harapanrakyat.com,- Gara-gara hal sepele, seorang ayah dan anak di Pasar Malam Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dikeroyok sekelompok orang.
Para pelaku pengeroyokan yang berjumlah 10 orang itu diduga dalam pengaruh minuman keras. Aksi pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (5/8/2023) malam itu terekam kamera CCTV.
Terlihat dalam rekaman itu sekelompok orang menyerang korban secara membabi buta hingga korban tersungkur menghantam pagar toko bahan bangunan.
Korban yang bernama Muhammad Rival (20), alami luka 6 jahitan pada bagian pipi dan kepala. Sedangkan ayahnya bernama Asep Marpu (46), hanya mengalami luka lebam.
Kronologi Pengeroyokan Ayah dan Anak di Pasar Malam Tawang Banteng Tasikmalaya
Sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi, pelaku sempat menegur korban yang dianggap tidak bisa jadi juru parkir di Pasar Malam Tawang Banteng.
Baca Juga: Maling HP Babak Belur Dihajar Massa di Tasikmalaya
Pasalnya, pelaku nyaris menabrak seorang warga yang hendak menyebrang. Namun tiba-tiba pelaku berkata kasar dan mempersoalkan korban yang dianggap tidak bisa jadi juru parkir.
Awalnya korban tidak menghiraukan ocehan pelaku karena dalam pengaruh alkohol. Tak lama berselang, pelaku bersama kelompoknya datang menyerang korban hingga terjadi penganiayaan tersebut.
“Iya, awalnya sudah berjabat tangan, saling memaafkan. Lalu saya naik motor karena mau nyamperin teman-teman, mau ngasih uang hasil parkiran untuk dikumpulkan ke Ketua Karang Taruna,” tutur Muhammad Rival kepada harapanrakyat.com, Minggu (6/8/2023).
Kemudian, lanjutnya, pelaku memanggilnya lagi dan berkata ada yang masih mengganjal, penasaran. Korban pun lalu menghampiri pelaku.
“Kata pelaku, ayo sparing sama saya. Lalu saya jawab boleh saja. mau pakai alat atau tempat boxing, apa gimana. Kata pelaku, udah langsung aja mukul gunakan tangan kosong. Saya pun melawan, pelaku tersungkur, datanglah segerombolan teman-temannya 10 orang mengeroyok saya. Bapak saya mau melerai malah bapak juga terkena keroyokan,” ungkap Muhammad Rival, juru parkir di Pasar Malam Tawang Banteng.
Ia pun mengaku sakit hati melihat orang tuanya tersungkur akibat dipukuli sekelompok orang yang mengeroyok dirinya.
Baca Juga: Aksi Geng Motor Kembali Berulah di Tasikmalaya, Dua Warga Kepalanya Dihantam Botol Miras
“Dari situ terjadilah pemukulan. Melihat orang tua saya yang tersungkur, saya sebagai anak merasa sakit hati, kok orang tua saya ikut dipukuli. Kemudian datanglah sejumlah warga untuk memisahkan,” ujar Muhammad Rival.
Korban Alami Luka Robek di Pipi dan Kepala
Akibat pengeroyokan oleh 10 orang pelaku, korban mengalami luka robek pada bagian pipi hingga mendapat 4 jahitan, dan luka di kepala 2 jahitan. Sedangkan ayah korban mengalami luka lebam.
“Semalam datang polisi dan saya divisum lalu membuat laporan ke polisi. Semoga semua pelakunya tertangkap. Katanya baru satu yang tertangkap. Semuanya harus tertangkap dan para pelaku diproses secara hukum,” tandas Muhammad Rival.
Sementara itu, Kapolsek Sukaratu AKP. Mahmud Darmana membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan kasus pengeroyokan yang terjadi di Pasar Malam Tawang Banteng.
“Betul, sudah ada laporan dari korban dan kasusnya ditangani Polsek Sukaratu. Satu pelaku sudah kami amankan di Polsek,” singkatnya, saat dihubungi harapanrakyat.com. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)