harapanrakyat.com,- Peternak ikan tawar di Kabupaten Ciamis agar selalu waspada pada musim kemarau saat ini. Selain berkurangnya air, musim kemarau juga membuat kematian ikan pun tinggi. Meski tidak secara masal, namun hal tersebut sangat merugikan para petani.
Tedi, seorang peternak ikan di Ciamis mengatakan, pada musim kemarau ini memang selalu saja ada ikan yang mati. Meskipun tidak banyak, namun setiap harinya ada saja ikan yang mengambang di kolam.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini memang sering terjadi saat musim kemarau tiba. Meskipun ikan yang mati itu tidak banyak, namun selalu saja ada yang mati,” ujarnya, Senin (14/8/2023).
Idun, peternak ikan lainnya asal Baregbeg menyampaikan hal sama. Menurutnya bahwa pada musim kemarau ini selalu kekurangan air dan juga ada ikan yang mati.
“Yang sering mati itu jenis nila dan gurame. Selain itu juga saat musim kemarau tiba susah untuk mijahkeun. Mungkin karena faktor cuaca yang dingin,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Bidang Keswan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Disnakkan Ciamis Nunung mengatakan, pada musim kemarau ini cuaca cenderung dingin. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perkembangan ikan, bahkan hal tersebut juga dapat menyebabkan kematian terhadap ikan.
Penyebab Kematian Ikan saat Musim Kemarau
Menurutnya, penyebab faktor ikan mati pada musim kemarau itu karena suhu yang dingin. Meski ada beberapa yang terkena bakteri, penyakit jamur dan juga parasit.
“Berdasarkan laporan yang kami terima itu biasanya ikan yang mati jenis nila dan gurame. Karena suhu air yang dingin. Kalau untuk ikan mas dan nilem juga berpengaruh tapi sejauh ini itu belum ada laporan kepada kami,” katanya.
Nunung menuturkan, bahwa kejadian ikan yang mati saat kemarau itu tidak secara masal seperti halnya terkena penyakit. Biasanya jumlah yang mati itu hanya 3-5 ekor saja, namun demikian kalau hal tersebut tidak segera ditangani tentunya akan merugikan peternak.
Disnakkan Ciamis melalui penyuluh perikanan pun memberikan imbauan kepada para peternak. Salah satunya memberikan imbauan agar selalu memberi vitamin c terhadap ikan, supaya daya tahan tubuh ikan meningkat.
“Kemudian biasanya juga ada imbauan untuk obat-obatan herbal daun-daunan seperti kunyit, bawang yang bisa mencampurnya dengan pakan ikan,” tuturnya.
Baca Juga: Damkar Ciamis Berhasil Evakuasi Kukang di Pemukiman Warga
Apabila terjadi kematian ikan yang masif, segera kurangi ketinggian kolam kemudian dapat mengurangi pemberian pakan terhadap ikan. Selain itu, kalau bisa usahakan pemberian pakan itu dari yang alami yaitu dari daun-daunan.
“Biasanya itu daun sente atau singkong bagi ikan gurame dan nila. Kalau ada kemungkinan terjadi penyakit, segera tutup saluran air supaya tidak menyebar,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)