harapanrakyat.com,- Kebakaran di PKBM Simpang Kodim Ciamis pada Jumat (7/7/2023) lalu menghanguskan sejumlah dokumen kependudukan milik warga. Mengetahui hal itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis gercep membantu pendataan kembali.
“Setelah Dukcapil dapat laporan itu, kita langsung terjun kelapangan untuk mendapatkan data warga yang kemarin dokumennya terbakar,” kata Yayan Muhamad Supyan, Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis saat menyambangi korban, Senin (10/7/2023).
Baca Juga : Kronologi Kebakaran Kantor PKBM di Simpang Kodim Ciamis yang Hanguskan Sejumlah Dokumen dan Ijazah
Menurutnya, setelah mendapatkan data, pihaknya langsung memproses data tersebut untuk kemudian menyerahkannya kembali kepada korban.
“Langsung kita proses datanya, berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian langsung kita serahkan kepada korban,” tuturnya.
Yayan menjelaskan, pelayanan data untuk para korban yang dokumennya hangus saat kebakaran di PKBM merupakan upaya respon cepat Pemerintah Kabupaten Ciamis. Karena itu, pihaknya langsung jemput bola menemui korban.
“Ini juga untuk memenuhi kebutuhan dokumen kependudukan para korban kebakaran. Nantinya untuk pengurusan bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya,” jelasnya.
Baca Juga : Kebakaran Kantor PKBM di Simpang Kodim Ciamis, Ini Kata Polisi Penyebabnya
Menurutnya, pelayanan seperti ini tidak hanya untuk korban bencana PKBM tapi juga untuk masyarakat lain yang membutuhkan pelayanan khusus.
Oleh sebab itu, Ia menginstruksikan seluruh staf pelayanan untuk memprioritaskan pelayanan terhadap masyarakat berkebutuhan khusus, disabilitas, lansia, Ibu hamil dan menyusui serta korban bencana baik alam maupun non-alam.
Untuk itu, Yayan pun mengapresiasi para petugas yang sudah bergerak cepat membantu melayani para korban kebakaran tersebut.
“Saya mengapresiasi gerak cepat dari semuanya dalam membantu korban mendata kembali dokumen yang hangus saat kebakaran di kantor PKBM tersebut.” Pungkasnya. (Fahmi/R12/HR-Online/Editor: Rizki)
 lalu menghanguskan sejumlah dokumen kependudukan milik warga.){kind=link}