Tanda perut kedutan merupakan sensasi yang umum dirasakan oleh banyak orang. Perut kedutan tampak seperti gerakan halus atau kecil yang terasa cukup jelas bagi para penderitanya. Meski tidak menyebabkan rasa sakit secara signifikan, gejala ini bisa menjadi sumber kekhawatiran.
Secara medis, fenomena perut kedutan terjadi akibat gerakan pada sistem saluran pencernaan yang saling berkaitan. Hal ini sangatlah normal, bahkan terkadang dampaknya tidak terasa. Namun, dalam beberapa kasus, seseorang dapat merasakan kedutan yang tidak biasa di perut mereka.
Baca Juga: Gejala Batu Empedu, Kenali Sejak Dini Sebelum Terjadi Komplikasi
Getaran yang terasa berkedut di dalam perut biasanya akan hilang sendiri tanpa melakukan pengobatan apapun. Supaya tidak menimbulkan kekhawatiran mendalam, mari kita ulas tentang perut kedutan, gejala, penyebab, dan penanganannya.
Gejala dan Penyebab Tanda Perut Kedutan
Perut kedutan dapat berupa sensasi kecil, berirama, serta gerakan halus yang tidak teratur. Beberapa orang menggambarkannya seperti gerakan kupu-kupu bahkan kodok melompat di dalam perut. Gejalanya kerap timbul di perut bawah atau pusar, tetapi juga bisa terjadi di bagian lainnya.
Selain sensasi gerakan, masih ada beberapa gejala perut kedutan lainnya yang mungkin seseorang rasakan. Misalnya saja bunyi yang tidak wajar, seperti gemuruh atau keroncongan perut. Hal ini sudah pasti memicu ketidaknyamanan, apalagi ketika sedang berada di forum.
Perut kedutan juga bisa memengaruhi pola buang air besar. Seperti menjadi diare atau sembelit ringan.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan munculnya tanda perut kedutan. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Kontraksi Otot Perut
Salah satu penyebab paling umum dari perut kedutan adalah kontraksi otot yang tidak normal. Kontraksi ini bisa timbul karena beberapa hal termasuk gangguan kondisi medis. Misalnya akibat rangsangan saraf, iritasi pada saluran pencernaan (IBS), gastroenteritis, serta terjadi ketegangan otot perut.
2. Terlalu Stres dan Cemas
Tak banyak yang tahu jika rasa stres atau kecemasan berlebihan sangat tidak baik untuk organ pencernaan. Pasalnya, kondisi pikiran yang tidak rileks akan mengganggu kinerja organ-organ perut.
Sehingga proses penyerapan nutrisi di dalamnya tidak mampu berjalan optimal. Hal inilah yang akhirnya memicu terjadinya tanda perut kedutan.
3. Timbunan Gas dalam Organ Pencernaan
Organ perut menampung sejumlah zat yang penting bagi sistem pencernaan. Tak hanya air, di dalamnya juga terdapat gas yang memiliki fungsi khusus. Meski demikian, tumpukan gas yang berlebihan justru bisa menimbulkan gangguan.
Salah satunya menyebabkan gerakan dan sensasi perut berkedut. Kondisi semacam ini bisa membaik dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat. Apalagi jika penderitanya bisa mengeluarkan gas berlebihan tersebut dengan cara kentut.
4. Indikasi Penyakit Pencernaan
Dalam beberapa kasus, tanda perut kedutan bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Sebut saja radang usus, crohn, serta obstruksi usus.
Hal ini bisa semakin parah jika disertai nyeri perut, BAB tidak lancar, atau penurunan berat badan. Adakalanya, efek dari obat-obatan tertentu juga menjadi penyebab perut kedutan.
5. Pola Makan yang Tidak Benar
Penyebab perut kedutan berikutnya adalah pola makan yang kurang tepat. Hal ini dapat terjadi ketika konsumsi makanan atau minuman secara berlebihan dan makan terlalu cepat.
Pasalnya, asupan kasar yang masuk ke lambung memicu kinerja sistem pencernaan semakin keras. Sehingga kondisi salurannya cenderung tidak terkendali.
6. Asupan yang Tidak Sehat
Setiap makanan yang masuk ke saluran pencernaan tentu memiliki dampak tersendiri. Jika makanan tersebut sehat, maka sistem pencernaan juga akan terjaga. Namun ada beberapa contoh asupan yang justru mengganggu pencernaan jika mengonsumsinya terlalu berlebihan.
Seperti berlebihan dalam mengonsumsi kafein, alkohol, serta minuman berkarbonasi atau mengandung soda. Makanan yang terlalu pedas juga akan memicu reaksi yang menimbulkan tanda perut kedutan.
7. Kondisi Kelaparan
Pola makan yang tidak teratur seringkali menimbulkan rasa lapar berlebih. Ketika lambung kosong, gerak peristaltik mungkin menjadi lebih terasa.
