harapanrakyat.com,- Pasca belasan kucing mati mendadak, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan penyemprotan desinfektan di kandang kucing yang berada di Lingkungan Lebur Situ, Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Jumat (18/8/2023).
Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Ciamis Asri Kurnia mengatakan, dalam beberapa hari ini diindikasikan penyebab banyaknya kucing yang mati mendadak adalah virus. Dari gejalanya yang muncul ada leleran di hidung, kemudian ada luka sekitar mulut.
“Jadi diagnosa sementara, seharusnya itu adalah Lab. Diagnosa sementara itu kalisivirus. Kalau kalisivirus memang di lingkungan kita ini sudah endemis. Di berbagai daerah untuk beberapa penyakit pada kucing itu sudah ada. Namun hal itu kembali lagi pada lingkungan dan daya tubuh kucing itu sendiri,” katanya.
Asri menjelaskan, untuk penanganan setelah adanya laporan belasan kucing mati mendadak, pihaknya langsung melakukan pengobatan dan isolasi. Karena virus sama dengan penyakit lainnya. Penyebarannya itu sangat cepat.
“Jadi gimana caranya daya tahan tubuh untuk meminimalisir penyebaran. Kemudian daya tahan tubuh kucing juga harus ditingkatkan. Makanya kita berikan vitamin, infus agar daya tahan tubuhnya kuat,” jelasnya.
Belasan Kucing Mati Mendadak Kena Virus, Disnakkan Ciamis: Tidak Menular pada Manusia
Baca Juga: Kisah Haru Wartawan Tasikmalaya Beri Makan Hingga Evakuasi Kucing Terlantar
Asri menyebutkan, untuk hari ini pihaknya melaksanakan penyemprotan desinfektan secara total. Mulai dari kandang, tempat makan dan minum, serta lingkungan setempat.
“Tidak disini saja, tetapi di lingkungan sekitar kandangnya juga kita lakukan penyemprotan. Dan virus ini tidak menular kepada manusia atau zoonosis, jadi kami himbau agar masyarakat tidak terlalu panik,” tandasnya.
Asri pun mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan kucing yang sudah meninggal jangan membuang sembarangan, tapi harus langsung menguburnya. Karena itu nantinya bisa menyebarkan virus.
Sementara itu, Toni Ichlas, salah seorang pecinta kucing mengatakan, ada 11 ekor kucing yang tiba-tiba mati. Pihaknya pun sempat kerepotan karena mendadak.
“Kucing itu awalnya tidak mau makan, kemudian muntah-muntah dan diare. Selang beberapa jam kejang-kejang lalu meninggal,” ungkapnya.
Setelah kejadian belasan kucing mati mendadak, pihaknya pun menghubungi Disnakkan Ciamis untuk memberikan suntikan dan sebagainya.
“Ada yang terselamatkan, dan ada juga meninggal karena tertular. Mungkin itu sebelum tim Disnakkan Ciamis datang,” terang Toni.
menurutnya, kejadian ini juga merupakan himbauan kepada masyarakat yang memelihara banyak kucing agar selalu menjaga lingkungannya.
“Kemudian pihak Disnakkan Ciamis juga akan respon membantu kebutuhan desinfektan dan lainnya. Seperti hari ini saya sangat apresiasi sekali dengan penyemprotan desinfektan ini,” pungkas Toni. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)