harapanrakyat.com,- Politisi senior Budiman Sudjatmiko resmi dipecat oleh partai yang membesarkan namanya, yakni PDIP.
Pemecatan itu merupakan sanksi kepada Budiman, yang telah melakukan langkah kontroversial mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden.
Pengumuman resmi mengenai pemecatan Budiman Sudjatmiko datang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Surat resmi yang memuat keputusan ini telah ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada tanggal 24 Agustus 2023.
Isi surat sebagai beritkut. “Menetapkan sanksi organisasi dalam bentuk pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil, dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan”.
Budiman Sudjatmiko dipecat akibat tindakan deklarasi dukungan yang ia lakukan terhadap Prabowo Subianto dalam sebuah acara yang diberi nama Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang beberapa waktu lalu.
Sikap ini bertentangan dengan keputusan resmi partai yang telah mengumumkan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP.
Sebelum Dipecat, Budiman Sudjatmiko Disuruh Mengundurkan Diri
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, telah memberikan opsi kepada Budiman, yakni untuk mengundurkan diri atau menerima pemecatan dari partai.
Hasto menekankan prinsip etika politik dan ketaatan pada keputusan partai sebagai elemen penting yang harus dijunjung, sebagai lawan dari tindakan yang dapat mengganggu kesatuan internal.
Budiman Sudjatmiko sendiri telah menjelaskan dasar dari dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Ia berpendapat bahwa Prabowo lebih mendekati kriteria yang telah diungkapkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam salah satu pidatonya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat PDIP Pasca Dukung Prabowo
Meskipun Budiman menyadari bahwa pandangannya ini mungkin menimbulkan kontroversi di dalam lingkungan PDIP. Ia tetap teguh pada pendiriannya dan bersedia bertanggung jawab atas tindakannya.
Konflik antara sikap Budiman Sudjatmiko dan keputusan resmi PDIP ini mencerminkan kompleksitas dinamika politik yang tengah berkembang menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Dengan pemecatan Budiman, PDIP secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Sementara Budiman mengambil jalur yang berbeda dengan mendukung Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengaku tidak ingin dipecat dari PDIP, meski dirinya memiliki pandangan berbeda soal Capres. (R8/HR Online/Editor Jujang)