Sehingga membuat seseorang bisa merasakan perut kedutan. Kondisi ini adalah respons normal tubuh terhadap efek kekurangan makanan.
8. Rokok
Tanda perut kedutan sering menyerang beberapa orang yang memiliki kecenderungan sebagai perokok aktif. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat zat-zat berbahaya dari rokok seperti nikotin dan tar sangat berbahaya.
Baca Juga: Buang Air Kencing Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini
Kedua zat tersebut mampu merangsang kontraksi otot secara tidak wajar, sehingga memicu perut kedutan.
Cara Mengatasi Perut Kedutan
Seperti telah tertera sebelumnya, perut kedutan bukanlah tanda masalah serius dan akan hilang sendiri. Namun, jika kondisi ini cukup mengganggu, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk mengatasinya. Penanganan perut kedutan meliputi:
1. Mengatur Pola Makan
Salah satu faktor penyebab tanda perut kedutan adalah pola makan tidak sehat. Sehingga Anda bisa mengatasinya dengan konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan, sayur hijau, dan biji-bijian.
Upayakan untuk menghindari makanan yang menyebabkan perut kembung. Misalnya makanan berlemak, terlalu pedas, dan berkarbonasi. Selain itu, pastikan untuk mengunyah makanan dengan baik dan dalam porsi sedikit-sedikit supaya pencernaan lancar.
Makan terlalu cepat atau tidak mengunyahnya dengan baik akan memicu terbentuknya lebih banyak gas dalam perut. Alhasil perut menjadi begah, kembung, bahkan kedutan.
Tips yang benar dalam mengunyah adalah memastikan makanan sampai betul-betul lembut sebelum menelannya.
2. Hindari Stres
Karena stress dan kecemasan berlebihan dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Maka penting sekali bagi Anda untuk memiliki kemampuan mengelola stress secara bijak.
Cara yang bisa Anda coba adalah meditasi, yoga, atau olahraga ringan. Menjaga pola tidur dan menghindari situasi pemicu stres juga penting dalam mengatasi tanda perut kedutan.
3. Banyak Minum Air Putih
Tubuh kita memerlukan cairan yang cukup untuk memastikan kondisinya terhidrasi dengan baik. Karena itu, upayakan untuk selalu memenuhi cairan tubuh dengan minum banyak air putih. Normalnya, manusia membutuhkan 8 gelas air dalam sehari.
Jangan lupa untuk membatasi minuman berkafein seperti kopi serta alkohol. Karena kedua minuman ini akan merangsang kinerja sistem pencernaan secara berlebihan dan menyebabkan perut kedutan.
4. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan lambung dan usus. Mereka dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, dan kefir, sangat efektif meredakan perut kedutan.
5. Kompres Hangat
Jika Anda merasa tanda perut kedutan sampai memicu kram, cobalah melakukan teknik kompres hangat.
Caranya dengan menggunakan handuk hangat atau air dalam botol untuk meredakan gejalanya sementara waktu. Kompres hangat akan membantu merilekskan otot-otot perut sekaligus meredakan ketegangan.
6. Melakukan Teknik Pijatan
Perut kedutan juga dapat terjadi karena aliran darah yang kurang lancar. Karena itu, untuk mengatasinya Anda bisa melakukan teknik pijatan ringan di sekitar perut, terutama bagian bawah.
Supaya hasilnya semakin optimal, balurkan minyak kayu putih untuk membantu meredakan efek kedutannya.
Perut Kedutan pada Ibu Hamil Apakah Aman
Dalam kondisi normal seperti telah dijelaskan di atas, perut kedutan sangatlah wajar dan sejatinya tidak berbahaya. Namun, terdapat saat-saat tertentu yang patut Anda waspadai ketika merasa perut berkedut. Salah satunya tanda perut kedutan di masa-masa kehamilan.
Secara medis, ibu hamil memang kerap kali mengalami perut kedutan yang memicu kekhawatiran berlebih.
Baca Juga: Gangguan Sendi Rahang, Ini Gejala, Pemicu dan Penanganannya
Pada dasarnya hal tersebut masih terbilang wajar karena ada beberapa faktor yang mendasari. Seperti perubahan hormonal, gerakan janin, kelelahan, kekurangan nutrisi, serta tekanan darah rendah.
Beberapa cara penanganan di atas juga bisa Anda terapkan selama masa kehamilan berlangsung. Apabila gejalanya tidak kunjung sembuh, pastikan segera menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Demikian, ulasan tentang tanda perut kedutan yang dapat terjadi pada siapa saja, bahkan ibu hamil. Dengan memahami secara detail tentang perut kedutan, Anda tidak perlu resah lagi ketika sewaktu-waktu mengalaminya. (R10/HR-Online)