Proses homeostasis dalam tubuh manusia penting untuk dipelajari agar lebih mengenalnya. Homeostasis yang ada di dalam tubuh manusia memang memiliki proses tersendiri dan tak berlangsung secara instan. Pastikan Anda tidak melewatkan pembahasan seputar anatomi tubuh ini karena bersinggungan erat dalam kehidupan sehari-hari.
Proses Homeostasis Dalam Tubuh Manusia dan Pengertian
Melansir dari Wikipedia, homeostasis adalah proses atau mekanisme yang makhluk hidup jalankan secara otomatis. Makhluk hidup melakukannya bukan tanpa alasan.
Dengan melakukan mekanisme tersebut, makhluk hidup jadi bisa mempertahankan kondisinya secara stabil. Alhasil, tubuh bisa berfungsi sewajarnya dan normal seperti biasanya.
Baca Juga: Fungsi Sistem Integumen di Tubuh Manusia dan Letaknya
Di dalam homeostasis ini ada berbagai variabel yang harus terjaga kondisinya agar tetap stabil ataupun konstan. Mulai dari keseimbangan suhu, cairan, kadar gula darah, konsentrasi ion natrium, pH, dan lain sebagainya.
Mengetahui hal tersebut, sudah terlihat jelas bahwa proses homeostasis yang ada di dalam tubuh manusia sangatlah penting. Hal ini karena sel atau jaringan tubuh hanya dapat bertahan hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya apabila kondisinya baik.
Cara Sistem Tubuh Dalam Mempertahankan Homeostasis
Homeostasis yang ada di dalam tubuh manusia bisa dipertahankan dengan beberapa cara. Adapun caranya yakni berkaitan dengan system control di dalam tubuh.
Sistem tersebut harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan internal yang ada di dalam tubuh. Selain itu, sistemnya juga harus mampu melakukan penyesuaian untuk mengembalikan kondisinya secara tepat.
Agar sistem tubuh bisa mempertahankan homeostasis, maka juga perlu mengintegrasikan informasi perubahan dengan informasi relevan yang lainnya. Dengan begitu, tubuh manusia bisa menjaga homeostasis sebagaimana mestinya.
Fungsi Homeostasis
Pembahasan menarik lainnya dari proses homeostasis dalam tubuh manusia ialah fungsinya. Perlu untuk Anda ketahui bahwa homeostasis ini berperan penting dalam mempertahankan kondisi konstannya.
Dengan adanya peran tersebut, maka tubuh manusia bisa berfungsi secara normal meski ada perubahan. Baik itu dari lingkungan dalam maupun luar tubuhnya.
Contoh Homeostasis Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berkaitan dengan homeostasis dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya ada beberapa contoh yang perlu untuk Anda ketahui.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Hipofisis Tubuh Berserta Anatomi Penyusunnya
Pastikan Anda tak melewatkan apa saja contohnya agar lebih mengenal homeostasis di dalam kehidupan makhluk hidup.
Termoregulator
Salah satu contoh homeostasis dalam tubuh manusia yaitu sistem pengaturan suhu atau termoregulator. Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa suhu ada di dalam homeostasis.
Saat kita ada di tempat yang hawa udaranya dingin, sudah pasti akan mudah menggigil. Proses menggigil inilah yang jadi salah satu contoh pengaturan suhu di dalam tubuh.
Contohnya juga bisa terlihat ketika Anda berada di tempat yang panas. Tubuh akan mudah berkeringat sebagai bentuk penguapan untuk membantunya dalam mendinginkan diri. Karena proses berkeringat tersebut, suhu tubuh jadi tetap normal.
Menjaga Kadar Gula Darah
Contoh proses homeostasis manusia lainnya yakni bisa Anda ketahui dari kemampuan tubuh dalam menjaga kadar gula di darah. Kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan glukosa tinggi bisa meningkatkan kadar gula yang ada di dalam darah.
Mengetahui hal tersebut, pankreas seketika meningkatkan produksi insulinnya secara otomatis. Pada dasarnya, hormon ini berfungsi untuk mengubah glukosa jadi glikogen.
Kemudian glikogen tersebut tersimpan ke otot. Berkat peran tersebut, kadar gula yang ada di dalam darah jadi bisa kembali stabil.
Bukan hanya itu saja, ketika tubuh mengalami peningkatan produksi hormon glukagon karena jarang makan, maka juga bisa membahayakan kadar gula darah. Namun berkat proses homeostasis, glikogen bisa jadi glukosa lagi sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Karena hal itu, Anda sebenarnya juga bisa terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan kadar gula darah tidak stabil. Salah satunya ialah diabetes.
Faktor yang Mempengaruhi Homeostasis Dalam Tubuh
Homeostasis yang ada di dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa hal. Adapun faktor-faktornya meliputi konsentrasi zat sisa, konsentrasi garam, pH, air, elektrolit lain, tekanan volume, suhu, konsentrasi oksigen, karbondioksida, hingga konsentrasi molekul nutrien.
Baca Juga: Inti Sel Otot Jantung, Berikut Letak dan Fungsi Utamanya
Kini Anda sudah tahu bagaimana dan apa itu proses homeostasis dalam tubuh manusia. Bahkan bisa memahami pula seperti apa fungsi, contoh, hingga faktor-faktor yang mempengaruhinya. (R10/HR-Online)