harapanrakyat.com,- Harga daging ayam di Kota Banjar, Jawa Barat masih mahal sejak lebaran. Akibatnya sejumlah pedagang memilih untuk tidak berjualan.
Pantauan harapanrakyat.com di lapangan sejumlah kios milik pedagang di Pasar Tradisional Kota Banjar terlihat tutup.
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Banjar, Elis mengatakan, saat ini harga daging ayam broiler bervariasi ada yang Rp 37 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Ia menyebutkan, kenaikan harga itu terjadi sejak lebaran idul fitri sampai sekarang belum kembali turun.
“Harga daging ayam mulai naik itu dari lebaran Idul Fitri sampai sekarang belum turun,” kata Elis, Selasa (18/7/2023).
Ia menjelaskan, tidak mengetahui secara persis kenaikan harga daging ayam itu terjadi. Akan tetapi ada informasi hal itu dampak dari adanya kenaikan harga pakan di tingkat peternak.
“Ada yang bilang dampak dari harga pakan ayam yang naik,” jelasnya.
Baca juga: Curhat Pelanggan PDAM Kota Banjar: Bayar Lebih Pelayanan Harus Meningkat
Lanjut Elis, ada beberapa kios penjual daging ayam yang terpaksa tutup karena kurangnya pembeli.
“Mungkin nggak kuat setorannya karena kan kalau harga daging mahal yang beli juga berkurang,” ungkapnya.
Pedagang daging ayam lainnya di pasar Banjar, Oyo berharap, pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan harga daging ayam tersebut.
Menurutnya, jika harga daging ayam terus naik maka omset penjualan pun akan merosot karena kurangnya daya beli masyarakat.
“Ya harus ada solusi dari pemerintah bagaimana caranya harga ayam kembali stabil,” pungkasnya.
Sementara itu, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam ras. Biasanya harga telur ayam ras di pasar Rp 28 ribu per kilogram, akan tetapi sekarang sudah Rp 32 ribu per kilogram. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)