Selebgram Berliana Lovel mengaku geram lantaran banyaknya oknum tak bertanggung jawab, yang mengedit fotonya menjadi tidak senonoh menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Kemarahan wanita kelahiran 13 Juni 1992 ini diunggah di akun instagram pribadinya @berlliana.lovell.
Baca juga: Selebgram Meylisa Zaara Akui Trauma, Punya Suami Penyuka Sesama Jenis Tapi Kasar
Berliana menyebut, orang yang mengedit fotonya menjadi tidak senonoh merupakan orang tidak bermoral.
“Punya otak tapi gak punya moral. Buat lo yang hobi ngedit foto AI, lu cari kerjaan yang bener deh, mending kerja yang lebih berguna lebih bermoral,” tulisnya dalam caption.
Selebgram Berliana Lovel sendiri dalam unggahan tersebut menyertakan gambar video hasil editan AI dengan foto aslinya.
Foto di sebelah kiri menunjukkan Berliana yang berdiri tanpa busana,sambil di tangan kirinya memegang seekor burung elang besar. Sementara di foto sebelah kanan, menunjukkan foto Berli dengan gambar yang sama namun berpakaian lengkap.
“Ini satu dari banyak foto yang mereka edit loh. Tadinya gak mau gue bahas meskipun sudah tau lama, tapi makin kesini makin jadi aja lu Lol,” tulisnya.
Unggahan Selebgram Berliana Lovel tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen. Banyak dari mereka yang menyuruh Berli lapor ke pihak berwajib.
“Laporkan karena ini sudah masuk pasal pidana Undang-undang ITE, pencemaran nama baik dan juga ujaran kebencian,” komentar @bangdhany46.
“Tombol untuk laporkan yang edit,” kata @haspo_02.
Meski demikian, banyak juga netizen yang menyebut jika apa yang menimpa Selebgram Berliana Lovel itu akibat ulahnya sendiri, sering memposting konten dengan penampilan terlalu terbuka.
“Kadang ide sebuah kejahatan tidak murni dari pelaku, tapi karena ada yang mancing duluan,” tulis @teyeow.
“Tiap hari malah pose-pose memancing terus, yah salah sendirilah. Tiap hari pamer badan terus, di edit malah resah,” komentar @wilhal18.
Sementara pantauan HR Online, postingan kemarahan Selebgram Berliana Lovel itu sudah mendapat live hampir 75 ribu orang dengan 3.000 komentar. (R8/HR Online/Editor Jujang)