Minggu, Maret 30, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Ciamis Bebas Wabah Pes Tahun 1939, Masyarakat Sukaria Gelar Tumpengan

Kisah Ciamis Bebas Wabah Pes Tahun 1939, Masyarakat Sukaria Gelar Tumpengan

Koran Belanda yang terbit pada tahun 1911 memberitakan wabah pes pertama terjadi di Ciamis. Menurut koran tersebut penyakit yang berasal dari virus tikus itu telah membuat masyarakat Ciamis kelimpungan. Ciamis baru bebas wabah pes pada tahun 1939.

Wabah pes banyak menyerang balita hingga dewasa. Semua bisa terkena penyakit pes tanpa terkecuali, virus yang mematikan di Ciamis ini konon berasal dari daerah Malang, Jawa Timur.

Kebetulan daerah Malang pada saat itu sedang dilanda pes besar-besaran. Wabah ini membuat rakyat Jawa Timur menderita, kematian terjadi di mana-mana bahkan dipinggir-pinggir jalanan orang mati tak dievakuasi.

Pemerintah kolonial takut dan khawatir tertular oleh virus pes. Maka dari itu tidak ada penanganan intensif yang dilakukan oleh Belanda. Apalagi pasiennya seorang pribumi, biasanya mereka akan membiarkan pengidap pes dari golongan pribumi sampai tewas.

Baca Juga: Sejarah Jembatan Cirahong Ciamis, Jalur Kereta Api yang Horor dan Misterius

Pada tahun 1925 wabah pes di Ciamis mencapai puncaknya. Namun seiring berjalannya waktu pada tahun 1935 angka pasien pes menurun setengah. Baru pada tahun 1939 pemerintah kolonial menyatakan Ciamis bebas dari wabah pes.

Ketika isu bebas wabah pes di Ciamis itu disampaikan langsung oleh pemerintah kolonial, penduduk pribumi menyambutnya dengan syukuran. Mereka menggelar tradisi tumpengan sebagai simbol masyarakat Sunda mensyukuri kehidupan baru setelah wabah.

Bebas Wabah Pes 1939, Masyarakat Ciamis Rayakan dengan Tumpengan

Menurut koran Belanda, Algemeen Handelsblad voor Nederlandansch –Indie bertajuk “Geweken pestbesmetting: Tjiamis thans pestvrij” yang terbit pada 14 Maret 1939, ketika wabah pes di Ciamis selesai, penduduk di kota kecil eks –kabupaten Galuh ini merayakannya dengan tradisi tumpengan.

Pagelaran tumpengan untuk merayakan wabah pes juga menyebar ke beberapa daerah lain di luar Ciamis. Sebab pemerintah kolonial mengumumkan tiga daerah lain yang telah bebas dari wabah pes, berikut kutipannya dari koran Algemeen Handelsblad voor Nederlansch –Indie (1939) di bawah ini:

“Tjiamis sekarang bebas wabah (pes). Sejauh yang kami ketahui telah diputuskan untuk bebas dari wabah pes di beberapa daerah selain Tjiamis; Kec. Tjidjoelang, Kab. Pandjaloe, dan Kec. Tjikoneng”.

Adapun koran Belanda di atas menerangkan latar belakangnya mengapa pemerintah kolonial berani mendeklarasikan bebas wabah pes 1939, antara lain bisa kita lihat dari cuplikan selanjutnya:

“Deklarasi bebas wabah pes dilakukan dengan data di kecamatan yang menerangkan tidak ada lagi kasus wabah yang terjadi selama lebih dari dua bulan, baik pada manusia maupun pada seekor tikus”.

Baca Juga: Sejarah Laskar Sabilillah, Satuan Pejuang di Ciamis yang Paling Ditakuti Belanda

Kembali pada soal tumpengan. Ketika pernyataan di atas tersebar melalui corong-corong publik seperti harian surat kabar Belanda, masyarakat Ciamis bereaksi bahagia.

Selain membagikan nasi tumpeng pada masyarakat yang lapar, penduduk di kota Ciamis juga mulai sadar dengan pola hidup sehat.

Maka dari itu beberapa koran Belanda mengklaim bahwa tahun 1911-1939 merupakan proses pemerintah kolonial merencanakan program kesehatan yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Nasi Tumpeng Simbol Orang Ciamis Usir Pageblug

Nasi tumpeng memiliki ragam simbol bagi masyarakat yang tinggal di pulau Jawa. Bagi masyarakat Ciamis misalnya, nasi tumpeng memiliki simbol keberkahan.

