Gerhana matahari ring of fire merupakan salah satu fenomena alam yang luar biasa menakjubkan. Gerhana ring of fire ini menjadi bukti nyata kompleksitas hubungan antara matahari, bulan, dan bumi. Sejumlah ilmuwan bahkan memanfaatkan fenomena gerhana matahari tersebut untuk meneliti atmosfer matahari dan efeknya terhadap bumi.
Aktivitas benda-benda di langit kerap kali menimbulkan fenomena unik dan memikat perhatian manusia. Salah satu fenomena yang populer sepanjang sejarah yaitu gerhana matahari cincin atau istilah kerennya “Ring of Fire”.
Baca Juga: Gerhana Matahari Phobos Jadi Fenomena Langka di Planet Mars
Gerhana ini terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi. Namun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari. Sehingga menciptakan cincin cahaya matahari di sekitar tepi bulan yang tampak gelap di bagian tengahnya.
Gerhana Matahari Ring of Fire yang Unik
Seperti telah tertera sebelumnya, gerhana matahari cincin terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada di satu garis. Baik garis lurus maupun hampir lurus dalam formasi yang bernama konjungsi. Posisi itu memungkinkan bulan melewati celah antara bumi dan matahari.
Namun, mengingat orbit bulan tidak selalu berbentuk lingkaran sempurna. Adakalanya gerhana matahari cincin tidak terjadi pada setiap konjungsi. Sementara itu, saat bulan melintas di depan matahari, ia akan menutupi sebagian besar permukaannya.
Aktivitas tersebut akhirnya menciptakan cincin cahaya yang memancar dari tepian matahari. Serta terlihat di sekitar area bulan yang berwarna lebih gelap. Inilah mengapa fenomenanya sering masyarakat sebut sebagai “Ring of Fire”.
Waktu dan Zona Jalur Gerhana
Kejadian gerhana ring of fire terbilang sangat langka. Terakhir kali gerhana serupa terjadi sekitar tahun 2012 silam. Gerhana ini juga hanya dapat masyarakat amati di wilayah khusus pada zona tertentu.
Daerah tempat gerhana matahari cincin dapat masyarakat amati disebut “jalur gerhana” atau “zona cincin api”. Jalur ini merupakan areal sempit di permukaan bumi. Sehingga memungkinkan cincin api terlihat lebih jelas ketika gerhana berlangsung.
Orang-orang yang berada di dalam jalur gerhana akan melihat cincin api di atas langit secara penuh. Sementara masyarakat yang tinggal di luar jalur hanya dapat melihat gerhana matahari sebagian atau tidak sama sekali.
Belajar dari pengalaman gerhana matahari ring of fire tahun 2012, fenomenanya terjadi di 8 negara bagian AS. Terutama dari wilayah Oregon ke Texas. Di luar wilayah tersebut tidak terdapat efek signifikan yang bisa masyarakat rasakan.
Perkiraan Gerhana Matahari Tahun Ini
Setelah 11 tahun tidak terjadi gerhana matahari cincin, NASA kembali memprediksi fenomena serupa akan kembali muncul. Melansir dari berbagai sumber, gerhana tersebut akan hadir pada 14 Oktober 2023. Tepatnya di wilayah yang terkena pengaruh gerhana pada 11 tahun silam.
Baca Juga: Lontaran Massa Korona, Pahami Dampak Positif dan Negatifnya
Hanya saja, pada gerhana kali ini, seluruh kawasan Amerika Utara, Tengah, dan sebagian Amerika Selatan akan mengalaminya. Meski demikian, ada beberapa titik tempat gerhana yang terlihat sebagian dengan sejumlah level pengaburan.
Cincin api efek gerhana matahari ring of fire tersebut hanya terlihat pada jalur tertentu. Terutama kawasan yang memiliki lebar 118 sampai 137 mil. Jalurnya membentang dari kawasan Oregon, Nevada, Utah Tengah, Arizona, Mexico Tengah, serta Texas Selatan. Setelah itu berlanjut melewati Teluk Meksiko, Guatemala, Panama, Kolombia, hingga Brasil.
Puncak gerhana bisa terlihat dalam waktu 5 menit 17 detik, tepat di Pantai Nikaragua dan Kosta Rika. Sedangkan, titik paling tepat untuk menikmati gerhana yaitu di barat daya AS dan Kuil Maya Edzná, Meksiko.
Gerhana Berikutnya di Tahun 2024
Tak hanya memprediksi gerhana matahari cincin pada 2023, NASA juga memastikan fenomena serupa terjadi tahun depan. Tepatnya sekitar tanggal 2 Oktober 2024. Kabarnya, efek gerhana akan tampak di Samudra Pasifik, Chili Selatan, serta Argentina Selatan.
Meskipun pemandangan gerhana matahari ring of fire sangat menakjubkan. Namun, penting sekali untuk mengutamakan kesehatan mata. Melihat langsung gerhana matahari tanpa perlindungan yang sesuai dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
Baca Juga: Atmosfer Matahari Retak, Terdapat Lubang Korona
Sehingga sebelum mengamati sebaiknya menggunakan kacamata pelindung khusus. Beberapa ilmuwan menggunakan perangkat pengamatan yang dirancang khusus untuk melihat gerhana matahari dengan aman.
Demikian ulasan tentang gerhana matahari ring of fire. Secara ilmiah, jenis gerhana ini memiliki peran penting dalam penelitian. Salah satunya untuk mengamati lapisan atmosfer matahari atau korona. Pasalnya, selama gerhana matahari berlangsung, korona menjadi lebih jelas. (R10/HR-Online)