harapanrakyat.com,- Koleksi Museum Galuh Pakuan di Keraton Selagangga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh. Di dalam Museum Galuh tersebut juga terdapat sejumlah benda peninggalan Bupati Galuh RAA. Kusumadiningrat.
Oleh karena itu, Museum Galuh ini cocok untuk dikunjungi dan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat.
Lokasi Museum Galuh Pakuan Keraton Selagangga berada di Lingkungan Selagangga, Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Keberadaan museum tersebut mungkin belum banyak orang yang tahu. Pasalnya bangunan museum letaknya berada di pinggir jalan gang.
Namun, setelah masuk ke dalam museum pengunjung bisa menemukan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh.
Benda Bersejarah Koleksi Museum Galuh Pakuan Keraton Selagangga Ciamis
Baca Juga: RAA Kusumasubrata, Bupati Galuh Ciamis yang Dianggap Ratu Adil
Adapun jenis benda-benda bersejarah yang ada dalam museum tersebut antara lain batu-batu yang berbentuk seperti sapi, gajah (Ganesha) dan lain sebagainya.
Kemudian ada juga satu set alat musik tradisional berupa gamelan, senjata meriam, benda pusaka, serta senjata seperti golok dan tombak.
Di dalam museum itu juga terdapat beberapa gambar lengkap dengan keterangannya mengenai sejumlah tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Ciamis. Termasuk foto atau lukisan pejabat Kabupaten Galuh dan Bupati Galuh RAA Kusumadiningrat.
Pengelola Museum Galuh Pakuan Keraton Selagangga Ilham Purwa mengatakan, dahulunya benda-benda pusaka maupun benda peninggalan lainnya disimpan sementara di Rumah Pusaka Selagangga.
Pada tahun 1853 tempat tersebut merupakan rumah Bupati Galuh, yakni RAA Kusumadiningrat.
Kemudian ada perombakan bangunan sekitar tahun 1936 dan 1994, sehingga menjadi bangunan seperti sekarang ini di lokasi yang sama.
Baca Juga: Makam RAA Kusumadiningrat di Ciamis Sering Didatangi Peziarah
“Museum Galuh Pakuan Keraton Selagangga Ciamis ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf pada tahun 2010 lalu,” terang Ilham, Senin (7/8/2023).
Benda Unik Koleksi Museum Galuh
Lanjutnya menjelaskan, ada beberapa benda koleksi dalam Museum Galuh Pakuan tersebut. Seperti halnya sejumlah batu-batu unik yang tersimpan pada sebuah meja.
Batu unik terdiri dari beberapa jenis, yakni batu arca Ganesha dan arca Nandi. Kemudian ada batu pemujaan, batu menhir, batu lumping, dolmen, dan ada juga batu prasasti.
“Batu-batu unik ini berasal dari Cipaku pada abad 18. Batu itu merupakan peninggalan masa Kerajaan Galuh yang dikumpulkan oleh Kanjeng Prabu. Kalau dulu itu disimpan di bawah pohon waregu. Tapi sekarang tersimpan di sini,” jelasnya.
Selain itu, dalam museum juga terdapat sebuah senjata meriam dengan peluru bulat. Konon katanya meriam itu merupakan senjata rampasan dari penjajah Portugis yang digunakan pada kapal kecil.
“Meriam itu sempat digunakan pada kapal pasukan Galuh untuk menjaga pantai di wilayah Pangandaran. Kemudian, kapal-kapal itu juga bisa masuk ke Sungai, seperti Citanduy dan sungai lainnya,” tuturnya.
Sedangkan, untuk benda-benda pusaka dan senjata seperti keris, kujang, golok dan tombak jumlahnya mencapai puluhan.
Pusaka tersebut tersimpan dengan rapi dalam etalase kaca sebagai koleksi Museum Galuh Pakuan Ciamis. Senjata dan pusaka itu merupakan peninggalan dari RAA Kusumadiningrat.
“Untuk gamelan itu sering digunakan oleh orang-orang Keraton Selagangga. Bahkan konon katanya ada cerita tradisi. Jadi ada salah satu Goong berwarna dan sudah tua jika berbunyi menandakan akan ada kejadian di Tatar Galuh. Kalau sekarang ini adalah Kabupaten Ciamis,” pungkas Ilham. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)