harapanrakyat.com,- Penyelesaian kasus tabungan siswa yang raib di Pangandaran masih terus berlanjut. Kabar terbaru, saat ini tim khusus yang menangani kasus tersebut memanggil guru yang memiliki catatan tabungan siswa.
Inspektur Inspektorat Pangandaran yang juga ketua tim Apip Winayadi mengatakan, proses penyelesaian kasus tersebut membutuhkan waktu lumayan panjang.
Untuk saat ini, kata Apip, saat ini pihaknya fokus pada guru yang memiliki pinjaman uang di sekolah. Selain memanggil, juga menagih kepada mereka yang pinjam.
“Saat pemanggilan, 1 orang itu bisa memakan waktu 30 menit hingga 1 jam. Jadi terus kita upayakan sampai selesai,” terangnya, Jumat (24/6/23).
Baca juga: Soal Pencairan Tabungan Siswa SDN 2 Kondangjajar Pangandaran, Kepsek Minta Orang Tua Sabar
Dari upaya ini, lanjutnya, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan, minimalnya selesai 50 persen dan bisa masuk.
“Kita fokus di Cijulang dulu. Uang sebenarnya tidak raib, karena catatannya ada di 27 guru yang menggunakan tabungan siswa di Cijulang. Kita panggil semua dan menagihnya,” sambungnya.
Saat pemanggilan dan penagihan itu, lanjutnya, pihaknya membuat berita acara pertanggungjawaban serta surat pengakuan hutang. Bahkan, surat tersebut harus diketahui keluarga maupun ahli waris.
“Tak hanya itu, kita juga minta pernyataan jaminan tanah, bangunan, BPKB maupun surat berharga lainnya. Kami minta juga ke PGRI untuk menjelaskan bahwa uangnya tidak raib, tapi pengembaliannya saja yang tidak bisa cepat,” imbuhnya.
Ke depan, pihaknya berharap kepada orang tua agar bersabar. Pihaknya memahami kondisi mereka yang mana membutuhkan biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya.
“2 Minggu ini kita fokus kepada Guru yang menggunakan uang tabungan siswa. Semoga cepat selesai,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)