harapanrakyat.com,- Bupati Garut Rudy Gunawan menyayangkan pembangunan infrastruktur di Garut, Jawa Barat umurnya tidak sesuai hitungan. Rudy juga menilai umur infrastruktur yang seharusnya 8 tahun, malah sudah rusak saat baru berumur 2 tahun.
Ia menganggap, pihak ketiga yang mengikuti lelang pekerjaan menggunakan spesifikasi material asal-asalan. Pihaknya pun meminta BPK pusat untuk melakukan audit terhadap seluruh infrastruktur yang bersumber dari keuangan Negara.
“Kami akan mengambil tindakan, jadi kita ini demi masyarakat Garut, umur proyeknya harus lama, jadi jangan asal-asalan. Misal pake semen yang bukan spek, jangan asal-asalan lah pemborong itu,” kata Rudy Gunawan, Bupati Garut, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Tak Kunjung Ada Perbaikan, Warga Garut Mancing Massal di Jalan Berlubang
Selain meminta BPKP turun tangan, Rudy juga menyentil anak buahnya yang bekerja di bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) lelang. Ia meminta anak buahnya serius memilih pihak ketiga untuk proses pembangunan di Garut.
“Tadi saya juga negur Kepala ULP, persoalannya kita tidak bisa intervensi pelelangan, jadi bisa apa, ya kita harap pemborong-pemborong itu ingat lah. Saya akan ambil tindakan, saya minta BPKP memeriksa, supaya kerugian negaranya tidak ada,” jelasnya.
Hasil hitung-hitungan Rudy, seharusnya umur infrastruktur jalan di Garut bisa kuat sampai 8 tahun, akan tetapi, baru 2 tahun berjalan, jalan-jalan yang bersumber pembangunannya dari keuangan Daerah itu sudah rusak.
“Kan misalkan proyek jalan itu bisa 8 tahun umurnya, ini kan 2 tahun sudah gitu lah (rusak, red),” tutup Rudy.
Kualitas jalan di Garut memang sedang disorot oleh berbagai pihak. Selain kondisinya masih banyak yang rusak berat, jalan status milik Kabupaten hanya bertahan seumur jagung. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)