Gerhana matahari Phobos adalah fenomena langka dan menarik yang pernah terjadi. Pasalnya, Phobos merupakan gerhana matahari yang tidak terlihat di Bumi, melainkan hanya akan tampak di planet Mars. Phobos menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari permukaan planet merah tersebut.
Mars menjadi salah satu planet di Tata Surya yang kerap menarik perhatian. Selain kemiripan kondisi permukaannya dengan Bumi, Mars juga memiliki dua bulan, yakni Phobos dan Deimos. Tentu sangat berbeda dengan planet lain yang hanya memiliki satu bulan atau bahkan tidak sama sekali.
Baca Juga: Lontaran Massa Korona, Pahami Dampak Positif dan Negatifnya
Tak seperti Deimos, Phobos merupakan bulan terbesar dan terdekat dari Mars. Sehingga setiap aktivitasnya mampu memberi pengaruh signifikan pada planet merah ini. Salah satunya adalah fenomena gerhana Phobos.
Gerhana Matahari Phobos dan Fakta Menariknya
Gerhana matahari sejatinya adalah hal biasa yang kapanpun bisa kita rasakan kehadirannya di muka Bumi. Namun, bagaimana jika gerhana matahari tersebut hanya ada di planet Mars? Sejumlah masyarakat awam mungkin merasa tidak yakin fenomena itu bisa terjadi.
Meski begitu, beberapa ilmuwan luar angkasa berhasil menemukannya. Gerhana matahari ini merupakan bentuk dari aktivitas Phobos. Bulan terdekat di planet merah Mars, yang memegang peranan utama. Secara fisik, planet Phobos berdiameter kurang lebih 22 KM.
Gerhana matahari Phobos terjadi ketika bulan tersebut melintasi matahari dan permukaan Mars. Fenomenanya mirip dengan gerhana matahari yang kita alami di Bumi. Hanya saja dengan perbedaan skala dan kondisi lingkungan yang jauh berbeda.
Proses gerhananya bermula ketika Phobos perlahan-lahan muncul di depan matahari. Sehingga menutupi sebagian atau bahkan seluruh cakram matahari dari perspektif Mars. Hal tersebut dapat terjadi karena ukuran Phobos yang relatif kecil dan jaraknya dekat dengan Mars. Pusat antariksa AS berhasil mengabadikan momen langka ini melalui Rover NASA.
Dari hasil yang mereka dapatkan, tampak Phobos dalam posisi sejajar di depan matahari. Sehingga menghasilkan siluet yang aneh dan sedikit menyeramkan. Bayangan yang Phobos hasilkan menampilkan fisik matahari terlihat seperti berlubang di bagian tengah. Bentuknya tidak merata dengan warna senja atau oren misterius.
Posisi Phobos yang Kian Dekat dengan Mars
Hasil pengamatan NASA juga menyebutkan fakta lain terkait fenomena gerhana matahari Phobos. Mereka mengumumkan jika posisi Phobos seiring berjalannya waktu kian mendekati Mars. Bahkan kemungkinan besar bulan ini dapat menghantam permukaan Mars.
Baca Juga: Atmosfer Matahari Retak, Terdapat Lubang Korona
Berdasarkan perhitungan terdapat perkiraan jarak Phobos per 100 tahunnya sekitar 1.8 meter dari Mars. Hal ini berarti Phobos bisa menabrak permukaan planet merah tersebut sekitar 50 juta tahun yang akan datang. Para peneliti sangat meyakini bahwa Phobos pasti hancur ketika peristiwa hantaman itu terjadi.
Phobos Berbeda dengan Gerhana di Bumi
Gerhana Phobos memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan fenomena di Bumi. Mengingat Phobos yang setiap tahunnya justru akan semakin mendekati Mars. Sementara bulan setiap tahunnya justru semakin menjauh dari jangkauan Bumi kurang lebih 3.75 cm.
Hal berarti kemungkinan besar di masa mendatang manusia tidak bisa melihat fenomena gerhana matahari total. Bulan menjadi terlalu kecil dari jarak pandang manusia untuk menutupi pusat tata surya yakni matahari. Beberapa ilmuwan memastikan 600 juta tahun sejak kini, Bumi akan mengalami gerhana matahari total untuk terakhir kalinya.
Fakta lain menyebutkan bahwa gerhana matahari Phobos relatif lebih singkat daripada gerhana matahari di Bumi. Fenomena ini merupakan hasil pergerakan cepat Phobos di sekitar Mars. Durasi gerhana berkisar sekitar 30 detik saja. Hal yang membuat momen ini menjadi langka dan singkat sekali dari permukaan Mars.
Studi dan Penelitian Lebih Lanjut
Fenomena gerhana Phobos menarik minat para peneliti dan astronom untuk mempelajarinya lebih lanjut. Studi tentang gerhana matahari Phobos dapat memberikan wawasan tentang sistem bulan di planet lain. Serta memberikan kemudahan bagi manusia dalam memahami mekanisme gerhana di tata surya.
Baca Juga: Benang Plasma di Atmosfer Matahari Menyembur 8 Kali Bumi
Kemajuan teknologi dan eksplorasi ruang angkasa membuka peluang untuk memeriksa gerhana Phobos dari perspektif lain. Wahana antariksa yang menuju ke Mars, dapat memberikan data lebih rinci tentang gerhana matahari Phobos. Sekaligus menggali secara mendalam tentang kekayaan luar angkasa yang masih tersembunyi. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)