harapanrakyat.com,- BPBD Kota Banjar, kembali mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak musim kemarau. Seperti ke warga Dusun Girimulya RT 1, RW 13, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, yang membutuhkan air bersih.
Salah seorang warga setempat, Bahtiar mengungkapkan kondisi warga lingkungannya yang hingga kini kesulitan mendapatkan air bersih.
Ia mengatakan, krisis air bersih tersebut sudah terjadi sejak lama. Terlebih ketika memasuki musim kemarau tiba seperti sekarang.
Selama ini warga hanya mengandalkan bantuan distribusi air bersih dari pemerintah. Bantuan air bersih itu kadang hanya dua sampai tiga kali dalam satu minggu.
“Sudah lama sekali lebih dari 20 tahun tapi itu hanya di RT kami saja. Dari pemerintah memang ada walau pun datangnya kadang ngga tentu,” kata Bahtiar, Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya, kondisi air sumur warga di dusun tersebut berwarna kuning dan asin, baik saat musim hujan maupun musim kemarau.
Sehingga air sumur milik warga tidak bisa digunakan untuk konsumsi air minum apalagi untuk kebutuhan memasak.
Baca Juga: Kreatif, Kader PKK Kota Banjar Sulap Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci
“Kalau lun musim hujan airnya tetep asin di sini mah. Jangankan untuk minum, buat masak nasi saja nggak bisa, airnya asin sekali,” ujar Bahtiar yang juga Ketua RW setempat.
Jumlah warga yang terdampak krisis air bersih sebanyak 60 kepala keluarga (KK) atau sekitar 210 jiwa.
Warga meminta kepada pemerintah supaya membuatkan sumur bor dengan kedalaman yang mencukupi. Hal itu sebagai solusi atas terjadinya krisis air.
“Pokoknya mah saya minta ada sumur bor yang kedalamannya lebih dari 50 meter. Barangkali mungkin airnya ngga asin seperti sekarang,” ucapnya.
Krisis air bersih di wilayah Dusun Girimulya tersebut sudah terjadi sejak awal musim kemarau bulan Juni lalu.
BPBD Kota Banjar pun mendistribusikan air bersih secara rutin. Namun belum ada solusi lebih lanjut penanganan krisis air bersih tersebut. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)