harapanrakyat.com,– Administratur Perum Perhutani KPH Ciamis Divisi Regional Jawa Barat Edy Satmoko, melalui Plt. Wakil Administratur Cucu Suhendar mengatakan, ada dua kawasan hutan di Kota Banjar, Jawa Barat yang rawan kebakaran.
Cucu menyebut, kebakaran rawan terjadi di kawasan hutan Kota Banjar lantaran interaksi masyarakat yang cukup tinggi terhadap hutan.
“Kebakaran hutan itu kan bisa terjadi karena alam dan ulah manusia. Artinya kalau alam itu bisa terjadi karena kemarau dan terjadi gesekan antar pohon itu bisa, dan ulah manusia membuang puntung sembarangan,” katanya usai kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan di Kawasan Gunung Babakan Kota Banjar, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Sakit Kepala saat Masak Air, Rumah Warga Kota Banjar Kebakaran
Ia menjelaskan, ada dua titik rawan yang berpotensi terjadi kebakaran hutan. Banjar Utara yakin RPH Gadung Gunung Babakan dan Banjar Selatan di Gunung Sangkur.
“Semua juga rawan, dalam arti di musim kemarau ini karena banyak daun kering yang berguguran cukup tebal dan itu sangat berisiko. Kita semua siaga mulai dari Ciamis, Banjar, dan Pangandaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Cucu menyampaikan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan akan terjadinya kemarau panjang.
“Prediksi BMKG puncak kemarau di wilayah Jawa Barat ini terjadi pada bulan Juli sampai September. Tetapi bukan berarti tidak ada hujan, ada tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi,” paparnya.
Kebakaran Hutan di Kawasan Hutan Kota Banjar Tidak Terjadi Selama Kurun Waktu 5 Tahun
Sementara itu, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir belum ada peristiwa kebakaran hutan dan tentunya hal itu harus dihindari.
“Untuk di wilayah pemantauan kami itu kejadian terakhirnya pada tahun 2017, alhamdulillah sampai sekarang tidak terjadi lagi kebakaran hutan,” katanya.
Cucu pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang puntung sembarangan dan terutama yang bisa menimbulkan api supaya dihindari.
Sementara itu, rangkaian simulasi pengendalian kebakaran hutan digelar di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Gadung, atau tepatnya di sekitar Wana Wisata Situ Mustika.
Terlihat pegutas gabungan dari Perum Perhutani KPH Ciamis, BPBD, Damkar Kota Banjar, TNI, Polri, dan Polisi Hutan berusaha menjinakkan si jago merah.
“Ini dalam rangka siaga kebakaran hutan dan lahan karena saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau dan dampak dari El Nino,” kata Cucu. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)