harapanrakyat.com,- Kasus hilangnya rangka baja gilingan padi modern seharga Rp 6 miliar di Garut membuat polisi geleng-geleng kepala. Pasalnya, bobot mesin itu berton-ton itu tak bersisa.
Apalagi, rangka baja menjulang tinggi ke atas itu sudah tak tersisa sedikitpun.
Setelah mendapat laporan resmi dari korban, polisi kini masih melakukan penyelidikan di TKP yang berada di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Garut.
Baca juga: Rangka Baja Mesin Giling Padi Modern Seharga Rp 6 M di Garut Raib, Termasuk Cerobong Asap
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, dalam kasus ini pihaknya menduga pelaku mempreteli rangka baja yang kondisi dicor beton.
“Betul kami sudah menerima laporan. kita juga sudah melakukan olah TKP,” kata Deni, Jumat (23/6/2023).
Deni menambahkan, kasus kehilangan mesin tersebut baru pertama kalinya di Garut. Pasalnya, pelaku tak meninggalkan jejak apapun, kecuali tembok coran yang hangus seperti ada bekas pembakaran las listrik.
Sementara itu, tempat penggilingan padi modern milik PT Bumi Arta Dinamika baru ketahuan hilang oleh direkturnya pada Kamis (22/6/2023) malam kemarin.
“Iya saya tak pernah datang ke tempat penggilingan, karena dalam keadaan sakit. Baru tahu hari ini. Saya sakit. Ini juga maksain ke sini,” kata Dini Maria, Direktur Utama PT Bumi Arta Dinamika, Kamis (22/6/2023) lalu di lokasi kejadian. \
Ia menambahkan, selain rangka baja yang hilang, cerobong asap dan seluruh konstruksi mesin impor dari Jerman seharga Rp 6 miliar, tak tersisa.
“Di sini konstruksi mesin untuk penggilingan padi, jadi rangka baja. Seluruhnya hilang, termasuk cerobong asap,” tambahnya. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)