harapanrakyat.com,- Mimpi Sandi Permana (7) cucu dari Ibu Marsinah warga Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk bisa mengenyam dunia pendidikan sekolah dasar akhirnya terwujud.
Ia bisa menikmati bangku sekolah dasar seperti kebanyakan anak sebayanya tepatnya setelah masuk di SDN 2 Kujangsari. Sebelumnya ia berjumpa dengan Kapolres Banjar saat giat bhaksos di rumah neneknya.
Kapolres Kota Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo pada Senin (1/8/2023) pagi menjemput Sandi di rumah neneknya. Ia diantar langsung oleh Kapolres menggunakan sepeda motor vespa menuju tempat sekolahnya di SDN 2 Kujangsari.
Sesampainya di sekolah Kapolres dan Sandi pun disambut oleh sejumlah guru dan Kepala Sekolah. Sandi pun resmi diterima sebagai siswa di sekolah tersebut setelah sebelumnya dilakukan komunikasi dengan pihak sekolah.
“Tentunya ini menjadi perhatian bersama bagaimana seorang anak tidak mendapatkan hak-haknya mengenyam dunia pendidikan,” kata AKBP Bayu melalui pers rilis Humas Polres Banjar.
“Kita sama-sama tahu bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Semoga Sandi bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan bisa belajar dengan lancar,” ucapnya menambahkan.
Ditemukan saat Baksos, Mimpi Sandi Bisa Sekolah Bisa Terwujud
Sebelumnya, Kapolres saat bakti sosial rutin bantuan sembako di Desa Kujangsari pada Senin (31/7/2023) mendapati anak yang tidak sekolah karena terkendala biaya. Padahal usia anak tersebut sudah memasuki usia sekolah.
Anak tersebut tinggal bersama neneknya Marsinah yang sudah berusia lanjut. “Saat baksos cucu Ibu Marsinah tidak bersekolah padahal usianya sudah memenuhi syarat masuk sekolah dasar,” ucap Kapolres.
Lanjutnya, saat baksos tersebut sempat menanyakan keinginan anak tersebut untuk bersekolah dan ternyata ia mengungkapkan keinginannya untuk bersekolah.
Tak berselang lama Kapolres bersama anggota langsung menggunakan vespa mengantarakan anak tersebut belanja pakaian seragam, kelengkapan sekolah dan mencukur rambut.
“Saat ditanya anak tersebut tidak sekolah padahal ia ingin sekali sekolah. Lalu kami langsung ajak anak ini untuk membeli perlengkapan sekolah,” katanya.
Baca Juga: Miris! 5 Terduga Pelaku Penganiayaan di Kota Banjar Masih Berusia Pelajar
Lebih lanjut ia mengatakan, upaya tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa karena seharusnya mereka dapat mengenyam pendidikan.
“Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi anak tersebut. Bagaimana pun anak merupakan generasi penerus bangsa dan negara,” ucapnya.
Keterangan Kepala Desa Kujangsari Kota Banjar
Terpisah Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid, membenarkan bahwa Sandi Permana tinggal bersama neneknya di lingkungan tersebut.
Ia menjelaskan, anak tersebut baru sekitar satu bulan tinggal bersama neneknya. Sebelumnya ia tinggal bersama ibunya di wilayah Ciopat, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap sementara ayahnya orang Kujangsari.
Tetapi tapi ibunya meninggal dunia. Ia kemudian tinggal bersama kakeknya di Ciopat. Setelah kakeknya juga meninggal anak tersebut kemudian dipindah ke rumah neneknya dan tinggal bersama di Kujangsari.
Karena belum lama menempati rumah neneknya baru sekitar satu bulan, maka secara administratif status anak tersebut belum masuk ke Desa Kujangsari.
“Anak itu tinggal sama neneknya Marsinah. Posisinya Marsinah tinggal dengan dua orang anak dengan cucu salah satunya Sandi Permana,” katanya.
“Pindahnya belum lama setelah kakeknya yang di Ciopat meninggal. Makannya datanya belum masuk ke desa. Saya juga kemarin itu sempat kaget ,” ujarnya menambahkan.
Lanjutnya mengatakan, pihaknya membenarkan anak tersebut memang sudah memasuki usia sekolah namun belum masuk sekolah pada tahun ini. Hal itu karena menurutnya karena terkendala biaya dan kesibukan dari keluarganya.
Namun demikian, kata Mujahid, karena sekarang ini sudah berdomisili di Kujangsari pihaknya akan memfasilitasi administrasi kependudukan status anak tersebut agar kedepannya bisa mendapat program bantuan.
“Kami dan Kapolres kemarin sudah koordinasi dengan pihak sekolah dan guru untuk memfasilitasi. Alhamdulillah tadi pagi sudah masuk sekolah Kapolres juga mengantarkan langsung ke sekolah untuk memastikan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)