Senin, April 14, 2025
BerandaBerita PangandaranPelajar SMK di Pangandaran Terlibat Kasus Pengedaran Obat Terlarang

Pelajar SMK di Pangandaran Terlibat Kasus Pengedaran Obat Terlarang

harapanrakyat.com,- Seorang pelajar SMK di Pangandaran, Jawa Barat, terlibat kasus pengedaran obat terlarang. Kasus ini berhasil diungkap Sat Res Narkoba Polres Pangandaran.

Pelajar berinisial ARR (21) itu mengedarkan obat Hexymer sebanyak 182 butir. Rinciannya. 5 bungkus plastik klip berisi masing-masing 20 butir, 5 bungkus plastik masing-masing berisi 8 butir, dan 1 bungkus plastik berisi 42 butir.

Barang bukti lainnya yang diamankan polisi yaitu 1 unit handphone merk Vivo 2045, dan uang tunai Rp 500.000. Modusnya dengan sengaja menjual Hexymer dan mengedarkan.

Kasat Res Narkoba Polres Pangandaran AKP. Juntar Hutasoit, mengatakan, dari empat tersangka kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang, ada satu tersangka yang statusnya masih pelajar. Inisialnya ARR, domisili di Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: 4 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Pangandaran, 1 Tersangka Berstatus Pelajar

“Tersangka ARR ini pelajar SMK di Pangandaran. Sekolahnya pindah-pindah, mungkin karena tidak naik kelas, jadi pindah ke sekolah lain,” kata Juntar Hutasoit, saat konferensi pers di Kantor Sat Res Narkoba Polres Pangandaran, Selasa(22/8/2023).

Ia pun menegaskan, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan pengawasan lebih. Tentunya dengan upaya peran dari masyarakat untuk pencegahan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Pangandaran.

“Kita akan monitoring terus para pelajar dan mahasiswa yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran. Salah satu caranya dengan gencar melakukan sosialisasi pencegahan peredaran dan bahayanya mengkonsumsi narkoba,” tandas Juntar Hutasoit.

Sementara itu, tersangka pelajar ARR mengaku awalnya ia hanya coba-coba konsumsi obat tersebut, dan menjual di lingkungan teman-teman nongkrongnya.

“Awalnya dari teman nongkrong yang pada konsumsi. Terus saya tergiur untuk berjualan karena untungnya besar,” kata ARR saat diwawancara sejumlah wartawan.

Selain itu, ARR mengaku menjual obat-obatan jenis Hexymer dan Tramadol karena bisa untung besar, dan ia sendiri bisa eksis dalam pergaulan.

“Harga hexymer saya jual Rp 10 ribu dapat 3 butir. Saya bisa jual sampai ratusan butir,” ungkapnya singkat. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Guru Honorer di Ciamis akan Dapat Tambahan Insentif, Ini Besarannya

Kabar Gembira! Guru Honorer di Ciamis akan Dapat Tambahan Insentif, Ini Besarannya

harapanrakyat.com,- Mulai bulan Juli 2025 atau tahun ajaran baru, guru dan tenaga kependidikan honorer di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan mendapatkan insentif tambahan. Kabar...
Pelatih yang Pernah Cetak Sejarah Timnas Indonesia Selain Nova Arianto

Pelatih yang Pernah Cetak Sejarah Timnas Indonesia Selain Nova Arianto

Sosok Nova Arianto tengah menjadi pusat perhatian lantaran dirinya mampu mencetak sejarah usai membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025. Lolosnya Indonesia...
Kasus Peredaran Tembakau Gorila, Satres Narkoba Polres Kota Banjar Amankan 3 Pelajar

Kasus Peredaran Tembakau Gorila, Satres Narkoba Polres Kota Banjar Amankan 3 Pelajar

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Banjar, Polda Jabar, berhasil mengungkap keterlibatan pelajar dalam kasus tindak pidana peredaran narkotika golongan I jenis tembakau...
Jabar Butuh Pemimpin Petarung, Sekda Herman: Kalau Harimau Memimpin Kambing, Semua Akan Mengaum

Jabar Butuh Pemimpin Petarung, Sekda Herman: Kalau Harimau Memimpin Kambing, Semua Akan Mengaum

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan, tantangan besar yang dihadapi Jawa Barat (Jabar) ke depan membutuhkan sosok pemimpin bertipe petarung....
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Resmi Larang Pungutan di Jalan Umum, Termasuk Donasi dan Jukir Liar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Resmi Larang Pungutan di Jalan Umum, Termasuk Donasi dan Jukir Liar

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi resmi melarang pungutan di jalan umum, termasuk pungutan untuk sumbangan atau donasi dan juru parkir (jukir) liar....
Petugas Gabungan Kembali Cari Korban Hanyut di Sungai Domas Sumedang

Petugas Gabungan Kembali Cari Korban Hanyut di Sungai Domas Sumedang

harapanrakyat.com,- Pencarian sesosok mencurigakan yang diduga jasad manusia di aliran Sungai Domas, tepatnya di Bendung Rengrang, Kawasan Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa...