harapanrakyat.com,- Kasim (70) mengaku sudah jadi pasien RSUD Pandega, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sejak rumah sakit tersebut buka.
Kasim mengatakan, ia sudah sering kontrol kesehatan ke RSUD Pandega. Selama berobat, Kasim mengaku sudah nyaman dengan pelayanan RSUD Pandega.
“Pelayanan di RSUD Pandega Pangandaran sudah baik, saya pasien yang sering kontrol ke sini sudah dari awal Pandega buka,” katanya, Selasa (27/6/2023).
Meskipun demikian, Kasim masih punya satu harapan terkait pelayanan di RSUD Pandega Pangandaran.
“Semoga ke depannya ada bagian hemodialisa supaya anak saya nggak perlu jauh lagi tiap mau cuci darah. Jadi bisa berobat bareng di Pandega,” katanya.
Baca Juga: RSUD Pandega Pangandaran Buka Layanan Fisioterapi: Fasilitas Lengkap, Tenaga Medis Terlatih
Harapan Kasim itu disampaikan pada kegiatan Mapay Pandega manajemen RSUD. Dalam kegiatan tersebut, manajemen RSUD Pandega menyapa pasien dan keluarganya untuk meminta masukan.
Nantinya, saran dan masukan itu dijadikan bahan perbaikan agar pelayanan RSUD Pandega meningkat. Selain itu Mapay Pandega juga dijadikan ajang sosialisasi berbagai kebijakan rumah sakit.
Seperti kegiatan Mapay Pandega, Selasa (27/6/2023) yang mensosialisasikan sistem rujukan.
Manajemen RSUD Pandega banyak menerima pertanyaan terkait sistem rujukan dari masyarakat yang akan berobat.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Pandega dr Liza Octa Ferrostina mengatakan, pertanyaan terkait sistem rujukan datang dari masyarakat Pangandaran dan masyarakat luar yang sedang berlibur di Pangandaran.
“Jadi, kami berinisiatif untuk memberikan informasi mengenai hal tersebut. Selain itu, materi edukasi ini dapat diunduh oleh siapa saja melalui barcode ataupun link yang sudah diposting di media sosial kami,” jelasnya.
Menurut dr Liza, kegiatan Mapay Pandega memang bertujuan mensosialisasikan berbagai layanan yang tersedia di RSUD Pandega Pangandaran. Termasuk juga mengumpulkan saran dan masukan dari pasien dan keluarganya.
“Saran yang diberikan dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)