Sinopsis Kutukan Peti Mati mengangkat kisah misteri di Pulau Onrust. Selain itu, Kutukan Peti Mati juga mengungkap sekelebat cerita kedatangan bangsa VOC di Indonesia. Sinopsis film ini begitu unik, mengingat alurnya berbeda dengan sejumlah cerita horor yang pernah ada.
Film Kutukan Peti Mati kabarnya akan tayang perdana pada 20 Juli 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Nah, bagi kamu yang tertarik dan sudah penasaran bagaimana kisahnya, sambil menunggu penayangan resmi, mari kita ulas bocoran sinopsisnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Sinopsis Marriage Blue, Konflik Pernikahan Empat Pasangan
Sinopsis Kutukan Peti Mati Secara Lengkap
Sederet judul film terbaru yang akan tayang di waktu dekat sudah mulai muncul ke permukaan. Salah satu yang tak kalah menarik perhatian adalah film Kutukan Peti Mati. Mengangkat genre misteri dengan bumbu-bumbu horor mampu membuat alurnya semakin unik.
Kutukan Peti Mati menceritakan kisah seorang mahasiswa arkeolog bernama Bramanto Putra. Pada suatu hari, Bramanto Putra menemukan sebuah buku catatan kuno tepatnya di Pulau Onrust.
Konon katanya, buku tersebut sudah tersimpan selama 300 tahun. Meski begitu, kondisinya masih sangat bagus, bahkan tulisannya juga cukup jelas.
Berselang beberapa saat setelah penemuan, Bramanto Putra menghubungi seorang perempuan bernama Susan Sriwati. Teman sekaligus orang yang selama ini ia sukai, untuk melakukan riset terhadap buku tersebut.
Alih-alih mendapatkan penemuan yang mereka inginkan, Susan Sriwati justru tidak sengaja membaca sebuah tulisan. Sederet tulisan dengan huruf asing itu ternyata adalah mantra. Akibat dari hal itu, arwah-arwah penasaran mulai merasuki tubuh Susan.
Baca Juga: Sinopsis Princess and The Boss, Ada Syifa Hadju dan Rizky Nazar
Dalam sinopsis Kutukan Peti Mati, terdapat 3 arwah yang selama ini mati dalam keadaan tidak tenang. Mereka adalah sepasang kekasih yakni Maria Van De Velde dan Jan Koenraad. Serta seorang budak pengukir batu makan bernama Hasan.
Melihat kondisi Susan semakin tidak terkendali, Bramanto meminta bantuan sang paman Profesor Daniel untuk melakukan penyelidikan. Namun tanpa mereka duga, ternyata ada sosok lain yaitu seorang iblis bernama Dokter Machinebouw.
Dokter wabah penguasa dunia kegelapan di Pulau Onrust yang turut memburu jiwa Susan. Bramanto bersama Profesor Daniel harus melawan kekuatan jahat Dokter Machinebouw demi membawa Susan kembali.
Film Pertama dari Balai Pustaka Indonesia
Sinopsis Kutukan Peti Mati menjadi cerita pertama dari Balai Pustaka Indonesia yang berhasil difilmkan. Sebelumnya PT Balai Pustaka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan, serta multimedia.
Sesuai mandat Menteri BUMN Erick Thohir, yang memerintahkan semua jajaran BUMN dan Anak Usahanya untuk bertransformasi.
Maka PT Balai Pustaka pun ikut serta dalam pola perubahan tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan produk multimedia di kancah perfilman.
Menurut Dirut PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, terdapat sejumlah buku terbitan perusahaannya yang layak dijadikan film. Termasuk di dalamnya sinopsis Kutukan Peti Mati, yang mengadaptasi novel Sarcophagus Onrust, karya Astryd D’ Savitri.
Pemilihan Judul Melalui Proses Panjang
Novel Sarcophagus Onrust tak hanya menampilkan kisah hantu Maria Van De Velde, dengan latar zaman VOC. Namun juga mengulas secara detail sejarah Pulau Onrust beserta misteri peti kematian yang terdapat di sana. Itulah mengapa, filmnya berjudul Kutukan Peti Mati.
Kabarnya, pemilihan judul ini juga melalui proses panjang. Tidak sekedar menarik, namun juga mampu menggambarkan seluruh alur yang ada di dalamnya.
Dalam film ini, proses produksinya langsung di bawah naungan PT Balai Pustaka. Achmad Fachrodji selaku Dirut PT Balai Pustaka, sekaligus merangkap eksekutif produser.
Baca Juga: Sinopsis Marriage with Benefits, Cinta di Balik Perjanjian Pranikah
Achmad juga menjelaskan bahwa selain Kutukan Peti Mati, ada film kedua yang akan mulai proses produksi. Film tersebut berjudul Siti Nurbaya. Berbeda dengan Kutukan Peti Mati yang mengusung genre misteri horor, Sitti Nurbaya cenderung menampilkan kisah romansa.
Deretan Pemain Kutukan Peti Mati
Film ini menggaet sutradara kondang Irham Acho Bahtiar. Guna mewujudkan peran yang maksimal, PT Balai Pustaka menghadirkan sejumlah pemain muda berbakat. Sebut saja Yoriko Angeline, Aliff Alli, Cristina Danila, dan Eryck Amaral.
Ada juga para pemeran senior seperti Donny Damara, Dewi Rezer, Mathias Muchus, hingga Egy Fedly.
Itulah bocoran sinopsis Kutukan Peti Mati yang sangat menarik. Penasaran bagaimana kisah Susan dan Bram selanjutnya? Jangan lupa saksikan film Kutukan Peti Mati bulan Juli mendatang, di bioskop seluruh Indonesia. (R10/HR-Online)