Permintaan penghapusan kegiatan seremonial wisuda di tingkat TK hingga SMA menjadi perbincangan hangat. Hal itu menyusul keluhan warganet yang disampaikan langsung di akun instagram Mendikbud Nadiem Makarim.
Pasalnya, kegiatan pelaksanaan wisuda di tingkat SD hingga SMA dianggap memberatkan sebagian besar orang tua siswa. Selain itu, kegiatan tersebut juga dianggap hanya sebatas seremonial ketimbang substansial.
Terlepas dari tradisi wisuda yang sekarang sedang banyak diperbincangkan, ternyata baju toga yang dipakai saat wisuda, dan tradisi wisuda itu sendiri memiliki arti dan sejarah yang panjang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini arti, sejarah toga dan wisuda.
Arti dan Sejarah Toga
Arti Toga
Toga memiliki beberapa arti yang berkaitan dengan tradisi dan simboliknya. Berikut adalah beberapa arti toga:
Simbol Kehormatan dan Pengakuan
Toga dalam konteks akademik menjadi simbol pengakuan atas prestasi akademik dan kehormatan yang diberikan kepada individu.
Ketika seseorang mengenakan toga, itu menandakan bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan mereka dan memperoleh gelar akademik.
Simbol Pengetahuan dan Pendidikan
Toga juga melambangkan pengetahuan dan pendidikan.
Ketika seseorang mengenakan toga, itu menjadi tanda bahwa mereka telah memperoleh pengetahuan dan keahlian melalui perjalanan pendidikan mereka.
Toga menjadi simbol identitas akademik dan kecakapan intelektual.
Simbol Profesionalisme
Dalam beberapa konteks, toga juga digunakan sebagai simbol profesionalisme dalam pekerjaan tertentu.
Misalnya, dalam bidang hukum, pengacara mungkin mengenakan toga ketika mereka berpartisipasi dalam persidangan, menunjukkan status mereka sebagai profesional dalam bidang hukum.
Warisan Budaya
Toga juga memiliki arti sebagai bagian dari warisan budaya dari zaman Romawi kuno.
Penggunaan toga dalam tradisi akademik adalah penghormatan dan kelanjutan dari praktik yang berasal dari masa lampau.
Toga menjadi ikonik dalam budaya akademik dan terus dipertahankan hingga saat ini.
Secara keseluruhan, toga memiliki arti yang melampaui sekadar pakaian. Itu melambangkan prestasi, pengakuan, pengetahuan, dan identitas akademik.
Toga menjadi simbol yang penting dalam perjalanan pendidikan dan profesional seseorang, serta mewakili warisan budaya yang berharga.
Sejarah Toga
Toga memiliki sejarah yang panjang dan berakar pada zaman Romawi kuno. Berikut adalah sejarah singkat mengenai toga:
Toga adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh warga Romawi pada era Kekaisaran Romawi.
Pakaian ini terbuat dari sehelai kain wol putih yang panjang dan lebar. Toga digunakan sebagai simbol status sosial dan kewarganegaraan dalam masyarakat Romawi.
Asal mula toga tidak diketahui dengan pasti, namun diyakini bahwa pakaian ini berkembang dari mantel yang digunakan oleh suku-suku kuno di Italia.
Pada awalnya, toga adalah pakaian yang dikenakan oleh semua orang di Romawi, tanpa memandang status sosial.
Namun, seiring waktu, toga menjadi pakaian yang eksklusif dan hanya digunakan oleh warga negara Romawi.
Pada periode Republik Romawi, toga memiliki berbagai jenis dan ukuran yang mencerminkan status sosial seseorang.
Misalnya, “toga praetexta” adalah toga dengan tepi ungu yang dikenakan oleh pejabat tinggi dan anggota aristokrasi.
Toga ini juga dikenakan oleh anak-anak bangsawan. Sementara itu, “toga virilis” adalah toga dewasa yang dikenakan oleh laki-laki setelah mencapai usia dewasa.
Selama periode Kekaisaran Romawi, toga semakin rumit dan berukuran lebih besar.
Toga-toga ini biasanya digunakan oleh Kaisar dan senator, serta oleh orang-orang yang mengemban jabatan publik tertentu.
Toga-toga tersebut sering dihiasi dengan hiasan dan bordir yang indah, mencerminkan kekayaan dan kekuasaan pemakainya.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan toga di Romawi mulai menurun.
Pada abad ke-3 Masehi, toga mulai digantikan oleh pakaian-pakaian lain yang lebih praktis dan lebih mudah digunakan, seperti tunik.
