Sinopsis Tari Kematian menceritakan kisah horor sebuah pulau terpencil di Indonesia. Supaya tidak menimbulkan polemik, Tari Kematian murni kisah fiksi tanpa terikat pada unsur kebudayaan tertentu. Film Indonesia ini kabarnya akan menghadirkan alur berbeda dari cerita horor yang pernah ada.
Tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya bagaimana kisah Tari Kematian. Terlebih ketika melihat foto-foto promosi yang beredar memang tampak sangat menyeramkan. Untuk menjawab rasa penasaran publik, mari kita ulas bocoran terkait sinopsisnya.
Sinopsis Tari Kematian Secara Lengkap
Memasuki pertengahan tahun 2023, trend film terbaru sepertinya sedang marak di industri hiburan. Terbukti dengan banyak sekali judul film dari berbagai genre yang mulai beredar di internet. Salah satu yang cukup menarik atensi publik adalah film Tari Kematian.
Sinopsis Tari Kematian sendiri menceritakan kisah pelajar kelas X SMA bernama Kinara. Remaja cantik itu memiliki keinginan menjadi seorang penari handal.
Karena dahulu kala, ibunya yang bernama Diah merupakan penari terkenal di desanya. Kinara sangat terinspirasi pada sosok sang ibu dan ingin mengikuti jejaknya.
Namun sayang, keinginannya itu tak sebanding dengan bakat Kinara yang sebenarnya kurang berbakat dalam menari.
Bahkan kerap menjadi olok-olokan temannya di sanggar tari karena kemampuan Kinara yang terbatas. Sementara sang ibu tak bisa melatihnya, mengingat gangguan delusional yang ia alami sejak suaminya pergi.
Baca Juga: Sinopsis Why Do You Love Me, 3 Pria Disabilitas yang Raih Impian
Hingga suatu hari, Kinara mengikuti program study tour dari sekolah ke sebuah pulau. Di sana Kinara mempelajari sebuah ilmu tarian kuno yang konon katanya sangat terlarang. Usut punya usut, tarian itu bisa membawa malapetaka bahkan kematian.
Sepulang dari study tour, hal-hal tidak wajar mulai Kinara alami. Salah satunya kemampuan menari yang awalnya sangat terbatas kini terbentuk sendiri. Bahkan, Kinara menjadi sangat handal seperti apa yang selama ini ia impikan. Bak mengundang petaka, kemampuan itu justru membuat nyawa orang-orang terdekatnya terancam.
Deretan Para pemain
Tak hanya sinopsis Tari Kematian yang menarik perhatian, deretan para pemainnya pun menyita atensi masyarakat. Film karya anak bangsa ini akan menampilkan sejumlah pemeran muda berbakat. Sebut saja Clarice Cutie yang memerankan sosok Kinara, hingga aktor muda Leon Dozan.
Sementara artis senior Lilis Suganda akan memerankan tokoh ibu dari Kinara yakni Diah. Terdapat sejumlah pemeran pendamping berbakat lainnya, yang akan ikut serta dalam menghidupkan film Tari Kematian. Seperti Titan, Dyfa Syaputri, dan masih banyak lagi.
Proses Syuting di Pangkal Pinang
Memfilmkan sinopsis Tari Kematian membutuhkan proses yang lumayan panjang. Bagaimana tidak, film horor ini harus mengambil latar tempat di pedalaman Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Kabarnya, pulau yang tim gunakan untuk syuting terkenal dengan cerita mistis daerah tersebut.
Bahkan, pantai yang menjadi pusat pengambilan gambar terletak sangat jauh dari lokasi dermaga. Untuk sampai di kawasan itu juga membutuhkan pengorbanan besar. Tim dan para pemain harus menyusuri hutan lebat, perbukitan curam, hingga bebatuan pantai yang terjal.
Baca Juga: Sinopsis 200 Pounds Beauty Indonesia, Dibintangi Syifa Hadju
Tak sedikit dari crew film yang menemui sejumlah hal ganjil selama proses syuting berjalan. Seperti sekilas melihat kepala menggelinding dari perbukitan. Tokoh hantu di film Tari Kematian bahkan mendengar suara nyanyian yang seharusnya ia nyanyikan.
Sinopsis Tari Kematian semakin membuat merinding dengan adanya perpaduan senandung Daek Bangka dan lantunan sinden Jawa. Liriknya terkemas dalam bahasa Bangka Belitung dengan warna tak biasa. Musik yang film ini pakai juga mampu menghipnotis para pendengarnya.
Di dalam lirik tersebut berisi sebuah mantra pemanggil arwah penari bernama Dewi Batari. Sosok menyeramkan yang akan mengutuk siapapun yang dapat melihatnya. Inilah yang nantinya melatar belakangi kisah Tari Kematian.
Baca Juga: Sinopsis Kejar Mimpi Gaspol! Ada Asri Welas hingga Nopek Novian
Telah Lulus Sensor
Film Tari Kematian karya Bram Ferino dan Afik Haryadi ini hadir dengan durasi 107 menit. LSF sendiri telah mengklasifikasikan film Tari Kematian sebagai tontonan untuk usia 13 tahun lebih. Berada di bawah PH AFiCi Entertainment, film ini menjadi karya bersama dari PangkalPinang Babel.
Demikian tadi ulasan tentang sinopsis Tari Kematian. Bagi yang penasaran bagaimana kisah Kinara selanjutnya, jangan lupa tonton filmnya pada 6 Juli 2023 mendatang. Tari Kematian sendiri akan tayang di bioskop seluruh Indonesia. (R10/HR-Online)