terbuat dari batu.

4. Tempat Pemakaman dan Sembahyang

Pada masa sejarah dahulu, masyarakat juga memanfaatkan dolmen sebagai tempat untuk pemakaman bagi orang yang meninggal. Selain itu, masyarakat pun kerap melakukan sembahyang pada benda berbentuk meja batu tersebut. Salah satu benda peninggalan sejarah tersebut punya kaitan erat terhadap berbagai kegiatan pemujaan dan aktivitas keagamaan masa Megalitikum.

Baca Juga: Sejarah Meganthropus Paleojavanicus, Manusia Purba Tertua di Indonesia

Nah, itu tadi ulasan tentang fungsi menhir dan dolmen yang bisa Anda ketahui. Menhir dan dolmen adalah dua jenis monumen batu yang memiliki peran penting dalam sejarah peradaban kuno. Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi fungsi dan makna sebenarnya dari beberapa struktur ini, mereka tetap menjadi saksi bisu dari masa lalu manusia yang kaya akan keberagaman budaya dan kepercayaan. (R10/HR-Online)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...