Efek samping makan nasi merah berlebihan sering tidak disadari karena orang menganggapnya sebagai makanan sehat. Nasi merah bahkan jadi bagian dari menu diet. Namun, segala sesuatu yang dikonsumsi melebihi batas tentu dapat memberi dampak merugikan.
Dari kandungan gizi, nasi merah memiliki serat yang tinggi. Sebanyak 2 gram serat terkandung dalam seperempat cangkir beras, yang bisa memenuhi kebutuhan serat harian.
Meski teksturnya agak kasar, banyak orang menggunakan nasi merah untuk menurunkan berat badan. Selain itu, glikemiks yang rendah pada nasi merah dapat mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Akan tetapi, dibalik manfaatnya yang segudang, kita juga perlu waspada dengan efek samping makan berlebihan.
Baca Juga: 5 Keunggulan Nasi Merah daripada Nasi Putih, Apa Saja?
Inilah Efek Samping Makan Beras Merah Berlebihan
Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi nasi merah, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Mulai dari resiko sakit perut, kerusakan jaringan otak, reaksi alergi dan susah menaikkan berat badan menjadi permasalahan yang akan muncul.
Jejak Arsenik
Menurut Lisa Moskovitz, seorang ahli nutrisi, nasi merah mungkin mengandung bahan kimia beracun yaitu arsenik yang bisa memicu kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Kandungan arsenik di dalam beras merah terakumulasi sepuluh kali lebih tinggi dari biji-bijian lainnya.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa jumlah arsenik anorganik dalam beras merah lebih banyak daripada beras putih. Namun, membilas beras merah dengan banyak air bisa mengurangi jumlah arsenik di dalamnya.
Meskipun Anda ingin menurunkan berat badan, tetap waspada dengan efek samping makan nasi merah berlebihan. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa nasi putih lebih efektif daripada nasi merah.
Baca Juga: Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan dan Kecantikan
Masalah Pencernaan
Nasi merah memang mengandung banyak serat, namun apabila Anda mengkonsumsinya berlebihan maka Anda bisa kembung, diare dan masalah pencernaan lainnya. Apalagi jika Anda sensitif terhadap serat.
Tidak semua orang bisa mentoleransi biji-bijian yang tinggi serat, terutama jika ia memiliki saluran pencernaan sensitif seperti sembelit. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda sebaiknya mengkombinasikan nasi merah dengan jenis makanannya lainnya.
Selain itu, Pusat Nasional Kesehatan Pelengkap dan Integratif juga memperingatkan bahwa beras merah mungkin mengandung citrinin, racun yang menyebabkan gagal ginjal.
Pada orang yang sedang hamil, menyusui, atau mengkonsumsi statin, beras merah menjadi pantangan.
Tubuh Antinutrisi
Belum banyak orang tahu bahwa nasi merah mengandung senyawa antinutrisi. Hal ini menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan. Kandungan asam fitat yang tinggi bisa mengikat dan mengurangi penyerapan mineral seperti seng, kalsium, dan zat besi.
Efek samping makan nasi merah berlebihan selanjutnya yaitu kerusakan jaringan otak. Apalagi jika nasi merah yang kita makan berasal dari beras yang ditanam di dekat area pertambangan. Risikonya jelas, nasi merah yang Anda konsumsi bisa terkontaminasi limbah industri.
Kandungan arsenik yang terakumulasi di dalamnya bisa merusak jaringan otak manusia apabila muncul terus menerus.
Otoritas Pangan dan Keamanan Eropa mencatat bahwa individu harus berhati-hati dalam mengkonsumsi nasi merah. Tingkat asupan sebanyak 3 mg per hari berpotensi meningkatkan efek samping makan nasi merah berlebihan.
Baca Juga: Makanan Indonesia dengan Kalori Tinggi, Bikin Rusak Diet!
Reaksi Alergi
Nasi merah kemungkinan bisa berbahaya bagi pengidap alergi sehingga muncul gejala kulit kemerahan dan gatal-gatal. Meskipun demikian, reaksi alergi dari mengkonsumsi nasi merah tidak terlalu parah dan bisa membaik sendiri.
Namun, jika sedang mengalami alergi dan dalam masa pengobatan, sebaiknya hindari nasi merah sementara waktu. Efek samping makan nasi merah berlebihan bisa memperparah kondisi alergi terutama di sekitar area wajah, lidah, dan tenggorokan.
Susah Menaikkan Berat Badan
Sebagian orang ingin menaikkan berat badan untuk mencapai indeks massa tubuh yang ideal. Akan tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi nasi merah bisa membuat berat badan jadi susah naik.
Alasannya karena nasi merah mengandung tinggi serat, sehingga tubuh menjadi sulit mendapatkan nutrisi seimbang jika tidak mengonsumsi lauk yang bergizi.
Alangkah lebih baik Anda memakan nasi merah bersama dengan lauk yang mengandung protein dan sayuran agar kebutuhan gizi harian terpenuhi.
Beras merah atau nasi merah memang sudah populer di negara-negara Asia Timur, sehingga banyak orang menjadikannya sebagai menu sehari-hari layaknya nasi putih.
Namun, di dalam nasi merah terdapat senyawa aktif lovastatin yang berfungsi mengatasi kolesterol tinggi. Jumlah senyawa ini bisa bervariasi, sehingga orang harus berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli nutrisi untuk mulai mengkonsumsinya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)