Fungsi lisosom pada sel hewan penting untuk Anda ketahui. Terdapat beberapa fungsi penting dari lisosom yang merupakan bagian dari sel hewan. Pada sel hewan memang akan terdiri dari berbagai organ pendukung fungsi dari sel-sel tersebut.
Fungsi Lisosom Pada Sel Hewan dengan Peranan Pentingnya
Lisosom terdiri dari dua kata yaitu Lyso dan Soma. Kata Lyso berarti pencernaan sedangkan Soma berarti tubuh. Dari arti kata tersebut berarti bahwa lisosom menjadi sebuah organ pencernaan dalam sel hewan.
Lisosom adalah organel kecil berbentuk bulat yang terdapat dalam sel hewan. Mereka berperan penting dalam sistem pemrosesan dan degradasi bahan di dalam sel.
Baca Juga: Fungsi Vakuola pada Sel Hewan Beserta Pengertian dan Jenisnya
Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang mampu memecah senyawa organik kompleks. Seperti protein, lipid, karbohidrat, dan nukleat, menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
Organ ini memiliki fungsi penting dalam proses pencernaan pada hewan. Lisosom berbentuk kantong seperti bola dengan selubung membran tunggal. Umumnya lisosom memiliki diameter sekitar 500 nm dan berukuran kecil.
Walaupun hanya berukuran kecil tetapi, dalam lisosom akan terdapat 40 sampai 50 jenis enzim. Organ lisosom memang hanya terdapat pada sel hewan saja dan tidak ada pada tumbuhan.
Organisasi memang memiliki fungsi penting terhadap proses pencernaan pada hewan. Berikut ini merupakan berbagai peran penting dari lisosom:
Pencernaan Intraseluler
Salah satu fungsi fungsi lisosom pada sel hewan adalah sebagai tempat pencernaan intraseluler atau penguraian bahan organik kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Lisosom mengandung lebih dari 50 jenis enzim hidrolitik, termasuk lipase, protease, nuklease, dan glukosidase.
Enzim-enzim ini bekerja pada berbagai molekul seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat, memecahnya menjadi komponen yang lebih kecil. Hasil pemecahan ini kemudian dapat sel hewan gunakan untuk memperoleh energi atau membangun struktur seluler yang baru.
Penghancuran Bahan dan Sisa Sel
Fungsi lisosom pada sel hewan selanjutnya adalah untuk penghancuran bahan serta sisa sel. Lisosom berperan dalam menghancurkan bahan-bahan yang tidak diperlukan dalam sel, termasuk sisa-sisa sel yang mati atau rusak.
Ketika sel mengenali komponen seluler yang tidak berfungsi dengan baik, mereka memasukkan bahan tersebut ke dalam lisosom untuk dicerna dan dipecah menjadi molekul-molekul yang dapat digunakan kembali atau dikeluarkan dari sel.
Autofagi
Autofagi adalah proses di mana sel menguraikan dan mendaur ulang komponen seluler mereka sendiri untuk mempertahankan keseimbangan internal. Lisosom berperan dalam autophagy dengan menggabungkan dengan vesikel autophagosome yang berisi komponen sel yang usang atau rusak.
Baca Juga: Fungsi Sitoplasma pada Sel Hewan dan Organel Sel yang Bekerja
Lisosom kemudian membuka vesikel ini dan mengurai isinya, membebaskan molekul-molekul yang dapat digunakan kembali untuk memelihara sel yang lebih sehat.
Pertahanan Sel
Lisosom juga merupakan bagian dari sistem pertahanan seluler dalam melawan patogen, seperti bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Ketika sel mengenali adanya invasi patogen, mereka dapat memicu pelepasan enzim-enzim lisosom yang mematikan ke dalam vesikel yang mengandung patogen tersebut. Proses ini membantu melindungi sel dari infeksi dan peradangan.
Proses Endositosis dan Fagositosis
Endositosis dan fagositosis adalah proses yang memungkinkan sel untuk menangkap dan menyerap partikel atau zat dari lingkungan eksternal. Lisosom berperan dalam dua jenis endositosis, yakni pinositosis dan fagositosis.
Dalam pinositosis, lisosom bergabung dengan vesikel yang berisi cairan atau molekul kecil yang ditangkap oleh sel, sementara dalam fagositosis, lisosom mencerna dan menghancurkan mikroorganisme atau partikel besar yang telah ditangkap oleh sel.
Pengaturan Katabolisme
Lisosom berfungsi dalam pengaturan katabolisme, yaitu proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang menghasilkan energi. Ini berperan dalam menguraikan molekul-molekul seperti glikogen dan trigliserida menjadi glukosa dan asam lemak. Kemudian sel hewan bisa menggunakannya sebagai sumber energi.
Penyimpanan Enzim dan Zat Lain
Selain berperan dalam pencernaan dan degradasi, fungsi lisosom pada sel hewan juga sebagai tempat penyimpanan sementara enzim dan zat lain sebelum mereka digunakan dalam proses seluler tertentu. Ini membantu dalam mengatur aktivitas sel dan memastikan enzim hanya berfungsi saat dibutuhkan.
Peran dalam Penyakit
Kerusakan atau kelainan pada lisosom dapat menyebabkan berbagai penyakit yang populer sebagai penyakit penyimpanan lisosomal. Contoh penyakit ini termasuk penyakit Gaucher, penyakit Tay-Sachs, dan penyakit Niemann-Pick.
Baca Juga: Fungsi Sentrosom pada Sel Hewan dan Perannya dalam Pembelahan
Pada kondisi ini, lisosom tidak dapat berfungsi dengan baik karena kekurangan atau ketidakberfungsian enzim tertentu. Sehingga menyebabkan akumulasi zat yang biasanya harus diuraikan oleh lisosom.
Nah, itu tadi ulasan tentang berbagai fungsi lisosom pada sel hewan yang bisa Anda ketahui. Organ lisosom memang memiliki fungsi penting dalam proses-proses yang terjadi pada tubuh hewan. Apabila lisosom mampu menjalankan fungsinya dengan baik, semua proses yang terjadi pada hewan akan berjalan lancar. Keberfungsian yang optimal dari lisosom sangat penting untuk memastikan fungsi normal sel dan kesehatan organisme secara keseluruhan. (R10/HR-Online)