Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita JabarPantai Pananjung di Pangandaran Tahun 1924, Teluk Indah Penyelamat Kecelakaan Udara Pilot...

Pantai Pananjung di Pangandaran Tahun 1924, Teluk Indah Penyelamat Kecelakaan Udara Pilot Belanda

harapanrakyat.com,- Pantai Pananjung di Pangandaran, Jawa Barat, sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat wisata sejak masa pemerintah kolonial Hindia Belanda. Bahkan saking terkenalnya, daerah Pananjung pernah masuk jadi headline berita kolonial tahun 1924.

Selain terkenal sebagai tempat wisata, dalam pemberitaan surat kabar De Nieuwe Vorstenlanden berjudul “Gestrand” yang terbit 4 Juli 1924, menyebut Pantai Pananjung merupakan teluk indah yang menjadi penyelamat kecelakaan udara pilot Belanda bernama Kapten Leendertz.

Dalam berita tersebut menjelaskan mengapa sang kapten bisa terdampar di Pantai Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat. Meskipun keadaan pesawat hancur, pilot berperawakan tinggi kurus itu bisa selamat dari maut.

Tak heran, beberapa kawannya menjuluki pilot tersebut dengan sebutan Gelukkige Nederlandse piloot atau Pilot Belanda yang Mujur.

Peristiwa ini membuat Angkatan Udara Belanda geger. Mereka terkejut sekaligus senang karena pilot yang sedang berlatih di udara itu bisa lolos dari maut.

Para pejabat Angkatan Udara Belanda segera mengirimkan bantuan untuk mengevakuasi sang pilot beserta pesawat yang kondisinya sudah tak berupa.

Saat sedang menjalani recovery, Kapten Leendertz menceritakan jika pesawat yang ia tunggangi kehabisan bahan bakar tepat di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Baca Juga: Sejarah Banjar Patroman, Sentral Karet Terbesar di Priangan Timur 1920-1962

Karena keadaan darurat, ia kemudian sebisa mungkin mendaratkan pesawatnya di tepi Pantai Barat, Pangandaran.

Pantai Pananjung di Pangandaran Jadi Penyelamat Pilot Belanda Berpangkat Kapten

Sebagaimana penjelasan dalam surat kabar De Nieuwe Vorstenlanden (1924), teluk atau Pantai Pananjung terkenal karena telah menjadi penyelamat pilot Belanda berpangkat kapten bernama Leendertz.

Menurut penuturan sang kapten, pesawat bisa mendarat dengan mulus karena keadaan gelombang sedang tidak pasang.

Seingat Leendertz, pesawat mendarat darurat di Pantai Pananjung sekitar pukul 14.00 WIB. Walaupun tidak mengalami luka serius, namun pesawat yang ia tumpangi rusak parah. Bahkan jika melihatnya secara langsung mustahil sang pilot itu bisa selamat.

Kapten Leendertz menceritakan awal mula ia bisa mendarat di Pantai Pananjung, Pangandaran karena sedang berlatih.

Saat itu pesawat Leendertz terbang dari Landasan Udara Bandung. Ia tidak sendiri, sebab ada dua pesawat kawannya yang ikut dalam latihan tersebut.

Baca Juga: Agresi Militer Belanda di Pangandaran, Pantai Timur Jadi Pelabuhan Kapal Perang Sekutu

Namun, ketika dua pesawat itu bisa berhasil mendarat sempurna, Kapten Leenderzt justru hilang keseimbangan akibat tangki avtur pesawat bocor tak terkontrol. Akibatnya pesawat terjun bebas menuju bibir Pantai Pangandaran.

Bawa Mesin Pesawat yang Hancur ke Bandung Pakai Kereta Api

Selain membeberkan nasib sang pilot, berita De Nieuwe Vorstenlanden (1924) juga menginformasikan proses evakuasi mesin pesawat yang hancur dari Pantai Pananjung di Pangandaran. Mesin pesawat dibawa ke markas Angkatan Udara Bandung menggunakan kereta api.

Pertama, mesin pesawat diangkut menggunakan truk ke Stasiun Pangandaran. Setelah itu, menunggu kereta api jurusan Pangandaran-Banjar untuk selanjutnya mengangkut mesin tersebut ke Bandung.

Menurut beberapa literasi, konon proses ini memakan waktu yang tidak sedikit. Selain itu, proses evakuasi mesin pesawat juga melibatkan orang-orang pribumi.

Tentara Angkatan Udara Belanda meminta bantuan penduduk sekitar untuk mengangkat mesin pesawat keatas bak truk.

Karena beratnya mencapai ton-tonan, sehingga mesin pesawat baru bisa terangkat oleh 20 orang yang membantu mengevakuasi. Sebelumnya mesin pesawat mati saat berada di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Baca Juga: Tragedi Gaplek Singkong Beracun di Cirebon Tahun 1938, 4 Keluarga Petani Miskin Jadi Korban

Begitupun ketika mesin tiba di stasiun, proses evakuasi pemindahan mesin pesawat dari truk ke gerbong kereta membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pasalnya, di stasiun tidak banyak orang yang bisa membantu proses pemindahan. Akibat hal ini, kereta api jurusan Banjar-Bandung delay 3 jam lamanya.

Sang Pilot yang Lolos dari Maut dan Dapat Bintang Kehormatan

Setibanya di Bandung, komandan pasukan memberikan bintang kehormatan kepada Leenderzt, pilot berpangkat Kapten.

Pemberian bintang kehormatan tidak lepas dari prestasi sang pilot yang bisa meloloskan diri dari maut, walaupun keadaan pesawat dalam darurat.

Meski keadaan pesawat sudah tidak memungkinkan untuk dikendalikan, Kapten Leenderzt tetap berusaha untuk menyeimbangkan penerbangannya.

Ia percaya diri bisa selamat dari maut. Konon karena optimisme inilah Kapten Leenderzt tersugesti untuk selamat sampai di darat saat mengalami mesin mati tepat di atas Pantai Pananjung, Pangandaran.

Selain mendapatkan bintang kehormatan, komandan pasukan Angkatan Darat yang tidak disebutkan namanya itu memberikan legalitas mengajar untuk Kapten Leenderzt.

Pemberian legalitas mengajar Kadet (calon perwira Angkatan Udara) membuat Kapten Leenderzt semakin percaya diri menjadi seorang tentara Angkatan Udara yang berprestasi.

Setelah mendapatkan legalitas mengajar, Kapten Leenderzt dibatasi terbang. Konon meskipun ia senang dengan pekerjaan barunya. Tapi Leenderzt juga sedih karena sang komandan membatasi izin terbangnya.

Kendati demikian, Leenderzt tetap mematuhi aturan karena sudah seharusnya seorang Kapten Angkatan Udara melaksanakan perintah atasannya. Terlebih ia pernah mengalami kecelakaan udara tepat di atas Pantai Pananjung Pangandaran. (Erik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...
Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara kolaborasi Reels Facebook sejatinya cukup mudah. Kendati demikian, banyak pengguna yang belum mengetahui cara ini. Bahkan mungkin tidak menyadari opsi tersebut telah tersedia...