Warna air laut faktanya dapat berbeda-beda. Perbedaan warna dari air laut tersebut menjadi fenomena yang kompleks serta bisa terjadi karena beberapa faktor. Fenomena alam ini tentu saja menarik perhatian masyarakat maupun para ilmuwan untuk melakukan berbagai penelitian.
Laut merupakan himpunan perairan yang sangat luas dan dalam. Kawasan perairan ini menyimpan keindahan alam tak terduga dan menakjubkan. Salah satu hal yang membuatnya begitu memikat adalah perubahan warna air.
Sebut saja warna biru menenangkan, hijau terang yang menyilaukan, hingga merah kecoklatan. Nyatanya, keajaiban warna air tersebut adalah refleksi dari kompleksitas alam dan keseimbangan ekosistem bawah laut.
Warna Air Laut, Berikut Faktanya
Salah satu faktor yang mempengaruhi warna air di lautan adalah kedalaman. Di kedalaman yang dangkal, air cenderung berwarna cerah. Hal ini karena cahaya matahari menembus ke dasar laut, kemudian memantulkan balik warna langit.
Baca Juga: Penyebab Pasang Surut Air Laut yang Sering Terjadi, Ini Penjelasannya!
Sementara pada perairan yang lebih dalam, warna airnya akan menjadi semakin gelap atau bahkan hitam. Mengingat matahari tidak dapat menembus ke dalamnya dan terlalu banyak air menyerap energi cahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis warna air di lautan yang menarik untuk Anda ketahui.
1. Warna Biru Samudra yang Menenangkan
Air laut yang biru jernih seringkali menarik perhatian ketika berada di pantai atau dari foto-foto satelit. Beberapa lokasi memiliki air laut biru indah, yang seringkali menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan.
Pasalnya, warna biru tenang adalah pemandangan luar biasa bagi banyak orang. Namun tahukah Anda, warna biru ini adalah efek cahaya matahari yang menembus permukaan air. Kemudian terserap oleh air laut.
Cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada warna lainnya, sehingga lebih mudah terserap oleh air. Ketika cahaya mencapai kedalaman lebih besar, maka semakin banyak warna lain yang terserap. Sisanya meninggalkan nuansa biru yang mendominasi di perairan dangkal.
2. Kehijauan di Dekat Bibir Pantai
Beberapa pantai di dunia memiliki warna air hijau terang yang memukau. Warna ini sering terlihat di perairan dangkal dekat dengan pantai atau muara sungai. Penyebab utamanya adalah zat-zat organik yang hidup di air tersebut.
Kandungan zat-zat organik seperti alga, plankton, dan jenis tanaman laut lainnya juga akan mempengaruhi warna air. Alga memantulkan cahaya yang menyebabkan air laut terlihat hijau dari atas. Adakalanya keberadaan yang berlimpah dapat memberikan warna merah muda di perairan.
3. Coklat Kemerahan
Berikutnya ada warna coklat kemerahan yang biasanya terdapat di dekat muara sungai atau sekitar pulau-pulau vulkanik. Warna cokelat kemerahannya sangat khas. Sehingga membuat beberapa orang terpana dengan fenomena yang mereka lihat.
Baca Juga: Suhu Laut Memanas dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Warnanya terjadi akibat endapan sedimen, tanah liat, serta partikel-partikel yang terbawa arus sungai maupun letusan gunung. Ketika partikel-partikel ini bercampur dengan air laut, mereka menciptakan warna coklat atau merah kecoklatan yang mencolok.
4. Warna Air Laut Hijau Kekuningan
Air laut juga bisa berubah warna akibat kualitas cairan termasuk kandungan mineral dan zat kimia lainnya. Beberapa laut memiliki kandungan mineral tertentu yang dapat memberikan warna khas. Misalnya keberadaan sulfur yang tinggi, dapat memberikan nuansa hijau kekuningan di perairan laut.
5. Biru Keabuan dari Tumpukan Es
Di wilayah Arktik dan Antartika, air laut biasanya memiliki nuansa biru keabuan yang khas. Warna ini terjadi akibat es laut yang membeku dan mengapung di atas permukaan air.
Es laut memiliki struktur kristal unik, yang menghamburkan cahaya dengan cara berbeda. Hasilnya mereka memancarkan warna biru keabu-abuan yang menakjubkan.
6. Warna Keunguan
Warna satu ini barangkali memang jarang kita jumpai. Pasalnya, perubahan warna keunguan di laut merupakan hasil dari organisme di dalamnya.
Baca Juga: Misteri Aurora Merah, Terungkap Sudah Penjelasan Ilmiahnya
Sejumlah organisme yang mengeluarkan zat fosfor bisa merubah air menjadi berwarna keunguan. Salah satu contohnya adalah kawasan laut di Ambon.
Selain faktor-faktor di atas, masih ada banyak hal yang dapat memengaruhi perubahan warna di perairan lautan. Seperti perubahan suhu, tingkat pencemaran, hingga jumlah nutrien yang mempengaruhi kehadiran organisme seperti fitoplankton dan alga.
Karena pada gilirannya mereka akan mempengaruhi warna air laut itu sendiri. Dari fakta-fakta di atas, kita semakin memahami pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan laut. Terutama untuk mempertahankan keindahan alam yang tak ternilai harganya. (R10/HR-Online)