harapanrakyat.com,- BRI Ciamis menonaktifkan oknum mantri yang diduga telah menipu puluhan warga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kepala Cabang BRI Ciamis Eko Rudi Irawan mengatakan, BRI akan melakukan investigasi internal terkait kasus dugaan penipuan tersebut.
“Untuk mempermudah investigasi, yang bersangkutan saat ini telah dinonaktifkan,” kata Eko kepada harapanrakyat.com, Kamis (27/6/2023).
Menurut Eko, jika terbukti oknum mantri tersebut terlibat penipuan, maka BRI akan menindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jika dari hasil investigasi yang bersangkutan terlibat, maka BRI akan menindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Warga Ciamis Jadi Korban Penipuan Oknum Mantri Bank, Begini Modusnya!
Eko menegaskan, BRI menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya.
“BRI berkomitmen dalam penerapan Zero Tolerance terhadap setiap tindakan fraud (penipuan), baik internal maupun eksternal,” katanya.
Eko menambahkan, BRI memastikan kenyamanan nasabah dan tidak ada nasabah yang dirugikan karena kejadian tersebut.
“Atas kejadian tersebut, BRI memastikan kenyamanan nasabah dan tidak ada nasabah yang dirugikan,” tegasnya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan, puluhan warga Ciamis diduga ditipu oknum mantri BRI. Mereka diiming-imingi hadiah Rp 1 juta jika memberikan KTP dan KK.
Rupanya oknum mantri BRI tersebut memanfaatkan data pribadi para korban untuk melakukan pinjaman KUR. Korban juga sempat menandatangani perjanjian pinjaman KUR dan menerima uang Rp 40 juta hingga Rp 50 juta.
Uang yang diterima para korban sebesar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta lantas diberikan kembali kepada mantri BRI. Sementara korban hanya menerima Rp 1 juta yang disebutnya sebagai hadiah dari BRI.
Korban baru menyadari telah menjadi korban penipuan ketika ada tagihan cicilan pinjaman yang harus mereka bayar.
Korban dugaan penipuan mantri BRI ini kebanyakan masih muda dan belum menikah. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)