Perbedaan difusi dan osmosis perlu untuk Anda pahami. Baik difusi dan osmosis memiliki perbedaan. Keduanya adalah konsep penting yang memainkan peran dalam kehidupan.
Difusi adalah sebuah proses saat molekul bergerak serta berjalan dari satu tempat menuju tempat lainya tanpa membutuhkan gerakan massal. Sementara osmosis yang merupakan jenis difusi.
Baca Juga: Fungsi Retikulum Endoplasma pada Hewan dan Tumbuhan
Osmosis adalah molekul yang bercampur melalui membran semipermeabel berasal dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat. Oleh karena itu, perlu memahami lebih mendalam dari kedua molekul tersebut.
Perbedaan Difusi dan Osmosis Perlu Anda Ketahui
Difusi dan osmosis sebagai konsep yang memainkan peran penting dalam kehidupan. Kedua istilah tersebut yang mengacu terhadap pergerakan molekul serta partikel di sekitar. Bahkan memiliki peran aktif pada berbagai bidang seperti fisika, kimia maupun biologi.
Kedua istilah yang seringkali digunakan pada kegiatan ilmiah. Prosesnya yang berperan untuk melakukan perpindahan maupun pengiriman unsur material dari posisi satu ke posisi yang lainnya.
Sementara perbedaan yang paling mendasar terdapat dari keduanya bisa terlihat dari pengertiannya.
Perbedaan Berdasarkan dari Pengertiannya
Melansir dari Wikipedia, difusi merupakan peristiwa mengalirnya maupun berpindahnya suatu zat untuk pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju bagian dengan konsentrasi rendah.
Osmosis merupakan perpindahan molekul yang terlarut melalui selaput semipermeabel dari bagian lebih encer menuju bagian yang lebih pekat. Dalam arti lain, berasal dari bagian yang konsentrasi pelarut rendah ke konsentrasi pelarut tinggi.
Perbedaan dari Faktor yang Mempengaruhi
Perbedaan difusi dan osmosis berikutnya bisa terlihat dari faktor yang mempengaruhinya. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi proses difusi.
Misalnya seperti daerah yang luas bisa mempercepat proses difusi. Selanjutnya, ukuran molekul kecil akan mudah bergerak serta membuat proses difusi lebih cepat.
Berikutnya untuk membran lebih tipis juga akan semakin memudahkan proses tersebut. Faktor yang mempengaruhi lainnya yakni adanya partikel penyusun yang mendapatkan energi panas bisa mempengaruhi kecepatan prosesnya.
Sementara faktor yang bisa berpengaruh pada proses osmosis, jika ukuran molekul lebih kecil daripada lubang membrane. Sehingga akan menjadikan proses penyerapan yang lebih cepat.
Difusi dan osmosis akan terlihat jika molekul tersebut memiliki tingkatan kelarutan yang lebih besar serta permukaan membran yang lebih luas.
Baca Juga: Ciri Jaringan Ikat, Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya
Untuk itu, akan menjadikan peresapannya lebih cepat terjadi. Selanjutnya, faktor suhu juga bisa berpengaruh pada pergerakan dari proses osmosis.
Perbedaan Difusi dan Osmosis dari Proses Terjadinya
Difusi bisa terjadi jika ada pergerakan molekul pada zat cair, gas, maupun juga padat dari area dengan konsentrasi lebih tinggi menuju ke daerah yang konsentrasinya rendah melalui membran.
Prosesnya juga sering disebut sebagai proses transportasi. Sebab, tidak membutuhkan energi besar. Kecepatan pada proses difusi tersebut biasanya terjadi dengan jumlah zat yang ada.
Selanjutnya juga berdasarkan dari jumlah celah yang terdapat pada membran serta kecepatan dari energi gerak kinetik.
Perbedaan difusi juga terlihat dari contoh pada kedua prosesnya. Contoh yang perlu diketahui dari proses difusi seperti saat sedang melarutkan garam dalam makanan.
Garam tersebut kemudian yang akan segera larut serta merata. Selain itu, juga bisa mengambil contoh saat menambahkan gula ke air tawar. Sehingga air tersebut akan menjadi lebih manis.
Tak hanya itu, namun juga bisa mengambil contoh saat menambahkan deterjen dalam rendaman cucian. Tentu saja lama-kelamaan deterjen tersebut akan larut serta menjadikan pakaian tercium harum.
Sementara, perbedaan dari difusi dan osmosis yang terlihat pada proses terjadinya. Osmosis bisa Anda ketahui dengan cara menggunakan bejana serta pembatas membran pada semipermeabel.
Pada kedua bejana yang berisikan dua larutan berbeda, yakni glukosa dan air. Glukosa memiliki peran sebagai zat terlarut, sementara air sebagai zat pelarutnya. Kedua zat tersebut yang memiliki daya konsentrasi berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Sifat Fisika dan Kimia Aldehid, Berikut Pembahasannya
Larutan yang memiliki daya konsentrasi lebih rendah mengenalnya sebagai isotonis. Sementara larutan yang memiliki daya konsentrasi lebih tinggi dikenal sebagai hipertonis.
Perbedaan difusi dan osmosis bisa Anda ketahui dari kehidupan sehari-hari. Bahkan keduanya juga memiliki peran penting dalam beberapa proses ilmiah lingkungan sekitar. (R10/HR-Online)