harapanrakyat.com,- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan atau DKP3 Kota Banjar, Jawa Barat, merespon kekhawatiran petani di area persawahan Sumanding Kulon RT 04 RW 21, Kelurahan Mekarsari, yang tanaman padinya terancam gagal panen.
Kepala (DKP3) Kota Banjar Yoyon Cuhyon mengatakan, terkait area persawahan yang mengalami kekeringan untuk area persawahan yang memiliki sumber air dapat mengusulkan pompa dan pipanisasi.
Adapun untuk ganti rugi tanaman padi apabila mengalami gagal panen bisa mendapatkan klaim ganti rugi. Namun dengan catatan memenuhi kriteria persyaratan dan sudah terdaftar di Asuransi Usaha Tani Padi atau AUTP.
Baca juga: DKP3 Kota Banjar Klaim Sapi Lokal Bebas PMK
“Area persawahan yang ada sumber airnya bisa mengusulkan pompa dan pipanisasi. Nanti kita usulkan ke Kementan dari hasil CPCL atau verifikasi lapangan,” kata Yoyon, Jumat (9/6/23).
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian, Yeti Sukmayati, mengatakan, luas areal persawahan tadah hujan yang ada di wilayah Kelurahan Mekarsari mencapai 129 hektar.
Dari luas lahan pertanian tersebut 60 hektar terancam mengalami kekeringan. Adapun area persawahan yang mengalami kekeringan ringan di lokasi tersebut sampai awal awal bulan Juni ini yaitu seluas 6 hektar.
“Terdapat 60 hektar sawah terancam kekeringan dan yang mengalami kekeringan ringan sampai awal Juni seluas 6 hektar,” kata Yeti.
Lanjutnya menyebutkan, untuk menanggulangi kekeringan melalui upaya pompanisasi menurutnya untuk pompanisasi sebagian petani sudah memiliki alat tersebut.
Pihaknya sekarang ini juga tengah mengajukan bantuan fasilitas pompa ke pemerintah pusat sebagai antisipasi kekeringan saat musim kemarau.
“Untuk mengantisipasi kekeringan di kota Banjar kita telah mengusulkan pompa ke pusat,” katanya.
“Kemarin malam sudah turun hujan cukup lama dan lebat. Mudah-mudahan hujan turun lagi sehingga sawah yang terancam kekeringan dan yang kekeringan ringan bisa normal dan tumbuh subur sampai panen,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)