Pada akhirnya, penggunaan toga sepenuhnya menghilang pada abad ke-5 Masehi.
Meskipun toga tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, warisan budaya dan sejarahnya tetap terjaga.
Toga menjadi simbol kebesaran dan peradaban Romawi, dan pengaruhnya masih terasa dalam tradisi akademik dan budaya populer hingga saat ini.
Arti dan Sejarah Wisuda
Arti Wisuda
Wisuda memiliki beberapa arti yang penting dalam konteks akademik. Berikut adalah arti wisuda:
Pengakuan atas Pencapaian Akademik
Wisuda adalah momen pengakuan resmi terhadap pencapaian akademik seorang individu.
Saat seseorang mengikuti upacara wisuda, itu menandakan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan semua persyaratan akademik dan memenuhi syarat untuk menerima gelar akademik yang mereka peroleh.
Perayaan Kesuksesan
Wisuda adalah momen perayaan kesuksesan dan prestasi. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk merayakan pencapaian mereka, bersama dengan keluarga, teman, dosen, dan staf universitas.
Wisuda memberikan kesempatan untuk menghargai kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan selama studi.
Transisi ke Tahap Baru
Wisuda menandai transisi dari tahap pendidikan ke tahap baru dalam kehidupan seseorang.
Setelah menyelesaikan studi, wisudawan siap melangkah ke dunia profesional atau melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Wisuda adalah titik awal dalam perjalanan karier dan kehidupan yang baru.
Simbol Identitas Akademik
Wisuda adalah momen dimana mahasiswa secara resmi diakui sebagai lulusan dan menjadi bagian dari komunitas akademik.
Selama upacara wisuda, mahasiswa mengenakan toga dan topi wisuda sebagai simbol identitas akademik mereka.
Ini menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diakui oleh institusi pendidikan.
Kenangan Berharga
Wisuda juga menciptakan kenangan berharga bagi mahasiswa dan orang-orang terdekat.
Momen ini ditandai dengan upacara formal, sambutan, penampilan seni, dan interaksi sosial yang mengesankan.
Wisuda adalah momen yang akan dikenang sepanjang kehidupan dan menjadi bagian penting dari perjalanan akademik seseorang.
Secara keseluruhan, wisuda memiliki arti yang melampaui sekadar seremoni. Itu adalah momen pengakuan, perayaan, transisi, dan identitas akademik.
Wisuda melambangkan pencapaian, kesuksesan, dan langkah awal dalam perjalanan karier dan kehidupan yang baru.
Sejarah Wisuda
Sejarah wisuda memiliki akar yang kuat dalam tradisi akademik di Eropa pada Abad Pertengahan. Berikut adalah sejarah singkat mengenai wisuda:
Wisuda pertama kali muncul di universitas-universitas di Eropa pada Abad Pertengahan.
Pada saat itu, universitas-universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yang terkait dengan gereja.
Mereka memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada para sarjana.
Pada masa itu, universitas-universitas Eropa mengadakan upacara pengukuhan untuk memberikan gelar akademik kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka.
Upacara ini melibatkan prosesi formal di mana mahasiswa mengenakan toga dan topi khas, serta menampilkan simbol-simbol akademik yang melambangkan pengetahuan dan kehormatan.
Wisuda pada masa itu dilakukan dengan suasana yang sakral dan solennel. Prosesi dipimpin oleh seorang rektor yang diiringi oleh dosen dan staf universitas.
Selama prosesi, mahasiswa yang akan diwisuda berjalan di barisan, menerima pengakuan atas prestasi akademik mereka.
Selama berabad-abad, tradisi wisuda terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
Perubahan dalam bentuk, protokol, dan detailnya terjadi seiring waktu, tetapi esensi dan makna wisuda tetap sama.
Wisuda tetap menjadi momen yang penting bagi para mahasiswa untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pendidikan tinggi.
Sastra dan catatan sejarah sering kali menyebutkan tentang perayaan wisuda di universitas-universitas terkenal seperti Universitas Oxford dan Universitas Cambridge di Inggris.
Seiring berjalannya waktu, tradisi wisuda diadopsi oleh banyak institusi pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hari ini, acara wisuda di perguruan tinggi dan universitas seringkali melibatkan sambutan, pidato, penyerahan gelar, serta momen untuk berfoto dan merayakan bersama keluarga dan teman-teman.
Wisuda menjadi simbol penting dalam perjalanan akademik seorang individu, menandai akhir dari masa studi dan awal dari fase baru dalam kehidupan mereka.