harapanrakyat.com,- SMK Negeri 1 Padaherang di Kecamatan pPdaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki 8 jurusan, salah satu diantaranya adalah jurusan non teknik yakni UPW (Usaha Perjalanan Wisata)/ULP (Unit Layanan Pariwisata).
Sementara 7 jurusan lainnya adalah Geologi Pertambangan (GP)/Teknik Geologi Pertambangan (TGP), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) / Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)/Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Teknik Elektronika Industri (TEIN)/Teknik Elektronika, Teknik Pengolahan Migas dan Petrokimia (TPMP)/Teknik Perminyakan, Teknik Kendaraan Ringan (TKR)/Teknik Otomotif, Multimedia (MM)/Broadcasting dan Perfilman (BDP).
Kepala SMK Negeri 1 Padaherang Drs H Ngadino Riadi, M.Pd mengatakan, dibukanya jurusan ULP sesuai dengan tagline Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata.
“Jelas kompetensi ini sangat mendukung Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata. Anak-anak prakteknya di Pangandaran. Ini artinya kita telah menyiapkan SDM agar generasi bisa bersaing untuk mengisi di Pangandaran, bukan hanya jadi penonton saja,” ujar Ngadino, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Soal Pencairan Tabungan Siswa SDN 2 Kondangjajar Pangandaran, Kepsek Minta Orang Tua Sabar
Ngadino menuturkan, saat masa PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), SMK Negeri 1 Padaherang memiliki kuota untuk 648 siswa. Setiap kelasnya diisi 36 siswa.
“Target kita 18 rombel (rombongan belajar) sesuai aturan dan acuan 36 siswa per kelasnya dengan kuota sebanyak 648 siswa dan tersebar ke 8 jurusan,” ungkap Ngadino.
Peningkatan Pendaftar di SMK Negeri 1 Padaherang Pangandaran
Menurutnya, PPDB tahun 2023 ada peningkatan pendaftar ke SMK Negeri 1 Padaherang. Dari semua pendaftar, ada 31 orang yang tidak diterima.
“Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan signifikan pendaftar ke sekolah kami. Ada 31 orang yang tidak diterima kalau semua mendaftar ulang. Ini luar biasa, dengan adanya peningkatan pendaftar berarti kepercayaan masyarakat tinggi,” ungkapnya.
Lanjut Ngadino, tiga jurusan di SMK Negeri Padaherang menjadi jurusan primadona yang banyak dipilih pendaftar.
“Yang banyak diminati ada 3 primadona jurusan, yakni Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT/TKJ), Teknik Otomotif(TKR), dan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG/RPL),” jelasnya.
Ngadino optimis kuota 648 siswa bisa tercapai. Ia pun meminta maaf kepada pendaftar yang tidak diterima karena kuota penuh.
“Jika ada yang tidak mendaftarkan diri pada daftar ulang tahap 2 maka dianggap mengundurkan diri. Kekosongannya itu nanti diisi oleh pendaftar yang tadinya tidak diterima. Insyaallah kupta 648 siswa bisa tertutupi. Bahkan ada yang tidak diterima, kami mohon maaf,” kata Ngadino.
Meningkatkan Kualitas Layanan
Banyaknya pendaftar membuat SMK Negeri 1 Padaherang terus meningkatkan kualitas layanan kepada peserta didik dan orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMK Negeri Padaherang.
“Dengan peminat yang cukup tinggi ini dari masyarakat menjadi beban kami. Istilah Sunda-nya ‘geus dipercaya ulah cangcaya‘. Artinya kita akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan layanan kepada peserta didik dan orang tua umumnya yang menyekolahkan anaknya di sini,” katanya.
Salah satu upaya meningkatkan pelayanan adalah dengan memenuhi standar sarana prasarana. Termasuk peralatan untuk praktek.
“Jangan ada istilah SMK sastra artinya praktek sebatas angan-angan. Tapi harus didukung dengan alat praktek yang memadai dan mumpuni agar saat lulus nanti bisa bersaing dengan sekolah lain,” katanya.
Ngadino menambahkan, sejumlah alumni SMK Negeri 1 Padaherang diterima dengan jalur prestasi di Perguruan Tinggi Negeri.
“Tahun ini capaian luar biasa, ada yang diterima jalur prestasi di Perguruan Tinggi Negeri. Kali ini ada 6 orang masuk di Unsoed (Universitas Soedirman). SMK memang berat tapi kalau SMA itu biasa. Alhamdulillah tembus luar biasa termasuk yang mengikuti jalur tes, lagi didata dalam waktu dekat anak-anak yang berprestasi di SMKN 1 Padaherang ada dalam Dapodik,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)