Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita NasionalKritik Wali Kota, Siswi SMP di Jambi Dipolisikan Pemkot

Kritik Wali Kota, Siswi SMP di Jambi Dipolisikan Pemkot

Seorang siswi SMP berinisial SFA dipolisikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi setelah mengunggah video berisi kritik terhadap Wali Kota Jambi dan sebuah perusahaan asal Tiongkok yang viral.

Pemkot Jambi melaporkan siswi yang masih kelas 1 di SMP Negeri 1 Kota Jambi itu dengan tuduhan melanggar UU ITE.

Dalam videonya, SFA menyebut Wali Kota Jambi Syarif Fasha tidak peka terhadap kondisi jalan di sekitar rumah neneknya.

Tak hanya itu, menurut SFA, rumah dan sumur neneknya juga rusak gara-gara kendaraan seberat 20 ton milik perusahaan asal Tiongkok boleh lewat di jalur tersebut.

Padahal, jalan di dekat rumah neneknya itu hanya bisa untuk kendaraan seberat 5 ton. Oleh sebab itu, SFA meminta Pemkot Jambi untuk bertanggung jawab.

“Lihat, sudah puluhan tahun mobil lewat. Apa tidak hancur itu rumah?. Lawak Kau,” ungkapnya, mengutip salah-satu video di akun tiktok SFA yang viral, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga : Perjuangan TKW Bawa Anak Majikan ke Indonesia Tanpa Bayaran

Selain video yang viral tersebut, SFA juga mengunggah sejumlah video yang menunjukan kondisi rumah neneknya dan jalan di sekitar rumah yang terdampak.

Namun, kini alih-alih mendapat perhatian, siswi SMP tersebut justru dipolisikan oleh Pemkot Jambi karena video kritiknya terhadap Wali Kota.

Reaksi Mahfud MD Terkait Pemkot Jambi Polisikan Siswi SMP

Pasca laporan terhadap SFA ini ramai di media sosial, Menko Polhukam Mahfud MD merespon melalui cuitan twitter pribadinya.

Mahfud mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPAI, Kompolnas beserta Kementerian PPA supaya bisa ke Jambi.

“Untuk membantu mendampingi anak tersebut. Lindungi dan jernihkan dulu masalahnya,” katanya dalam cuitan twitter @mohmafudmd.

Kemudian, menurut Mahfud, dalam menangani kasus anak-anak harus menggunakan hukum untuk anak-anak.

“Perlakuan terhadap anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku untuk anak-anak,” tambahnya.

Baca Juga : Bikin Kejutan Ultah, Guru Prank Keluarkan Siswanya dari Sekolah

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan adanya laporan tersebut dan meminta Pemkot Jambi untuk mencabutnya.

Komisioner KPAI Klaster Anak Korban Cybercrime, Kawiyan di laman Kompas.com mengatakan, tidak semestinya Pemkot Jambi melaporkan warganya yang masih anak-anak.

Terkait siswi SMP di Jambi yang dipolisikan ini, seharusnya justru pemkot jambi melindunginya dari berbagai bentuk kekerasan. “Bukan malah melaporkannya ke polisi.” Ungkap Kawiyan. (Rizki/R12/HR-Online)

Jukir Liar Minimarket

Dishub Kota Banjar Bakal Tertibkan Jukir Ilegal yang Narik di Minimarket 

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, akan menertibkan juru parkir atau jukir ilegal yang biasa menarik biaya parkir di toko modern minimarket. Hal...
BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...
Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti industri hiburan tanah air, penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia. Ibu Titiek wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta...
Pencabulan Bocah 5 Tahun

Bejat! Pencabulan Bocah 5 Tahun di Garut Dilakukan Ayah Kandung dan Paman Secara Bergantian

harapanrakyat.com,- Kasus pencabulan bocah 5 tahun di Garut, Jawa Barat, terbongkar setelah korban mengalami luka pada alat vitalnya. Pelaku pencabulan yang entah kerasukan setan...