Perbedaan drop ceiling dan up ceiling berkaitan dengan pemanfaatan plafon. Plafon memang hadir dalam berbagai jenis seperti drop ceiling dan up ceiling dengan perbedaan masing-masing. Saat Anda ingin menghadirkan desain rumah estetik, pastikan memahami perbedaan tersebut terlebih dulu.
Perbedaan Drop Ceiling dan Up Ceiling pada Plafon Rumah
Plafon atau juga bisa kita sebut dengan langit-langit merupakan elemen penting dalam membangun rumah. Plafon ini jadi permukaan interior yang bersinggungan langsung dengan atas ruangan.
Baca Juga: Model Plafon Kayu Ruang Tamu, Inspirasi Rumah Klasik nan Elegan
Mengenai ketersediaannya, seiring perjalanan waktu plafon hadir dalam berbagai jenis. Sebut saja drop dan up.
Untuk mengenalnya secara lebih dekat, pastikan Anda tahu apa saja perbedaan keduanya. Langsung saja, berikut perbedaan plafon drop ceiling dan up ceiling selengkapnya untuk Anda.
Desain
Salah satu pembedanya bisa Anda ketahui dari desain. Plafon dengan jenis drop ceiling biasanya berupa plafon gantung.
Berbeda dengan plafon dengan jenis up ceiling. Pada umumnya, jenis plafon tersebut memiliki bentuk variasi dan sebagian besar permukaannya tampak terangkat ke atas.
Teknik Pemasangan
Selain desain, pembedanya juga bisa Anda lihat dari teknik pemasangan. Perlu untuk Anda ketahui bahwa teknik memasang plafon berjenis drop sangat berbeda dengan up karena berbanding terbalik.
Baca Juga: Model Plafon Kamar Tidur Terbaik, Pilih Sesuai Selera
Ketika memasang drop ceiling, perlu membuat permukaannya cenderung keluar. Pasalnya, jenis drop ceiling mempunyai tampilan lebih menonjol tepat di antara tengah plafon.
Sedangkan untuk plafon dengan jenis up ceiling, memiliki permukaan dengan posisi cenderung ke dalam. Karena hal itu, jangan sampai keliru dalam pemasangannya.
Efek Visual
Perbedaan plafon drop ceiling dan up ceiling juga tampak dari efek visual yang terlihat. Ketika Anda memasang plafon ini di rumah, pastikan mencermatinya dengan baik-baik.
Pada umumnya, plafon dengan jenis drop ceiling menampilkan efek visual yang menarik. Jenis plafon ini sendiri sangat sesuai Anda hadirkan pada ruangan dengan atap lebih tinggi.
Dengan demikian, Anda tak hanya bisa meningkatkan estetika ruangan saja, namun juga meningkatkan kenyamanan. Siapa saja pasti betah berada di ruangan tersebut
Apalagi plafon ini bisa menahan hawa panas secara maksimal. Lebih dari itu, plafon dengan jenis ini juga mampu menampilkan efek lebih bersih pada langit-langit rumah Anda.
Semakin menguntungkan karena plafon ini juga memiliki tampilan rapi. Berkat efek visual tersebut, Anda juga bisa meningkatkan manfaatnya dengan menyusun instalasi listrik agar aksesnya lebih mudah.
Kemudian untuk plafon dengan jenis up ceiling, nyatanya bisa memberi kesan ruang yang tampak lebih luas. Interior rumah juga terlihat lebih tinggi dan menarik.
Dengan menghadirkan plafon berjenis up ceiling, Anda sama saja telah berupaya untuk menambahkan kesan mewah pada hunian. Siap-siap memukau siapa saja yang memandangnya.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin memasang plafon up ceiling. Alangkah baiknya jika Anda tidak menerapkan jenis plafon tersebut di tipe ruangan yang memiliki struktur kompleks.
Penggunaan Lampu
Anda juga harus memperhatikan penggunaan lampu ketika ingin mengetahui perbedaan plafon drop ceiling dan up ceiling. Pada umumnya, plafon dengan jenis drop ceiling menggunakan lampu neon atau TL. Lampu tersebut bisa Anda pararelkan di balik plafon.
Sementara untuk plafon dengan jenis up ceiling, Anda bisa pakai lampu LED strip. Lampu tersebut bisa Anda bentuk indirect lighting. Dengan begitu, cahaya bisa langsung mengarah ke bagian plafon.
Keuntungan Menggunakan Plafon
Mau menggunakan plafon dengan jenis drop ceiling maupun up ceiling, Anda tetap bisa mendapatkan beragam keuntungannya. Adapun salah satu keuntungannya yaitu menambah estetika interior rumah.
Baca Juga: Desain Plafon Ruang Makan Gaya Modern Hingga Klasik
Selain itu, Anda juga bisa menambah kesan luas dan nyaman ketika menempati ruangan tersebut. Akan tetapi, pastikan Anda tepat dalam memilih material dasar saat membuat plafon.
Semakin berkualitas material dan desainnya, tentu kian awet untuk Anda pakai. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari pengeluaran biaya tambahan.
Dari uraian di atas, Anda bisa tahu apa saja perbedaan drop ceiling dan up ceiling. Apabila Anda ingin menghadirkan plafon, pilih saja salah satu dari jenis tersebut. (R10/HR-Online)