harapanrakyat.com,- Tim Sapu Bersih Pungli (UPP) Saber Pungli Kota Banjar, Jawa Barat, turun ke desa-desa melaksanakan monitoring pencegahan antisipasi adanya pungutan liar terhadap pelayanan publik yang ada di pemerintah desa.
Tim Saber Pungli atau Pungutan Liar pun menempel barcode aduan di tempat pelayanan publik pemerintah desa. Hal itu untuk memudahkan laporan masyarakat.
Ketua UPP Saber Pungli Kota Banjar Kompol Tommy Widodo, melalui Sekretaris Umum Wawan Setiawan mengatakan, monitoring tersebut untuk evaluasi pelaksanaan pelayanan publik di pemerintahan desa.
Monitoring pencegahan diantaranya terkait pelaksanaan evaluasi dana hibah, bantuan sosial (bansos). Baik dari kota, provinsi, maupun bansos dari pemerintah pusat.
Pelaksanaan monitoring Tim saber pungli dilakukan ke seluruh desa yang ada di Kota Banjar. Beberapa di antaranya Desa Binangun, Jajawar dan Desa Kujangsari.
“Kita evaluasi terkait masalah pelayanan publik, seperti hibah dan bansos. Evaluasi pelaksanaannya seperti apa dan apakah bertentangan dengan kegiatan UPP Saber Pungli,” kata Wawan kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Lanjutnya menjelaskan, ketika nantinya masyarakat menemukan dugaan adanya indikasi pungutan liar pada pelayanan publik, sesuai dengan tujuan pelaksanaan monitoring pihaknya lebih menitikberatkan upaya pencegahan.
Baca Juga: Razia Parkir Liar, Saber Pungli Kota Banjar Temukan Tarif Tak Sesuai Perda
Tim Sapu Bersih Pungli Kota Banjar Olah Pelaporan dari Masyarakat
Tim Sapu Bersih Pungli akan mengolah setiap pelaporan yang masuk dari masyarakat ke UPP Saber Pungli, untuk selanjutnya pihaknya menindaklanjuti dengan pelaksanaan pembinaan.
“Sesuai amanat dari Ketua Saber Pungli, bahwa kita dalam pelaksanaan kegiatan ini lebih menitikberatkan upaya pada pencegahan,” terangnya.
“Jadi kita nanti akan melakukan pembinaan kepada rekan-rekan yang melaksanakan pengaduan. Nanti kami akan olah di sini ada timnya,” ujarnya menambahkan.
Terkait pemasangan barcode, hal itu untuk mempermudah pelayanan aduan dari masyarakat. Ketika nantinya mereka mendapati adanya pelaksanaan pelayanan publik yang berhubungan dengan saber pungli.
Mengingat tujuan monitoring dan evaluasi tersebut lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan. Tim Sapu Bersih Pungli berharap tidak ada hal yang berkaitan dengan pungli ditemukan di desa-desa maupun di kota (OPD).
“Pemasangan barcode ini sebetulnya untuk mempermudah masyarakat apabila ada pengaduan dari mereka yang berhubungan dengan saber pungli,” jelas Wawan. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)