Garam hartshorn untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Peneliti telah melaporkan studi bahwa garam hartshorn bisa berguna untuk mengatasi pencemaran. Terutama untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang berasal dari industri tekstil yaitu limbah kain polyester.
Polyester sendiri merupakan salah satu kain yang terbuat dari campuran plastik dan kapas. Jenis kain ini sangat populer dan bisa kita temukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Misalnya yaitu paling banyak pada pakaian, tas, sofa, gorden, dan banyak produk lainnya.
Baca Juga: Kelarutan Garam dalam Air dan Reaksi Pengendapan, Ini Penjelasannya
Kain polyester sendiri memiliki banyak kelemahan sehingga tidak heran jika banyak yang menggunakannya. Contoh kelebihannya yaitu kuat dan lentur, perawatannya mudah, tidak mudah menyusut. Lalu sangat ringan, tahan terhadap noda, dan kelebihan lainnya.
Garam Hartshorn untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan Karena Limbah Polyester
Banyaknya kelebihan, membuat kain polyester digunakan untuk industri tekstil di seluruh dunia. Akan tetapi banyaknya produksi dan penggunaan polyester juga bisa menjadi ancaman. Sebab, sebagian besar limbah polyester tidak didaur ulang dan hanya berakhir di tempat sampah.
Hal tersebut tentunya bisa menimbulkan dampak buruk untuk lingkungan alam sekitarnya. Apalagi jika orang-orang hanya membakar limbah polyester tersebut sehingga menambah polusi udara. Kain polyester juga memakan waktu yang sangat lama untuk terurai bahkan tidak terurai.
Mendaur ulang polyester memang menjadi tantangan, terutama dalam memisahkan serat plastik dan kapas. Metode daur ulang konvensional juga sering mengutamakan plastik sehingga menghilangkan serat kapas. Selain itu metode tersebut juga mahal, rumit, dan menghasilkan limbah.
Namun kini terdapat terobosan baru garam hartshorn untuk mengatasi pencemaran polyester. Solusi tersebut berasal dari sekelompok ahli kimia muda dari Universitas Kopenhagen. Mereka berhasil menemukan solusi sederhana untuk memecahkan masalah daur ulang polyester.
Dengan teknik temuannya, mereka bisa mendepolimerisasi polyester menjadi monomernya. Sekaligus juga untuk memulihkan serat kapasnya dalam skala ratusan gram. Nah, sebelum membahas mengenai penemuan ini kita akan mengenal apa itu garam hartshorn terlebih dahulu.
Apa Itu Garam Hartshorn?
Beberapa orang termasuk Anda mungkin masih merasa asing dengan nama garam hartshorn. Garam hartshorn yang memiliki nama lain amonium bikarbonat adalah garam dari amonia. Pada suhu kamar, garam ini berbentuk bubuk kristal putih dengan sedikit bau amonia.
Baca Juga: Manfaat Garam Himalaya untuk Tubuh
Garam hartshorn dapat larut dalam air namun tidak larut dalam alkohol dan juga aseton. Amonium bikarbonat ini termasuk bahan rumah tangga yang mungkin pernah Anda lihat. Sebab, dalam garam ini berfungsi untuk membuat kue sebelum adanya soda kue.
Garam Hartshorn untuk Mengatasi Pencemaran, Bagaimana Caranya?
Kelompok peneliti menggunakan garam hartshorn untuk mengatasi limbah polyester cukup mudah. Bahkan metodenya tidak membutuhkan peralatan khusus hanya menggunakan bahan sederhana. Caranya dengan memotong kain polyester kecil-kecil dan memasukkannya pada wadah.
Kemudian tambahkan sedikit pelarut ringan dan juga masukkan garam hartshorn. Selanjutnya ketiganya dipanaskan hingga 160 derajat Celcius dan membiarkannya 24 jam. Hasilnya yaitu cairan dengan serat kapas dan plastik yang mengendap pada lapisan yang berbeda.
Dalam proses tersebut garam hartshorn akan terpecah menjadi amonia, air, dan juga CO2. Kombinasi amonia dan CO2 berperan sebagai katalis yang memicu reaksi depolimerisasi selektif. Reaksi tersebut yang memecah polyester sekaligus mengawetkan serat kapas dari polyester.
Karena sifat kimia yang ringan, serat kapas tersebut tetap utuh dan kondisinya sangat baik. Meskipun metode garam hartshorn untuk mengatasi pencemaran baru teruji di laboratorium namun peneliti kini menjalin kontak dengan perusahaan untuk mengujinya pada skala industri.
Bisa Diterapkan pada PET
Selain polyester, metode ini juga bisa diterapkan pada plastik PET serta campuran kapas dan PET. PET sendiri merupakan jenis plastik yang penggunaannya cukup banyak di dunia. Keberadaan plastik ini sangat banyak dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
Baca Juga: Teori Kesetimbangan Kelarutan Senyawa di dalam Kimia
Plastik PET juga berguna dalam produksi polyester dan tekstil sintetis lain. Metode daur ulang PET menggunakan garam hartshorn menghasilkan produk yang mirip polyester. Hasilnya yaitu bisa mendapatkan kapas dan monomer plastik yang berkualitas baik.
Demikianlah pembahasan mengenai penemuan garam hartshorn untuk mengatasi pencemaran polyester. Penemuan ini tentunya bisa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran polyester yang merusak. (R10/HR-Online)