Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan Cucu Prabu Siliwangi, Penyebar Agama Islam di...

Sejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan Cucu Prabu Siliwangi, Penyebar Agama Islam di Tanah Sunda

harapanrakyat.com,- Sejarah Goa Parat Pangandaran menarik kita teliti lebih dalam lagi. Karena ada sejumlah sumber yang mengatakan Goa Parat memiliki mitos yang kuat. Konon goa tersebut pernah menjadi petilasan cucu Prabu Siliwangi.

Ia terkenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Sunda. Cucu pemegang tahta paling tinggi di Padjajaran ini pernah menjadikan Goa Parat sebagai basis penyebaran agama Islam di Pangandaran. Sekaligus juga orang di balik pemberian nama Goa Parat.

Cucu Prabu Siliwangi itu bernama Syeh Ahmad dan Syeh Muhammad. Mereka kembar dan punya banyak kesamaan dalam bentuk fisik.

Begitu juga dengan kesamaan berpikir. Syekh Muhammad dan Syekh Ahmad sama-sama ingin meng-Islamisasi Tanah Sunda.

Menurut sejumlah mitos yang tersebar dari leluhur orang Pangandaran, Syeh Muhammad dan Syekh Ahmad adalah anak dari Raja Mesir.

Ya, konon Prabu Siliwangi memiliki menantu yang begitu terhormat di tanah Mesir, namun selama ini ia tidak mengetahuinya.

Lantas, bagaimana bisa Syeh Muhammad dan Syekh Ahmad tiba di Pangandaran? Apa yang membuat mereka datang ke Pulau Jawa dan berniat meng-Islamisasi masyarakat di sana, khususnya Suku Sunda?

Baca Juga: Tradisi Sawer Panganten di Pangandaran, Budaya Sakral Pernikahan Warisan Leluhur Orang Parigi

Sejarah Goa Parat Pangandaran, Petilasan yang Penting bagi Sejarah Padjajaran

Idat Abdul Wahid, dkk dalam bukunya dengan judul “Kodifikasi Cerita Rakyat Daerah Wisata Pangandaran Jawa Barat” (1998), Goa Parat merupakan salah satu petilasan penting yang memperkuat sejarawan akan eksistensi Kerajaan Padjajaran.

Dengan adanya mitos Goa Parat sebagai tempat Syeh Ahmad dan Syekh Muhammad memperjuangkan Islam di tanah Sunda, bisa menjadi temuan baru untuk menambah khasanah tentang sejarah Kerajaan Padjajaran.

Sejumlah sejarawan menggunakan catatan mitos ini sebagai penunjang fakta sejarah saat menulis sejarah Padjajaran. Mereka mempercayai walaupun hanya mitos.

Cerita rakyat yang mengisahkan Goa Parat sebagai petilasan cucu Prabu Siliwangi bisa membuka cakrawala baru historiografi kerajaan di Nusantara.

Dengan adanya tersebut, sejarawan juga semakin yakin betapa pentingnya wilayah Pangandaran dalam catatan sejarah Padjajaran.

Artinya, jika ada sejarawan hendak meneliti Padjajaran, maka mereka juga harus melakukan penelitian di Pangandaran. Tepatnya di Goa Parat yang terletak di hutan Cagar Alam, Pananjung.

Baca Juga: Ciri Khas Rumah Adat Sunda yang Unik dan Penuh Filosofi

Rara Santang, Putri Siliwangi yang Menikahi Raja Mesir

Sebagaimana telah diulas mengenai dua saudara yang menyebarkan agama Islam di Tanah Sunda ternyata anak dari Raja Mesir. Maka kisah ini benar adanya.

Konon Rara Santang adik Kian Santang (Anak Pertama Prabu Siliwangi) telah menikahi Raja Mesir bernama Syekh Amir.

Dari hasil perkawinan Rara Santang dengan Syekh Amir dikaruniai dua anak kembar yang bernama Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad. Ketika dewasa, ibunya mengutus mereka berdua untuk ketemu kakeknya di Tanah Sunda.

Ibunya juga berpesan agar mengajak kakeknya (Prabu Siliwangi) untuk memeluk Islam jika bisa. Namun jika ini tidak berhasil, maka biarkanlah Prabu Siliwangi hidup.

Rara Santang juga memberikan pesan agar anaknya tidak berbuat kasar pada sang kakek, sekalipun ia menolak masuk agama Islam.

Apalagi sampai membunuh kakeknya karena tidak mau mengikuti iman Syekh Muhammad, dan Syekh Ahmad.

Prabu Siliwangi saat itu masih memeluk agama Hindu, dan ia tidak pernah mau beralih ke agama lain, termasuk agama Islam.

Baca Juga: Keraton Pertama Kerajaan Galuh, Benarkah Dibangun di Kawasan Cagar Alam Pangandaran?

Karena ini Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad tidak berani memaksa kakeknya pindah agama. Setibanya dari Arab di Pangandaran, mereka berdua kemudian berpencar dan memberikan dakwah untuk masyarakat di Tanah Sunda mengikuti agama Islam.

Ada Periuk Berisi Air Wudhu, Material Peninggalan Cucu Siliwangi di Goa Parat

Masyarakat Pangandaran semakin percaya mitos cucu Prabu Siliwangi yang bersemayam di Goa Parat. Pasalnya, di goa tersebut terdapat periuk berisi air wudhu. Karena sudah dimakan waktu yang lama, sehingga periuk itu telah membatu.

Meskipun membatu, periuk tersebut masih bisa digunakan. Jika Anda mengunjungi Goa Parat di Pangandaran, maka pertama yang akan Anda temukan adalah cekungan batu berisi air.

Batu tersebut dahulu adalah periuk yang posisinya menampani tetesan air bersih di mulut goa.

Konon dengan air tersebut Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad berwudhu. Mereka berdua juga kerap menggunakan air dalam periuk itu untuk kebutuhan minum.

Walaupun hidup sederhana di hutan, mereka berdua adalah keturunan orang terkaya di dunia saat itu.

Cucu Prabu Siliwangi sering beraktifitas di dalam goa. Selain berdiam diri untuk bertapa, mereka berdua juga kerap menggunakan Goa Parat sebagai tempat bertarekat.

Syekh Muhammad dan Syekh Ahmad memohon pada Allah SWT supaya kakeknya cepat mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam. (Erik/R3/HR-Online/Editor:Eva)

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda cukup menarik untuk kita telisik lebih lanjut. Ya, Siger Sunda adalah hiasan kepala berbentuk mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita dalam...
Kandang ayam terbakar

Sebuah Kandang Ayam di Ciamis Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Dugaan peristiwa kebakaran tersebut akibat alat oven...
Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

WhatsApp kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru bernama Motion Photos WhatsApp. Fitur Motion Photos WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto bergerak dalam obrolan...
Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...
Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...