harapanrakyar.com,- Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Galuh, Cece Hidayat angkat bicara soal air tidak mengalir ke pelanggan lebih dari 24 jam di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Cece mengatakan, awalnya aliran air di sejumlah wilayah tidak optimal pada jam-jam tertentu.
Misalnya untuk daerah Ciamis Kota, mulai dari Jalan Bojong Huni sampai Jalan Jendral Sudirman pelayanan air tidak optimal pada pukul 16.00 sampai dengan 23.00 WIB.
Sedangkan untuk wilayah lainnya, seperti Jalan RE Martadinata, perum-perum di wilayah Handapherang, Dewasari, Cijeungjing, Cigembor, Ciharalang, dan lain-lain pelayanan air PDAM tidak optimal pada pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB.
Menurut Cece, pelayanan air secara bergilir tersebut dilakukan lantaran PDAM Ciamis sedang melakukan perbaikan pipa induk, terutama pipa yang usianya di atas 35 tahun.
“Untuk perbaikan pipa sudah menjadi komitmen kita antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Banyak pipa PDAM yang usianya sudah tua, bahkan di atas 35 tahun,” ujar Cece, Kamis (21/9/2023).
Dirut PDAM Ciamis Minta Maaf
Cece menuturkan, perbaikan pipa yang dilakukan PDAM Ciamis ditargetkan akan selesai pada akhir bulan November 2023. Ia pun meminta maaf dan meminta pelanggan memahami kendala yang dihadapi PDAM Ciamis.
“Insya Allah selesai pada bulan November. Maka dari itu, kami mohon maaf kepada pelanggan agar bisa memahami. Setelah selesai optimalisasi ini saluran air kepada pelanggan akan kembali lancar,” katanya.
Sebelum diberlakukan jadwal penyaluran air, lanjut Cece, PDAM Ciamis sudah memberikan informasi kepada para pelanggan.
“Karena perbaikan saluran pipa induk dilakukan, maka pelayanan air dilakukan secara menjadwal dan kami pun selalu memberikan informasi sehari sebelum diberlakukan jadwal aliran air,” ungkapnya.
Dirut PDAM Ciamis tersebut menuturkan, saat pelanggan tidak mendapat aliran air sesuai jadwal, hal itu lantaran sifat air berbeda dengan aliran listrik. Air mengalir ke saluran pipa membutuhkan waktu, tidak bisa sekaligus mengalir.
“Pada prinsipnya sifat air berbeda dengan listrik, kalau air harus mengalir dan mengisi ruang-ruang yang kosong terlebih dahulu, air akan mencari wilayah yang rendah. Juga putaran air akan dilakukan secara bertahap, karena kalau dibuka secara langsung pipa tidak akan kuat dan pipa akan pecah,” jelasnya.
Baca Juga: Derita Pelanggan PDAM Ciamis, Air Mati Lebih dari 24 Jam, Terpaksa Beli Galon
Cece menambahkan, selama seminggu terakhir, aliran air terganggu salah satunya karena hilangnya 70 liter air per detik akibat kebocoran jaringan distribusi utama (JDU).
“Pipa jaringan distribusi utama (JDU) itu bocor dan baru diketahui. Sehingga hal ini mempengaruhi jadwal pendistribusian air ke wilayah timur dan barat. Dijadwalkan hari ini kita sedang melakukan perbaikan saluran,” pungkasnya.
Kebocoran Pipa di Depan BCA Ciamis
Informasi yang dikumpulkan harapanrakyat.com, terganggunya aliran air PDAM lantaran kebocoran pipa di jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan BCA Ciamis.
Sejak Rabu (20/9/2023) malam, sejumlah petugas berjibaku mencari titik kebocoran. Terlihat Dirut PDAM Ciamis berada di lokasi untuk memantau petugas.
Perbaikan pipa dilanjutkan pada Kamis (21/9/2023) siang. Salah seorang petugas PDAM Ciamis menyebut kebocoran terjadi pada pipa PVC 400 diprediksi pecah 6 meter.
Perbaikan dijadwalkan mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Aliran air akan kembali lancar pada Jumat (22/9/2023) malam.
Pelanggan PDAM Ciamis Beli Galon untuk Mandi
Sementara itu sebelumnya, sejumlah warga Ciamis terpaksa membeli galon lantaran air PDAM tidak mengalir hingga lebih dari 24 jam.
Joehanes Liem (39), warga Palm Garden, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, mengatakan, air PDAM mati sejak pukul 06.00 WIB pada Rabu (20/9/2023).
“Air sudah mati dari jam 6 pagi, sempat nyala jam 9 pagi. Terus mati lagi sampai setengah tujuh saya pulang masih mati,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, seperti mandi dan bersih-bersih, pria yang biasa disapa Akong tersebut terpaksa membeli air isi ulang galon.
“Terpaksa beli galon, tadi beli galon sampai 5, buat ngisi bak aja. Susah kan kalau tiba-tiba mau buang air kecil atau buang air besar kalau nggak ada air,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Ari Eka Wahyuningsih (39), ibu rumah tangga yang tinggal di Handapherang ini mengaku kelimpungan saat air PDAM mati lebih dari 24 jam.
“Yang tadinya diinfokan dari jam 4 sore sampai jam 8 pagi, bagian ngocor. Tambah sini tambah melar, jam 7 malam abis jam 6 pagi, eh kemarin seharian. Kasian emak-emak kaum rebahan kelimpungan nggak ada air,” ungkap Ari, Kamis (21/9/2023).
Apalagi, lanjut Ari, tanggung jawab rumah ada pada istri, sehingga saat air PDAM tidak mengalir, dirinya mengaku kesusahan.
“Tanggung jawab rumah ada di istri, emak, jadi pas gak ada air teh bener-bener masya Allah,” katanya.
Pantauan harapanrakyat.com, hingga berita ini diunggah pada Kamis (21/9/2023) malam, air PDAM masih belum mengalir. Informasi terakhir yang diterima harapanrakyat.com, estimasi perbaikan kebocoran pipa di jalan Jendral Sudirman diperpanjang hingga pukul 24.00 WIB. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)