Siapapun yang membuat nasi tumpeng maka orang tersebut sedang mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga pada sang pencipta.

Simbol di atas berlaku pada saat pemerintah kolonial menyatakan Ciamis bebas dari wabah pes tahun 1939. Masyarakat kota Galuh ini kemudian membuat tumpeng untuk merayakan simbol kemenangan mengusir pageblug dari tanah Pasundan.

Ketika nasi tumpeng dipotong biasanya ada sesepuh yang memanjatkan doa dalam bahasa Arab-Sunda. Selain itu tumpengan juga kerap diidentikan dengan tradisi warisan leluhur maka tak jarang dilengkapi dengan prosesi bakar kemenyan.

Setelah tumpeng dipotong, para sesepuh tersebut akan membagikannya ke orang-orang lapar. Mereka percaya tradisi ini bisa membuat hidup orang Ciamis jadi lebih baik daerah sebelumnya. Mengingat saat itu pemerintah kolonial baru membebaskan Ciamis dari wabah pes tahun 1939.

Baca Juga: Sejarah Perubahan Galuh Jadi Ciamis, Apa Motif Bupati Sastrawinata?

Sanitasi Kesehatan di Ciamis Semakin Membaik

Pasca wabah pes melanda Ciamis tahun 1939, sanitasi kesehatan daerah tersebut perlahan-lahan semakin membaik.

Hal ini terjadi akibat pemerintah kolonial semakin tanggap menangani kebersihan untuk meminimalisir penyakit. Terutama penyakit yang disebabkan oleh tikus dan beberapa hewan lain penular virus pes.

Selain membersihkan lingkungan para petani di Ciamis juga berlomba-lomba menangkap dan memusnahkan tikus di sawah-sawah mereka. Tikus yang dianggap telah menularkan wabah pes dibakar hidup-hidup untuk dalam jumlah ratusan ekor.

Akibat wabah pes yang pernah terjadi ini membuat masyarakat Ciamis sadar akan kebersihan. Mereka mulai mempraktikan pola hidup bersih dan sehat dengan cara merawat lingkungan, menjaga pola makan, dan mengatur jam istirahat. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

H-2 Hari Raya

H-2 Hari Raya Idulfitri, Harga Daging Sapi di Sukamantri Ciamis Merangkak Naik

harapanrakyat.com,- Harga daging sapi di wilayah Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada H-2 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah mulai merangkak naik. Harga daging sapi...
Kronologi Titiek Puspa

Kronologi Titiek Puspa Dilarikan ke RS hingga Jalani Operasi

Artis senior Titiek Puspa tiba-tiba pingsan usai melakukan syuting hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kronologi Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit diungkap oleh...
Justin Hubner

Jennifer Coppen Dijodoh-jodohkan dengan Justin Hubner, Warganet Auto Dibuat Salting

Artis cantik Jennifer Coppen akhir-akhir ini ramai diisukan dekat dengan Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial usai terang-terangan bikin konten...
Mudik Gratis Polres Tasikmalaya

Bahagianya Pemudik Ikut Mudik Gratis Polres Tasikmalaya, Motor Dititipkan di Kantor Polisi

harapanrakyat.com,- Bahagianya seorang pemudik di Tasikmalaya, Jawa Barat. Karena selain mendapatkan kesempatan ikut mudik gratis Polres Tasikmalaya, juga kendaraannya dititipkan di Mapolres Tasikmalaya, sehingga...
Komisi III DPR

Bikin Sulit Pencari Kerja, Komisi III DPR RI Setuju SKCK Dihapus

harapanrakyat.com,- Ketua Komisi II DPR RI, Habiburokhman, menyetujui usulan dari Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menghapus pelayanan penerbitan SKCK bagi masyarakat. Ia meminta...
Fenomena Horizon Glow dari Kamera Blue Ghost, Gambar Memukau

Fenomena Horizon Glow dari Kamera Blue Ghost, Gambar Memukau

Fenomena horizon glow atau cahaya cakrawala Bulan telah lama menjadi misteri bagi para ilmuwan sejak pertama kali diamati pada tahun 1960-an. Baru-baru ini, NASA...