harapanrakyat.com,- Sejumlah layang-layang di Kota Banjar, Jawa Barat, terlihat nyangkut di kabel listrik PLN. Kondisi ini membuat petugas teknis PLN unit Banjar turun tangan. Seperti pada Jumat (18/7/2023) sejumlah petugas PLN terlihat sedang membersihkan layang-layang yang nyangkut di kabel listrik.
Salah seorang petugas Asep Deni, mengatakan, pembersihan layang-layang yang tersangkut di kabel listrik tersebut antisipasi adanya gangguan listrik seperti korsleting arus pendek.
Pembersihan rangka atau benang layang-layang di kabel PLN dilakukan saat ada permintaan perbaikan listrik yang padam di rumah warga.
“Biasanya ketika ada perbaikan listrik di rumah warga sekalian kami bersihkan layang-layang yang nyangkut di kabel. Tadi ada 5 titik lokasi yang kami lakukan sterilisasi,” kata Asep saat perbaikan listrik di lingkungan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (28/7/2023).
Baca Juga: Tradisi Ngarongkong Dongdang di Pataruman Kota Banjar, Apa Itu?
Lanjutnya menjelaskan, benang ataupun rangka layang-layang yang tersangkut di kabel jaringan terkadang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan listrik. Hal ini membahayakan nyawa manusia.
Ia mencontohkan, rangka layang-layang atau benangnya nyangkut atau menempel pada jalur yang sama tetapi berbeda tegangan. Maka, ketika terkena air atau hujan kadang terjadi listrik padam akibat korsleting.
“Kalau nyangkut kena listrik apalagi layang-layang yang pakai kawat atau senar gelasan itu ketika terjadi gesekan bisa menyebabkan gangguan korsleting listrik dan pemadaman,” katanya.
Meski begitu, kata dia, sampai saat ini kejadian layang-layang nyangkut di jaringan listrik tidak sampai menyebabkan adanya kejadian fatal yang membahayakan atau melukai orang lain.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan listrik. Seperti bermain layang-layang di dekat jaringan listrik karena dapat membahayakan.
“Benang yang tersangkut dapat menyebabkan listrik padam akibat gangguan listrik dan mengancam keselamatan jiwa. Bermain layang-layang di dekat jaringan listrik sebaiknya dihindari,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)