harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memberangkatkan 403 calon jemaah haji kloter 35 JKS. Pemberangkatan calon jemaah haji dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pangandaran, Jawa Barat, Senin (5/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berpesan kepada pimpinan rombongan dan petugas Kemenag untuk memperhatikan kesehatan jemaah. Mengingat banyak jemaah asal Pangandaran ini sudah usia lanjut.
“Kerjakan syarat wajib saja, seperti 5 syarat wajib di Mekah dan juga 8 di Madinah. Fokus itu saja kalau orang tua untuk menjaga kesehatan. Tapi kalau mampu kerjakan juga yang sunah ya bagus,” ujar Jeje.
Jeje pun meminta kepada jemaah untuk mendoakan warga dan Pemkab Pangandaran agar selalu diberikan keberkahan.
Jeje menjelaskan anggaran pemberangkatan jemaah haji kali ini menggunakan APBD. Pemda menanggung biaya pemberangkatan menggunakan 10 bus, 2 unit ambulans dan pengawalan.
“Ditambah makan 2 kali. Untuk rencana penjemputan dilakukan di embarkasi, kita yang mengalah ke sana kasihan mereka,” pungkas Jeje Wiradinata.
Sekadar informasi, daftar tunggu haji Kabupaten Pangandaran saat ini rata-rata 11 sampai 15 tahun. Sehingga apabila daftar tahun ini maka akan berangkat perkiraan tahun 2038.
Baca Juga: 3 Pelajar Tenggelam di Area Kampung Turis Pangandaran, 2 Tewas dan 1 dalam Pencarian
Sementara Kabag Kesra Setda Pangandaran Usep Ependi menuturkan calon jemaah haji yang berangkat dari Pangandaran total 403 orang dan 8 petugas kloter.
Pada tahun 2023 ini, jemaah haji Pangandaran masuk dalam kloter 35 JKS. Terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada Rabu (7/6/2023) pukul 03.25 WIB. Pesawat yang digunakan Saudi Air Lines nomor penerbangan SV 5053.
“Rincian jemaah haji Pangandaran, 193 laki-laki dan 210 perempuan. Jemaah yang tertua atas nama Sapdin usia 94 tahun asal Cijulang. Sedangkan yang termuda Rizki Mutiara Bahari usia 22 tahun asal Pangandaran,” pungkasnya. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)