Fakta ilmiah Janda Bolong menarik untuk kita bahas. Janda Bolong merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki segudang fakta ilmiah. Janda Bolong diklaim memiliki harga mencapai jutaan rupiah.
Fakta Ilmiah Janda Bolong yang Jarang Diketahui
Tanaman hias ini sangat populer, terutama di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua pecinta tanaman hias mengetahui fakta tersembunyi di balik Janda Bolong.
Baca Juga: Manfaat Tanaman Philodendron Efektif Atasi Polusi Udara
Supaya tidak makin penasaran, berikut ini pemaparan mengenai fakta ilmiah Janda Bolong.
1. Dapat Memperbaiki Kualitas Udara
Janda Bolong tidak hanya mempercantik ruangan, halaman, atau pekarangan saja. Ternyata, tanaman hiasnya ini memiliki satu manfaat yang sangat unik, yakni mampu memperbaiki kualitas udara.
Bukan isapan jempol belaka, pada tahun 1980 an NASA telah membuktikannya dengan melakukan serangkaian penelitian. Hasilnya, tanaman hias ini dinilai sangat efektif untuk membersihkan maupun menurunkan polusi udara yang ada di rumah.
2. Merupakan Tumbuhan Semi Epifit
Janda Bolong merupakan tumbuhan semi epifit. Apa artinya?
Tanaman hias ini bisa tumbuh dengan akarnya yang menjalar hingga ke tanah. Selain itu, bisa merambat atau menempel pada tanaman lainnya.
Melalui cara semi epifit inilah, Janda Bolong bisa bertahan hidup dengan baik. Habitat asli tanaman ini berdampingan dengan pohon besar yang bisa menutupinya layaknya kanopi.
Karena itulah, tanaman hias ini dapat tumbuh dengan baik dan subur pada lingkungan yang mempunyai intensitas cahaya rendah.
3. Berasal dari Amerika Tengah
Fakta ilmiah Janda Bolong yang tak kalah menarik, yakni berasal dari Amerika Tengah. Amerika Tengah merupakan daerah yang beriklim tropis.
Tak heran jika tanaman hias ini bisa tumbuh dengan mudah di Indonesia. selain Amerika Tengah, kita juga bisa menemukan tanaman ini di belahan negara lainnya.
Sebut saja, Panama, Meksiko, Venezuela, Kolombia, hingga Utara Brasil. Selain terkenal dengan sebutan Janda Bolong, tanaman hias ini memiliki nama lain, yakni Monstera.
4. Memiliki 45 Jenis
Monstera memiliki setidaknya 45 jenis yang tersebar. Namun, tidak semua jenis tanaman hias ini dikenal masyarakat.
Salah satu yang paling populer, yakni Monstera Deliciosa. Jenis Janda Bolong ini memiliki harga yang cukup fantastis.
Baca Juga: Cara Budidaya Bunga Allamanda Mudah Diterapkan
Ada pula Monstera Obliqua. Dimana, mempunyai daun dengan lubang berukuran lebih besar. Tak ketinggalan, Monstera Adansonii yang memiliki ukuran lebih kecil.
5. Memiliki Lubang yang Unik pada Daunnya
Fakta ilmiah Janda Bolong yang membuatnya semakin menjadi incaran penggiat tanaman hias karena memiliki lubang pada bagian daunnya. Awalnya, para ahli botani mengira jika lubang-lubang tersebut akibat proses perkembangan yang gagal.
Akan tetapi, setelah melakukan penelitian, ternyata lubang pada daun Janda bolong karena kondisi habitat aslinya. Tanaman ini berkembang melalui mekanisme alami.
Tanaman ini mampu melakukan strategi dengan membentuk lubang pada daunnya. Hal ini bertujuan supaya dapat menyerap sinar matahari secara efektif.
Sehingga, Janda Bolong dapat melakukan proses fotosintesis dengan mudah. Tidak hanya berkaitan dengan penyerapan sinar matahari saja.
Lubang pada daunnya juga memiliki peran penting saat terjadi hujan lebat ataupun angin kencang. Tetesan hujan dan hembusan angin yang kencang akan melewati lubang pada daunnya.
Hal ini memungkinkan Janda Bolong dapat bertahan hidup dengan baik meskipun kondisi cuaca sedang buruk.
6. Memiliki Racun
Saat memutuskan untuk memelihara Janda Bolong, kita harus berhati-hati. Pasalnya, tanaman hias ini mengandung racun.
Racun ini berasal dari kalsium oksalat yang terdapat pada getahnya. Getah ini akan keluar ketika daun sobek.
Jika tidak sengaja tertelan, dapat menimbulkan sakit perut. Selain itu, saat mengenai kulit akan memicu iritasi.
Menanam atau memelihara tanaman hias ini, memang butuh banyak perhatian. Pastikan anak-anak tidak bermain di sekitar tanaman tersebut.
Jika perlu, letakkan Janda Bolong pada tempat yang tidak mudah terjangkau oleh anak kecil.
7. Dapat Menghasilkan Bunga
Selain daunnya yang unik, Janda Bolong bisa menghasilkan bunga. Bahkan, tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun asalkan berada pada lingkungan dengan kelembaban tinggi.
Baca Juga: Merawat Tanaman Aglonema, Fungsi dan Ciri-cirinya
Bunga ini akan muncul, setelah mencapai usia tiga tahun.
Itulah beberapa fakta ilmiah Janda Bolong yang menarik untuk kita ketahui. Melihat harganya yang mahal dan karakteristik yang unik, sepertinya cocok untuk bisnis tanaman hias. (R10/HR-Online)
