Pantangan makan tinnitus secara spesifik memang tidak tampak jelas. Penderita tinnitus sendiri yang menghindari pantangan beberapa makanan. Menghindari makanan pantangan tersebut mereka lakukan karena mengalami efek tertentu.
Bahkan hal ini mereka lakukan karena sudah mengalami efek buruk setelah mengonsumsinya. Meski setiap penderita memiliki reaksi yang berbeda, tidak ada salahnya mengetahui apa saja pantangan makanan tersebut.
Baca Juga: Pantangan Setelah Operasi Jantung Bypass Agar Tetap Sehat
Seperti berikut ini kami akan sampaikan beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita tinnitus.
Makanan Pantangan Tinnitus yang Perlu Anda Tahu
Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mengalami sensasi bunyi berdengung, berdesing, atau berdenging di telinga tanpa adanya sumber suara eksternal. Bahkan tidak ada makanan khusus yang dapat menghilangkan tinnitus.
Meski demikian beberapa orang melaporkan bahwa menghindari beberapa jenis makanan atau minuman tertentu dapat membantu mengurangi keparahan gejala tinnitus. Penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap makanan dapat bervariasi.
Apa yang dapat mempengaruhi satu orang dengan tinnitus mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Untuk itu, setiap penderita bisa mengalami hal-hal yang berbeda meski konsumsi makanan tertentu.
Bahkan tidak semua memiliki makanan pantangan yang sama. Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang umum penderita tinnitus biasa menghindarinya. Jika Anda penderita tinnitus sebaiknya tahu apa saja makanan yang menjadi pantangan.
Kadar Garam Berlebih
Untuk penderita tinnitus, sebaiknya menghindari makanan dengan kadar garam berlebih. Pasalnya, garam dapat mempengaruhi tekanan darah dan sirkulasi, yang dapat memperburuk gejala tinnitus.
Makanan olahan seperti daging olahan (sosis, daging asap), daging kalengan, makanan beku siap saji, makanan instan, dan camilan kemasan. Makanan ini seringkali mengandung garam berlebih sebagai bahan pengawet dan penguat rasa.
Sebaiknya hindari makanan olahan dan pilih makanan segar atau yang dimasak sendiri. Makanan yang mengandung bumbu dan saus bersantan, seperti masakan kari, masakan Asia, dan hidangan khas dengan kuah kental, seringkali juga memiliki garam tinggi.
Mengurangi konsumsi atau memilih varian yang rendah garam dapat membantu mengontrol asupan garam. Kudapan seperti keripik kentang, kacang-kacangan asin, kerupuk, dan makanan ringan lainnya sering mengandung garam tinggi.
Baca Juga: Pantangan Rambut Rontok dari Beberapa Jenis Makanan
Sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi kudapan asin tersebut. Penting untuk membaca label makanan dan menghindari makanan yang mengandung sodium tinggi. Penting juga untuk menjaga asupan garam sehari-hari dengan memasak makanan sendiri dan mengurangi penggunaan garam.
Alkohol dan Tembakau
Alkohol dan tembakau adalah faktor yang sebaiknya dihindari oleh penderita tinnitus. Meskipun keduanya tidak menyebabkan tinnitus, konsumsi alkohol dan merokok dapat memperburuk gejala tinnitus.
Bahkan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi alkohol dapat mempengaruhi aliran darah dan sirkulasi, termasuk sirkulasi di daerah telinga.
Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi gejala tinnitus pada beberapa orang. Merokok dan paparan tembakau lainnya dapat merusak sirkulasi darah dan mempengaruhi kesehatan telinga secara keseluruhan.
Rokok juga dapat memperburuk gejala tinnitus dan menyebabkan peningkatan masalah pendengaran. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol serta berhenti merokok dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih luas selain mengelola gejala tinnitus.
Kurangi Konsumsi MSG
Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa dalam makanan. Beberapa orang dengan tinnitus melaporkan bahwa menghindari makanan yang mengandung MSG dapat membantu mengurangi keparahan gejala tinnitus mereka.
Namun, penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap MSG dapat bervariasi, dan tidak semua orang dengan tinnitus akan merasakan dampak yang sama. Meski demikian untuk menjaga kesehatan sebaiknya untuk membatasi menggunakan MSG.
Meskipun menghindari makanan yang mengandung MSG dapat membantu bagi beberapa penderita tinnitus, tidak ada jaminan bahwa ini akan secara langsung mempengaruhi gejala tinnitus Anda.
Baca Juga: Pantangan Makanan Setelah Kuret Bantu Pemulihan Lebih Cepat
Setiap orang dapat merespons MSG dengan cara yang berbeda. Makanan olahan seperti makanan kalengan, makanan beku, mie instan, camilan kemasan, dan makanan cepat saji sering mengandung MSG.
Mengurangi konsumsi makanan olahan ini dan memilih makanan segar atau makanan yang dimasak sendiri dapat membantu mengurangi paparan MSG.
Sebaiknya makanan pantangan tinnitus bisa membantu mengurangi risiko penyakit semakin parah. Untuk itu, sebagai penderita tinnitus wajib tahu konsumsi apa saja yang harus dikurangi bahkan dihindari. (R10/HR-Online)