harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan vaksin pencegahan kanker serviks terhadap anak-anak sekolah dasar (SD).
Vaksinasi tersebut untuk melindungi anak-anak dari resiko penularan virus HPV penyebab kanker serviks.
Kadinkes Kota Banjar Andi Bastian mengatakan, imunisasi anak dengan vaksinasi HPV tersebut untuk mencegah penyakit diare pada anak-anak usia balita.
Selain itu, juga untuk mencegah resiko serangan virus HPV penyebab kanker serviks dengan sasaran vaksinasi anak-anak perempuan kelas 5-6 SD/MI atau anak perempuan berusia 11 tahun yang tidak bersekolah.
Vaksin Pencegahan Kanker Serviks Serentak
Menurutnya penyakit kanker serviks ini penyebab tertingginya berasal dari human papillomavirus. Sehingga pencegahannya dengan imunisasi dan targetnya 1500 orang.
Baca juga: Dinkes Kota Banjar Paparkan Dampak Fenomena El Nino bagi Kesehatan Manusia
“Pelaksanaannya juga secara serentak se-Indonesia, tidak hanya di Banjar.,” kata Andi Bastian kepada wartawan usai pelaksanaan imunisasi HPV di SDN 1 Banjar, Rabu (9/8/23).
Lanjut menjelaskan, WHO dan BPOM sudah menyatakan imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks tersebut aman.
Sebab itu, sebagai upaya pencegahan dan melindungi anak-anak dari resiko kanker serviks, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengajak anak-anaknya mengikuti imunisasi tersebut.
Bahaya virus HPV
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahaya dari penyakit yang disebabkan virus HPV ini ketika seseorang terinfeksi virus HPV berdasarkan hasil penelitian, nantinya banyak yang berlanjut menjadi kanker serviks, bisa juga kanker leher dan kanker rahim.
Ketika itu terjadi terjadi virus tersebut akan menyebar sangat cepat ke dalam tubuh. Bahkan, bahaya virus tersebut sampai menyebabkan kematian sehingga paya pencegahan dini agar tidak terjadi penyebaran virus HPV pada wanita.
“Angka kematiannya juga tinggi karena angka kematiannya tinggi. Maka kita lakukan upaya pencegahan kepada anak-anak perempuan,” Terang Andi Bastian.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan, imunisasi vaksin HPV tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk melindungi anak-anak dari resiko terinfeksi virus kanker serviks.
Atas dasar itu pemerintah menganggap penting untuk meminimalisir penularan dengan melakukan pencegahan dini agar anak-anak perempuan dapat terlindungi dari penyebaran virus HPV penyebab kanker serviks.
“Ini upaya pemerintah pusat dan daerah untuk bagaimana konsep mencegah lebih baik daripada nanti mengobati,” katanya.
“Papillomavirus ini kan bentuknya memang kutil, tapi dari dari penyebaran ini pipalomanya bisa menular menjadi kanker serviks. Makannya pencegahan dini kita lakukan terhadap anak-anak generasi muda kita,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)