Fungsi menhir dan dolmen penting untuk beberapa kegiatan pada masa Megalitikum dahulu. Menhir dan dolmen merupakan benda-benda bersejarah yang memiliki fungsi penting pada zamannya. Menhir dan dolmen tersebut merupakan beberapa contoh dari peninggalan bersejarah yang bisa kita pelajari saat ini.
Baca Juga: Penemuan Pedang Kuno di Jepang, Terbesar di Asia Timur!
Mungkin untuk sebagian orang masih asing dengan kata menhir dan dolmen. Tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mempelajari benda-benda peninggalan sejarah tersebut saat ini.
Fungsi Menhir dan Dolmen, Benda Peninggalan Sejarah
Menhir dan dolmen adalah dua jenis monumen batu yang ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa dan Asia. Keduanya merupakan benda peninggalan sejarah pada zaman Megalitikum.
Tetapi, menhir sudah terkenal ketika memasuki masa Neolitikum 6000 tahun sebelum Masehi. Salah satu benda peninggalan sejarah tersebut kebudayaannya masih berkembang sampai abad ke-20.
Menhir adalah batu tunggal yang berdiri tegak di tanah dengan tinggi bervariasi, dari beberapa meter hingga lebih dari 20 meter. Kata “menhir” berasal dari bahasa Breton, “men” yang berarti “batu,” dan “hir” yang berarti “panjang.”
Menhir dapat ditemukan secara sendirian atau dalam kelompok yang membentuk susunan tertentu. Biasanya, menhir terbuat dari batu alam yang ditemukan di daerah tersebut.
Dolmen adalah struktur batu yang terdiri dari dua batu tegak yang mendukung batu mendatar di bagian atasnya. Struktur ini menciptakan rongga di bawah batu mendatar, membentuk sebuah meja batu.
Kata “dolmen” berasal dari bahasa Breton, “dol” yang berarti “meja” dan “men” yang berarti “batu.” Dolmen juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari yang sederhana hingga yang sangat besar dan kompleks.
Fungsi dari Menhir
Fungsi menhir dan dolmen ini memang penting untuk mendukung berbagai macam aktivitas pada masa megalitikum. Menhir yang merupakan tugu atau monumen masa sejarah juga berkaitan erat dengan penyembahan arwah nenek moyang.
Berikut ini merupakan beberapa fungsi menhir yang bisa Anda ketahui:
1. Sebagai Alat Pemujaan
Menhir merupakan salah satu benda yang memiliki fungsi sebagai alat pemujaan masa Megalitikum. Pada masa Megalitikum dahulu benda ini berfungsi untuk alat upacara pemujaan roh nenek moyang atau leluhur. Benda yang berbentuk menyerupai monumen atau tugu ini menjadi simbolis atau sarana penyembahan arwah nenek moyang.
2. Untuk Tempat Penguburan
Menhir juga memiliki fungsi sebagai tempat penguburan mayat untuk orang yang meninggal pada masa Megalitikum. Dengan demikian, menhir bukan hanya berfungsi sebagai alat pemujaan atau penyembahan saja.
Baca Juga: Penemuan Artefak yang Membingungkan Sepanjang Sejarah
Tetapi, salah satu benda peninggalan sejarah ini juga sering orang gunakan untuk penguburan mayat.
3. Penanda Waktu
Beberapa menhir memiliki fungsi sebagai penanda waktu alam. Mereka dapat digunakan untuk mengukur waktu berdasarkan bayangan yang dihasilkan oleh matahari atau benda langit lainnya. Ini adalah bukti keterampilan astronomi peradaban kuno.
4. Penanda Tempat atau Batas Wilayah
Menhir sering digunakan sebagai penanda tempat atau batas wilayah dalam peradaban kuno. Mereka dapat menandai lokasi suci, perbatasan antara dua wilayah, atau jalur perjalanan penting. Menhir dengan ukiran atau tanda-tanda khusus juga dapat memberi petunjuk kepada para pelancong atau peziarah.
Fungsi dari Dolmen
Fungsi menhir dan dolmen pada masa Megalitikum memang cukup krusial. Seperti halnya menhir, dolmen juga memiliki beragam fungsi dalam peradaban kuno. Benda peninggalan sejarah ini memang punya ciri yang khusus dan berbeda dari benda bersejarah lainnya.
Salah satu ciri khusus tersebut yaitu berbentuk seperti meja dari batu dengan berbagai ukuran. Berikut ini merupakan fungsi dolmen pada masa sejarah:
1. Sebagai Tempat Pemujaan Roh
Fungsi dolmen yang pertama yaitu sebagai tempat pemujaan roh. Dolmen sering digunakan untuk upacara persembahan dan ritual keagamaan. Batu mendatar di bagian atas dapat digunakan sebagai meja untuk menempatkan persembahan kepada dewa atau roh yang disembah
2. Tempat Meletakkan Sesaji
Salah satu benda peninggalan masa Megalitikum tersebut juga memiliki fungsi untuk meletakkan sesaji. Oleh karena memiliki bentuk seperti meja, dolmen kerap masyarakat manfaatkan untuk meletakkan sesaji. Nantinya sesaji tersebut akan mereka gunakan untuk persembahan nenek moyang atau roh leluhur.
3. Tempat Meletakkan Mayat
Dolmen pada masa lampu juga memiliki kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan mayat. Awalnya benda peninggalan sejarah ini masyarakat gunakan untuk meletakkan mayat supaya tidak dimakan oleh binatang buas. Hal itu karena benda tersebut memiliki tekstur keras yang terbuat dari batu.
4. Tempat Pemakaman dan Sembahyang
Pada masa sejarah dahulu, masyarakat juga memanfaatkan dolmen sebagai tempat untuk pemakaman bagi orang yang meninggal. Selain itu, masyarakat pun kerap melakukan sembahyang pada benda berbentuk meja batu tersebut. Salah satu benda peninggalan sejarah tersebut punya kaitan erat terhadap berbagai kegiatan pemujaan dan aktivitas keagamaan masa Megalitikum.
Baca Juga: Sejarah Meganthropus Paleojavanicus, Manusia Purba Tertua di Indonesia
Nah, itu tadi ulasan tentang fungsi menhir dan dolmen yang bisa Anda ketahui. Menhir dan dolmen adalah dua jenis monumen batu yang memiliki peran penting dalam sejarah peradaban kuno. Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi fungsi dan makna sebenarnya dari beberapa struktur ini, mereka tetap menjadi saksi bisu dari masa lalu manusia yang kaya akan keberagaman budaya dan kepercayaan. (R10/HR-Online)