Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita CiamisCerita Pegiat Media Digital di Ciamis Hadapi Transformasi Literasi Budaya

Cerita Pegiat Media Digital di Ciamis Hadapi Transformasi Literasi Budaya

harapanrakyat.com,- Tiga pegiat media digital di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membagikan pengalamannya dalam menghadapi transformasi literasi budaya dalam acara Sabulang Bentor Volume II di Gedung Kesenian Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023).

Acara yang digelar Pangauban Kawargian Nonoman Galuh ini menghadirkan narasumber penyiar radio senior Eka Permana Wijaya, konten kreator Ncep Billal Indra, dan produser film Jang Oman,  Eggy Aditiar

Pupuhu Pangauban Kawargian Nonoman Galuh Tendi Nugraha mengatakan, Sabulang Bentor volume II mengangkat isu yang sedang menggeliat hari ini.

“Tema acara kali ini Media Kiwari Beuki Nyari (Transformasi Literasi Budaya melalui Media Digital) yang artinya media saat ini semakin bergairah, membuka celah dan peluang baru terutama dalam bidang kebudayaan,” ujar Tendi Nugraha dalam rilis yang diterima harapanrakyat.com, Minggu (18/6/2023).

Pegiat Digital di Ciamis Bagikan Pengalaman

Eka Wijaya Permana, penyiar radio senior di Ciamis mengatakan, literasi saat ini tidak hanya tentang apa yang ditulis dan dibaca. Saat ini literasi juga termasuk apa yang dilihat dan didengar.

“Literasi pun berarti proses belajar dan menuangkan bahan untuk belajar. Maka dari itu pemanfaatan media digital sebagai sarana transformasi literasi budaya ini menjadi cara yang menarik bagi para penggiat budaya dalam menyebarluaskan literasi kebudayaan dengan konsep kekinian,” katanya.

Penyiar radio digital RMK (Radio Masa Kini) ini pun membagikan pengalamannya kala ia membuat program bertema kebudayaan di radio. Berbagai acara radio seperti Sunda Ngora, Opak Amis (Obrolan Pakar Anak Muda Ciamis), Ngalembur (Nganjang ka Lembur), Sunda Mirasa dan sebagainya tidak diunggah ke media sosial.

“Akhirnya data itu hilang dan sulit untuk dibuka kembali,” katanya.

Cerita Ncep Billal Jadi Konten Kreator Kemanusiaan

Sementara itu Ncep Billal yang terkenal dengan konten-konten kemanusiaan yang dibagikan melalui media sosial mengatakan, media digital bisa mempermudah siapapun menjadi apapun.

Media kiwari bisa ngajadikeun urang jadi naon wae” ucap Kang Billal.

Artinya, peluang media digital ini sangat mempermudah siapapun untuk menjadi apapun. Tergantung pada apa yang menjadi tujuan penggunaan media tersebut.

Baca Juga: Profil Ncep Billal, Tiktoker Cikoneng Ciamis yang Viral Karena Aksi Sosial

Sebagai konten kreator, Ncep Billal pun menjalani proses yang cukup panjang. Mulai dari alat dokumentasi yang seadanya, handphone retak digunakan untuk merekam dan mengedit hingga mengunggah video.

Bahkan Ncep Billal mengaku, beberapa kali sempat dikucilkan karena dianggap melakukan hal yang kurang menarik. Namun, sejak itu ia bertekad untuk konsisten berkarya melalui media sosial.

“Setelah perjalanan panjang sebagai konten kreator hingga tiba saat ini memetik hasil dari proses konsistensi. Sekarang akun tiktok saya sudah sampai 560K Follower, Instagram 90K Followers, Snack Video 60K, YouTube 76K Subscriber,” katanya.

Billal mengatakan, setiap kontennya dibuat dengan berdialog menggunakan bahasa sunda sebagai jati diri.

“Melalui akun media sosial inilah saya mentransformasikan literasi budaya melalui konten yang saya buat,” ujar Ncep Billal.

Baca Juga: DPRD Usulkan Kawasan Pertokoan Swadaya Ciamis Ditata Pemkab

Eggy Aditiar Transformasi Literasi Budaya Lewat Film Adaptasi Carpon

Sementara pegiat media digital di Ciamis lainnya Eggy Aditiar sebagai produser film “Jang Oman” mentransformasikan literasi budaya lewat film dengan mengadaptasi dari Carpon (Carita Pondok) karya Karna Yudibrata yang merupakan seorang penulis dari Kecamatan Tambaksari, Ciamis.

Ia menyampaikan, banyak penulis asli Tatar Galuh Ciamis yang sudah memiliki banyak karya seperti Ahmad Bakri, Andang Arga Yudha penulis dari Kecamatan Rancah, Ciamis., juga Kang Godi Suwarna sebagai Sastrawan Sunda dari Tatar Galuh Ciamis.

“Banyak para penulis Sunda terutama dari Tatar Galuh Ciamis yang sangat memungkinkan untuk diadaptasi menjadi karya baru kedalam media digital,” katanya.

Senada dengan Billal, Eggy mengaku filmnya banyak menggunakan percakapan dalam bahasa Sunda.

“Beberapa film yang sudah saya buat, saya lebih senang menggunakan bahasa Sunda dalam semua percakapan. Mungkin menjadi tanggung jawab saya selain sebagai orang Sunda juga sebagai pengajar mata pelajaran bahasa Sunda di sekolah,” ucapnya.

Menurut Eggy, banyak istilah dalam buku cerita zaman dulu yang mulai hilang karena jarang digunakan. Hal itu bisa ditransformasikan ke dalam film.

“Ada beberapa istilah yang saat ini jarang digunakan. Namun, istilah itu terdapat dalam buku cerita zaman dahulu, misalnya “tangkal kagiru”, “rongkah”, “kariaan”, “baruk”. Istilah tersebut yang kami transformasikan ke dalam film sebagai upaya transformasi literasi budaya,” pungkasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...
pkl jalan banda

Ratusan Personel Gabungan Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Banda Bandung

harapanrakyat.com - Personel gabungan Satpol PP Kota Bandung dan Satpol PP Jawa Barat menertibkan sejumlah PKL di kawasan Jalan Banda, termasuk GOR Saparua. Baca Juga...
Wajah baru Melly Goeslaw

Wajah Baru Melly Goeslaw Disorot Netizen, Oplas atau Efek Operasi Bariatrik?

harapanrakyat.com,- Melly Goeslaw, penyanyi senior sekaligus anggota DPR RI, kembali menarik perhatian netizen. Kali ini, bukan karena karya musiknya, tapi karena perubahan drastis pada...
Cafe Kelor Tiga Coffee and Plants Bogor

Kelor Tiga Coffee and Plants Bogor, Hidden Gem Cafe di Rumah Kayu yang Syahdu

harapanrakyat.com,- Kalau Anda sedang mencari tempat ngopi yang nyaman dan tenang di Bogor, Jawa Barat, Anda wajib mampir ke Kelor Tiga Coffee and Plants....
Kearifan Lokal Situs Cagar Budaya Pulomajeti Kota Banjar, Jadi Lokasi Shooting TV Internasional

Kearifan Lokal Situs Cagar Budaya Pulomajeti Kota Banjar, Jadi Lokasi Syuting TV Internasional

harapanrakyat.com,- Situs cagar budaya Pulomajeti yang berada di Kampung Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, kian dikenal dunia. Situs cagar budaya...