harapanrakyat.com,- Puluhan preman yang kerap meresahkan warga di Garut, Jawa Barat, kembali di garuk Polres Garut.
Mereka dievakuasi ke Mapolres Garut, guna kepentingan tes urin dan lainnya. Jika terbukti positif narkoba dan membuat keresahan masyarakat, mereka akan diproses lebih lanjut.
Perang terhadap aksi premanisme di Garut, terus dilakukan oleh jajaran Polres Garut. Meski AKBP Rio Wahyu Anggoro yang kini bertugas menjadi Kapolres Bogor, gantinya AKBP Rohman Yonky Dilatha, sebagai Kapolres Garut, tak menyurutkan tindakan tegas kepada para preman yang kerap meresahkan masyarakat.
Sebanyak 36 preman kampung berbagai modus, kembali berhasil diamankan petugas Polres dari pusat pusat keramaian di Garut. Mereka kerap buat onar dan bertingkah bak jagoan film.
“Modusnya ada yang jual paksa air mineral kepada para sopir angkot, ada yang calo juga, kemudian yang pengamen yang sambil paksa minta uang kepada warga,” kata AKBP Rohman Yonky Dilatha, Kapolres Garut, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Polisi Turun Tangan, Dalami Kasus 407 Warga Garut Tiba-Tiba Punya Utang di Bank Emok
Kini preman yang berhasil diamankan akan dilakukan tes urine oleh Satuan Narkoba Polres Garut. Jika terbukti positif narkoba, atau terbukti melakukan tindakan pidana lain, polisi tak segan melanjutkan proses pidana.
“Intinya kita tetap akan berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Garut, dari gangguan – gangguan keamanan model aksi preman atau tindakan kejahatan lain,” tambahnya.
Garut merupakan daerah yang sohor akan segudang preman, perilaku sok jagoan yang berbuntut tindakan kriminal ringan hingga berat sempat terjadi dan membuat heboh tanah air.
Aksi Dadang Buaya, preman yang sempat serang markas TNI, perilaku preman kampung yang mabuk keroyok anggota Polres Garut, hingga calo yang menganiaya anggota Polsek, sempat menjadi perhatian publik. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)