harapanrakyat.com – Indikator makro pembangunan Jawa Barat terus menunjukkan perbaikan. Inovasi dan kolaborasi dalam menjalankan program pembangunan selama masa Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, mulai menunjukkan hasilnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan, ada beberapa kunci keberhasilan Ridwan Kamil dalam membangun Jawa Barat. Selain inovasi dan kolaborasi, lanjut Iendra, ada keberlanjutan kerap Ridwan Kamil tanamkan kepada para jajarannya.
“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) tidak ingin melupakan program para pendahulunya (gubernur sebelumnya). Apa yang dibangun adalah keberlanjutan dari (gubernur) sebelumnya,” ungkap Iendra di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga : Sumitomo Jepang Menangkan Tender TPPAS Legok Nangka Bandung
Menurut Iendera, 5 tahun Jabar Juara bukan hanya peran dari Ridwan Kamil semata. Lebih jauh inovasi yang Ridwan Kamil ciptakan, kerap melibatkan keberlanjutan program apa yang sudah tercanangkan gubernur sebelumnya.
Oleh karenanya, di awal pemerintahannya, Ridwan Kamil membentuk Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS). Tim ini, kata ia, bertugas menerjemahkan Visi Misi 2018-2023, yaitu Terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
Di masa kepemimpinannya, lanjut Iendra, Ridwan Kamil berusaha untuk menambah Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jawa Barat. Hasilnya sudah ada 9 DOB yang tinggal menunggu keran moratorium dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Kemudian, lanjut Iendra, dari sisi laju pertumbuhan penduduk, indeksnya terus menurun sejak 2005 hingga 2022. Pada 2005, laju pertumbuhannya mencapai 2,10 poin. Sedangkan pada 2022 hanya menyisakan 1,33 poin.
Sedangkan mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat, kata Iendra, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terus berupaya melakukan peningkatan. Pada 2022, angkanya sudah mencapai 73,1, jauh meningkat dibanding 2017 di angka 70,7.
Tantangan Pembangunan Jawa Barat di Tengah Pandemi
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat pun sempat mengalami pasang surut tepatnya saat pandemi melanda Tanah Air dan dunia. Pada 2020, LPE Jawa Barat sempat menyentuh angka -2,52.
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Tawarkan 10 Proyek Investasi
Namun itu hanya berlaku sementara. Ridwan Kamil sudah mengembalikan kurva negatif tersebut pada 2021, yang LPE-nya menjadi 3,74. Setahun berselang kembali on the track di angka 5,45.
Iendra mengungkapkan, Pemprov Jabar pada 2020 atau pandemi jatuh bangun berusaha agar ekonomi berjalan. Satu di antara sekian banyak kebijakan pemerintah yakni bergulirnya pinjaman daerah.
“Dengan kembali pulihnya ekonomi Jawa Barat, kini masyarakat juga merasakan manfaat dari berbagai kebijakan pembangunan yang selama ini berjalan pada era Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” tuturnya. (Ecep/R13/HR Online)