harapanrakyat.com,- Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Awan Setiawan, menyebut bahwa aksi walk out pada dua acara rapat paripurna DPRD Ciamis, Jawa Barat, bukan aksi boikot Raperda APBD, tapi politik Partai Gerindra.
Dua acara rapat paripurna itu berlangsung Senin (05/06/2023), dengan agenda penjelasan Raperda Tahun 2022.
Kemudian, hari Selasa (06/06/2023), agendanya Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Fraksi DPRD atas Penjelasan Bupati Ciamis, tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2022.
Lalu, diteruskan dengan Penyampaian Jawaban Bupati Ciamis atas Pandangan Umum Fraksi Fraksi DPRD terhadap Raperda, tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Ciamis Tahun 2022.
“Jadi, aksi yang kami lakukan bukan tidak setuju terhadap Rapeda pelaksanaan APBD tahun 2022. Namun terhadap keberadaan HRK yang masih duduk di kursi pimpinan,” ungkap Awan Setiawan, kepada harapanrakyat.com, Selasa (06/06/2023).
Ia juga mengatakan, sebenarnya berat meninggalkan rapat paripurna tersebut. Tetapi secara dinamika politik, pihaknya pun berharap bisa saling paham. Kejadian tersebut bukan urusan pribadi, melainkan sikap politik Partai Gerindra.
Walkout Aksi Politik Partai Gerindra Ciamis Bukan Boikot
Baca Juga: Kedua Kalinya Dihadapan Bupati Ciamis, Anggota DPRD Fraksi Gerindra Walk Out Gegara Ada HRK
Lanjut Awan, sebelum meninggalkan rapat dirinya pun meminta maaf kepada Bupati Ciamis, teman-teman anggota dewan lainnya, dan SKPD yang hadir.
“Saya tegaskan, sebetulnya secara pribadi tidak ada masalah dengan HRK. Hubungan baik pun berjalan dengan anggota fraksi lainnya. Namun ini urusan politik Partai Gerindra, karena anggota DPRD kendalinya ada di partai. Makanya kami tidak mengikuti paripurna,” tandasnya.
Pihaknya berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama. Karena bisa saja suatu saat menimpa partai lain.
“Kita berpikir secara politis, bukan soal senang dan tidak senang. Karena permasalahanya dengan partai dan kami anggota partai,” ujarnya.
Menurut Awan, terkait rapeda tersebut bisa dibahas lebih lanjut. Jangan sampai ada dugaan Partai Gerindra menjegal atau boikot kebijakan pemerintah.
Pihaknya sangat mendukung kebijakan Pemkab Ciamis. Bahkan, pandangan umum Fraksi Partai Gerindra sangat apresiasi terhadap keberhasilan WTP ke-10 kali yang diraih Pemkab Ciamis.
Selain itu, partainya juga mengapresiasi dengan meningkatnya PAD tahun 2021 ke tahun 2022 pasca pandemi.
Tidak hanya itu, lanjut Awan, pada tahun 2023, PAD Ciamis kembali alami peningkatan. Hal itu sejalan dengan telah mulainya Program Parkir Berlangganan.
Selain itu, terkait adanya anggaran hibah pemerintah pusat tahun 2021 dan 2022. Pihaknya meminta kepada SKPD Ciamis agar senantiasa berkomunikasi dan bernegosiasi ke Kementerian masing-masing. Sehingga nanti mengucurkan dana buat pembangunan Ciamis.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa walk out bukan berarti tidak setuju Raperda APBD Kabupaten Ciamis tahun 2022. Namun ini urusan politik Partai Gerindra,” pungkasnya. (es/R3/HR-Online/Editor: Eva)