harapan rakyat.com,- Owner produk Mukena Hijra Kota Banjar, Jawa Barat, Pipit Candra Prihastuti, membagikan tips sukses berwirausaha kepada para pelaku UMKM agar produk yang mereka kembangkan naik kelas.
Tips berwirausaha tersebut ia ungkapkan saat mengisi pelatihan dan pembinaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Cafe Backyard, Kota Banjar, Selasa (25/7/2023).
Pipit mengatakan, salah satu tips sukses jalani wirausaha, terutama bagi pemula adalah konsisten mengembangkan. Serta mendalami salah satu bidang usaha yang tengah digeluti agar bisa lebih maksimal.
Selain itu, produk yang dikembangkan harus melihat potensi pasar dan memiliki ciri khas tersendiri. Supaya lebih menarik pelanggan, sehingga ketika terdapat produk yang sama beredar di pasaran, konsumen akan mengingat barang yang kita produksi.
Para pelaku usaha, lanjutnya, juga harus memiliki mental yang kuat. Apalagi ketika dihadapkan pada situasi sulit, seperti usahanya sepi dan tidak meningkat.
“Harus fokus mendalami pada satu bidang usaha dulu. Setelah berkembang baru merambah pada usaha yang lain. Kalau banyak bidang usaha, nanti itu nggak akan efektif,” paparnya.
Baca Juga: Usaha Kecil Menengah Inspiratif, Ciri dan Bedanya dengan UMKM
Tips Sukses Berwirausaha dan Tolak Ukur Usaha UMKM
Lanjutnya mengatakan, selain tips sukses berwirausaha, Pipit juga mengingatkan kepada para pelaku usaha kecil agar tidak menjadikan momentum hari lebaran. Atau keramaian sebagai tolak ukur kemajuan dalam usaha.
Menurutnya, tolak ukur usaha dikatakan meningkat ketika kondisi pasar saat hari-hari biasa aktivitas produksinya masih tetap berjalan normal. Tidak sampai meliburkan karyawan.
“Tips sukses berwirausaha kalau saya tolak ukur usaha itu pada saat bulan-bulan sepi. Tapi produktivitas masih normal dan karyawan bisa kerja. Kalau momen lebaran itu sifatnya bonus, karena semua omzet akan over kapasitas,” kata Pipit Candra, owner mukena Hijra Kota Banjar.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas KUKMP Kota Banjar Ina Rosnidar Suhliya mengatakan, pembinaan dan pelatihan ini untuk meningkatkan SDM para pelaku usaha, khususnya wirausaha baru.
Adapun pelatihan tersebut meliputi pembinaan legalitas produk usaha. Seperti PIRT, nomor induk berusaha atau NIB, dan strategi pemasaran produk agar mereka bisa berdaya saing.
“Pesertanya para pelaku usaha atau wirausaha baru yang masih membutuhkan pendampingan. Dengan peningkatan kompetensi ini, kami berharap produk usaha mereka bisa berdaya saing,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)